Nowadays very negative news about Kalibata City is very often in media. Last police raids by PSK where a janitor was involved and arrested.
This raid is not the first. Previously January also existed. Duh, things like this make other residents hot.
Especially for ordinary families with children who already consider Kalibata city as a residence. Did you move immediately looking for another dwelling?
If this family 'lost' with the situation of Kalibata City, and rame rame moved alone, then soon timesbaked city could be transformed into the largest prostitution place in southeast asia. Lose Alexis.
But if you do not move, worry about the environment affect the child's growth and development.
So what's the point when the government with the program creates 1000 towers in Jakarta as a shelter? This program is JK initiative in the era of SBY. If instead create a place of prostitution?
So the government in this case the city government should ensure again this dwelling function, with regular and intensive supervision.
Whereas outside of prostitution problem, Kalibata city is a comfortable place to live. Near the stadium, full facilities. It's about Kalibata City that is 'undercover', social life is not revealed media:
1. Very active posyandu activities. Every month pregnant women, babies, toddlers will gather for health checkup and grow flowers in the hall of one of the towers.
The mother of posyandu cadres also makes a very productive group, because sharing the health problems of pregnant women, babies, toddlers, ranging from food, doctors, to drugs in case of problems.
Even this posyandu cadre mother also actively helps when there is a pregnant woman while her husband is out of town, already experiencing openings. Drive to the hospital.
It's only about 1 year this is really active, although posyandu already exist sekitr 3 years in Kalibata city.
The problem of prostitution, instead of the emak is silent yes. Already report to the manager, not ditanggepin.
2. Activities of the mosque are quite active. This mosque is praying dawn really busy. So do many studies of religious studies. But of course this liveliness for those who want it, will not touch the private life that do not want
3. Early-school school is quite vibrant. Starting from the common, bilingual, memorized quran, religion. So this pedestal of educational development of children whose nyarinya not need to out Kalibata city
4. For the elderly, there is gymnastic osteoporosis every Wednesday morning, while gymnastics in general every Friday afternoon.
So a good social life starts to wake up. But because in Jakarta people are reluctant ngurusin privacy life of people, so it is expected that managemen management is firmly against activities that are not good in Kalibata city.
Particularly supervision to agent agents holding an empty unit key for rent.
INA
Saat ini sangat berita negatif soal Kalibata City sudah sering banget di media. Terakhir penggerebekan PSK oleh polisi dimana seorang petugas kebersihan ikut terlibat dan ditangkap.
Penggerebekan ini bukan yang pertama. Sebelumnya bulan Januari juga ada. Duh, hal hal seperti ini membuat gerah penghuni lainnya.
Terutama bagi keluarga biasa dengan anak anak yang sudah menganggap kalibata city sebagai tempat hunian. Apa segera pindah saja mencari hunian lainnya?
Kalau keluarga ini 'kalah' dengan situasi kalibata city, dan rame rame pindah saja, maka tak lama kalibata city bisa saja menjelma menjadi tempat prostitusi terbesar di asia tenggara. Kalah deh Alexis.
Tetapi kalau tidak pindah, khawatir lingkungannya berpengaruh bagi tumbuh kembang anak.
Jadi apa gunanya ketika itu pemerintah dengan program menciptakan 1000 tower di Jakarta sebagai tempat hunian? Program ini inisiatif JK di era SBY. Jika malah menciptakan tempat prostitusi?
Makanya pemerintah dalam hal ini pemprov DKI harus memastikan lagi fungsi hunian ini, dengan pengawasan yang rutin dan intensif.
Padahal diluar masalah prostitusi, kalibata city merupakan tempat hunian yang nyaman. Dekat stsiun, fasilitas lengkap. Ini soal Kalibata City yang 'undercover', kehidupan sosial yang tak terungkap media:
1. Kegiatan posyandu yang sangat aktif. Setiap bulan ibu hamil, bayi, balita akan berkumpul untuk pemeriksaan kesehatan dan tumbuh kembangnya di selasar salah satu tower.
Ibu ibu kader posyandu juga membuat wa group yang sangat produktif, karena sharing masalah kesehatan ibu hamil, bayi, balita, mulai dari makanannya, dokter, hingga obat kalau terjadi masalah.
Bahkan ibu kader posyandu ini juga aktif menolong ketika ada ibu hamil sementara suaminya di luar kota, sudah mengalami bukaan. Mengantar hingga ke rumah sakit.
Memang baru sekitar 1 tahun ini sih aktif bangetnya, walau posyandu sudah ada sekitr 3 tahun di kalibata city.
Soal prostitusi, bukannya para emak ini diam aja ya. Sudah lapor ke pengelola, gak ditanggepin.
2. Kegiatan mesjid yang cukup aktif. Mesjid ini sholat subuhnya aja ramai banget loh. Begitu juga banyak kajian kajian keagamaannya. Tetapi tentu keaktifan ini bagi yang mau saja, tidak akan menyentuh kehidupan privat yang gak mau
3. Sekolah sekolah usia dini yang cukup semarak. Mulai dari yang umum, bilingual, hafal qur'an, agama. Jadi ini tumpuan perkembangan pendidikan anak anak yang nyarinya gak perlu keluar kalibata city
4. Bagi lansia, ada senam osteoporosis setiap rabu pagi, sedangkan senam secara umum setiap jumat sore.
Jadi kehidupan sosial yang baik mulai terbangun. Tetapi karena di jakarta orang enggan ngurusin hidup privasi orang, jadi diharapkan managemen pengelola lah yang tegas terhadap kegiatan yang tidak baik di kalibata city.
Terutama pengawasan kepada agen agen yang memegang kunci unit yang kosong untuk disewakan.
Selamat! Artikel anda masuk peringkat 6 kategori Tulisan Dengan Bayaran Terbanyak, di 10 Besar Tulisan Hari Ini di https://steemit.com/peringkat/@puncakbukit/10-besar-tulisan-hari-ini-sabtu-7-april-2018 ..