@partiko | Tarian Tradisional Aceh-Indonesia | Aceh traditional dance-04 | Tari Rapai Geleng |#355

in #partiko6 years ago

Source: Diphoto kembali dari kalender 2019 Bank Aceh

Rapai geleng, is a dance that is very popular in Aceh. Rapai Geleng is played by teenage boys using musical instruments in the form of rapai held by each dancer. while hitting rapai with a united and energetic rhythm, the heads of each dancer shook their heads and other limbs joined in the rhythm played. Rapai geleng dance is played while sitting.

To find out more clearly about rapai geleng, the following is quoted from wekipedia, as follows:

Rapa'i Geleng is an ethnic Acehnese dance originating from the southern part of Aceh, precisely Manggeng, which is now in the area of ​​Southwest Aceh District. rapa'i Geleng was developed by an anonymous person in South Aceh. The Rapa'i Geleng game also included dance movements that symbolized an attitude of uniformity in terms of cooperation, togetherness, and fullness in the community. This dance expresses the dynamism of the community in the lyrics sung, costumes and basic movements of the Meuseukat Dance elements. This type of dance is intended for men. Usually, there are 12 men who have trained in this dance. the poem that was delivered was socialization to the community about how to live in a society, religion and solidarity that was upheld. The costume that is worn is black and yellow, combined with red beads ..the function of this dance is to embrace religion, instill moral values ​​in society, and also explain how to live in social society. Rapa'i Geleng was first developed in 1965 in South Aceh. at that time the dance was delivered when filling in the blanks of the santri time which was saturated after studying. Then, this dance is used as a means of preaching because it can make the attraction of the audience very much. the dance of Rapai Geleng has 3 rounds, namely: Saleuem (greetings) Story (both the story of the apostle, prophet, king, and religious teachings) Lani (closing). this dance movement is followed by the beat of rapa'i which is one-on-one in rhythm, slow, long after it changes quickly accompanied by gestures that are still in a position to sit in a kneeling position, swerving left and right. The fast movement is getting faster and faster. basically, the rhythm of the motion in the dance rapai geleng only consists of four levels; slow, fast, very fast and silent. the four levels of motion are miniature characteristics of the people who inhabit the most end position of the island of Sumatra, containing messages of patterns of resistance to all forms of attack on the existence of their religious, political, social and cultural life. in slow motion, the rhythm of the rapa'i geleng dance movement gives the message that all actions taken must begin with a mature thought process, the similarity of perception and awareness of the problem that will arise in the future as a result of the decision taken is somethingwhich must be considered carefully.sorry and acknowledgment of a mistake is something that must be given to anyone who makes a mistake. The message of the slow beritme motion is also usually accompanied by certain poems analogous to certain forms. as an example can be drawn from the poem excerpts from one part of the dance.

Rapai geleng, adalah sebuah tari yang sangat pupuler di Aceh. Rapai geleng dimainkan oleh para remaja lelaki dengan menggunakan alat musik berupa rapai yang dipegang oleh setiap penari. Sambil memukul rapai dengan irama yang padu dan penuh semangat, kepala setiap penari ikut bergeleng serta anggota badan lainnya ikut berlenggok mengikuti irama yang dimainkan. Tari Rapai geleng dimainkan sambil duduk.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang rapai geleng, berikut ini dikutip tulisan dari wekipedia, sebagai berikut:

Rapa'i Geleng adalah sebuah tarian etnis Aceh yang berasal dari wilayah Aceh Bagian Selatan tepatnya Manggeng, yang sekarang masuk kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya. Rapa'i Geleng dikembangkan oleh seorang anonim di Aceh Selatan. Permainan Rapa'i Geleng juga disertakan gerakan tarian yang melambangkan sikap keseragaman dalam hal kerjasama, kebersamaan, dan penuh kekompakan dalam lingkungan masyarakat. Tarian ini mengekspresikan dinamisasi masyarakat dalam syair yang dinyanyikan, kostum dan gerak dasar dari unsur Tari Meuseukat. Jenis tarian ini dimaksudkan untuk laki-laki. Biasanya yang memainkan tarian ini ada 12 orang laki-laki yang sudah terlatih. Syair yang dibawakan adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana hidup bermasyarakat, beragama dan solidaritas yang dijunjung tinggi. Kostum yang dipakai berwarna hitam kuning berpadu manik-manik merah.Fungsi dari tarian ini adalah syiar agama, menanamkan nilai moral kepada masyarakat, dan juga menjelaskan tentang bagaimana hidup dalam masyarakat sosial. Rapa'i Geleng pertama kali dikembangkan pada tahun 1965 di Aceh Selatan. Saat itu tarian ini dibawakan pada saat mengisi kekosongan waktu santriyang jenuh usai belajar. Lalu, tarian ini dijadikan sarana dakwah karena dapat membuat daya tarik penonton yang sangat banyak. Tarian Rapai Geleng memiliki 3 babak yaitu: Saleuem (salam)Kisah (baik kisah rasul, nabi, raja, dan ajaran agama)Lani (penutup). Gerakan tarian ini diikuti tabuhan rapa'i yang berirama satu-satu, lambat, lama kemudian berubah cepat diiringi dengan gerak tubuh yang masih berposisi duduk bersimpuh, meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan cepat kian lama kian bertambah cepat. Pada dasarnya, ritme gerak pada tarian rapai geleng hanya terdiri dalam empat tingkatan; lambat, cepat, sangat cepat dan diam. Keempat tingkatan gerak tersebut merupakan miniatur karakteristik masyarakat yang mendiami posisi paling ujung pulau Sumatera, berisikan pesan-pesan pola perlawanan terhadap segala bentuk penyerangan pada eksistensi kehidupan agama, politik, sosial dan budaya mereka. Pada gerakan lambat, ritme gerakan tarian rapa'i geleng tersebut memberi pesan semua tindakan yang diambil mesti diawali dengan proses pemikiran yang matang, penyamaan persepsi dan kesadaran terhadap persoalan yang akan timbul di depan sebagai akibat dari keputusan yang diambil merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan dengan saksama. Maaf dan permakluman terhadap sebuah kesalahan adalah sesuatu yang mesti di berikan bagi siapa saja yang melakukan kesalahan. Pesan dari gerak beritme lambat itu juga biasanya diiringi dengan syair-syair tertentu yang dianalogikan dalam bentuk-bentuk tertentu. Sebagai contoh bisa tergambar dari nukilan syair dari salah satu bagian tarian. Source

Posted using Partiko Android

Sort:  

Keuneubah endatu harus ta jaga, bereh aduen lon

Posted using Partiko Android

Thank you so much for being an awesome Partiko Partner! You have received a 100% upvote as benefit. Together, let’s change the world!