Taufik Kopi yang Sesak di Awal Ramadan
Tidak terasa Ramadan sudah memasuki hari kedua. Seperti biasanya, setiap malam saya nongkrong di warung kopi Taufik Kopi bersama teman-teman lainnya. Namun, dua malam yang lalu saya tidak bisa pergi karena kesehatan yang kurang baik. Jadi terpaksa hanya stand by di rumah. Semalam, karena ingin sekali menikmati sanger (kopi susu) Taufik Kopi, saya memaksakan diri untuk pergi. Jarak antara rumah dengan Taufik Kopi adalah 8 km.
Malam kemarin, seorang teman sempat bercerita bahwa malam pertama Ramadan, Taufik Kopi penuh. Tidak tersisa kursi untuk duduk. Saya kemudian berfikir, sedemikian ramaikah warung kopi ini? Padahal dengan luas tempat dan jumlah meja yang banyak, tidak mungkin sampai tidak tersisa tempat duduk. Tapi hal tersebut saya buktikan sendiri tadi malam.
Taufik Kopi tadi malam sangat padat. Padat dengan suara, asap rokok, juga udara. Mungkin bila orang yang menderita sesak nafas duduk di sini, sakitnya bakal kambuh. Dari hasil amatan saya secara sederhana, ada beberapa hal yang menyebabkan Taufik Kopi ini penuh dan berbeda dari malam-malam biasanya. Salah satunya adalah, beberapa warung kopi yang lain di Pidie tutup dan baru buka hari kedua Ramadan atau bahkan hari ketiga.
Warung Kopi Lain Tutup
Ini kemungkinan besar kenapa Taufik Kopi penuh. Warung Kopi seperti Kedai Kopi Polem tutup dan menurut informasi baru buka pada hari kedua Ramadan. Begitu pula Galon Kupi, yang kebanyakan pelanggannya adalah penikmat kopi robusta dan umurnya 25 tahun ke atas. Ini sama dengan umur rata-rata orang yang menjadi pelanggan di Taufik Kopi. Jadi, migrasi pelanggan Galon Kupi dan warung kopi lain ke Taufik Kopi menjadi penyebab penuhnya Taufik Kopi.
Taufik Kopi adalah salah satu warung kopi yang mempunyai pelanggan tetap. Mereka biasanya setiap hari terlihat berada di Taufik. Di sana juga menjadi base camp beberapa komunitas, termasuk Komunitas Steemit Indonesia Chapter Pidie. Ada alasan tertentu yang menyebabkan mereka nyaman untuk ngopi di sini. Mungkin di tulisan berikutnya saya akan membuat survey.
Taufik Kopi juga menawarkan ngopi hemat. Sangat cocok untuk mereka yang ingin berlama-lama di warung kopi, terutama Steemian. Mereka bisa saja memesan kopi hingga tiga gelas untuk membuat satu postingan. Taufik Kopi berkontribusi penuh untuk kemajuan para pengangguran. Apalagi di sini tersedia jaringan wi-fi.
Banyak Perantau yang Pulang Kampung
Tentu saja bukan perantau jauh. Perantau dari Sigli yang tinggal di Banda Aceh, Bireuen, atau Lhokseumawe merindukan suasana Meugang. Mereka pulang sebentar ke Sigli sekalian menikmati shalat tarawih malam pertama di kampung halaman sebelum kembali lagi ke perantauan.
Kebiasaan mereka ngopi di perantauan tentu saja terbawa ketika pulang ke kampung halaman. Apalagi sekalian dengan reuni bersama kawan-kawan sekolah dulu. Maka, Taufik Kopi menjadi pilihan tempat menikmati kopi. Saya memprediksikan nanti ketika sudah memasuk hari keempat Ramadan, Taufik Kopi akan kembali normal seperti malam-malam biasanya.
Hal itu karena sejumlah warung kopi lainnya sudah mulai buka dan perantau sudah mulai kembali ke perantauan. Oya, jangan lupa saksikan pertandingan final piala FA antara Chelsea dan Manchester United besok malam. Jika tidak punya tiket untuk menonton di Wembley, kami siap menunggu kamu di Taufik Kopi. hahaha
Karena ngopi adalah inspirasi bang @akbarrafs
Iya.. jadi jangan percaya kalau ada yang larang ngopi ya? Hehe
Bereh that Taufik kupi, cocok untuk anuek muda😃
Tidak disarankan untuk yang tidak bisa kena asap rokok hehe
Seru juga ngopi disana abang @akbarrafs.. boleh lah coba nanti habis lebaran heheh
Oh asli. Ok, saya tunggu di sini yaa
Siiipp...sehabis lebaran insya allah saya berada di banda aceh dalam rangka ojt diserambi indonesia
mantap certanya..yok ke blog aku dan baca stlh itu coment dan kt jadi sdraaaa...slm ukhwah
Terima kasih. Nanti saya kunjungi ya hehe
mksh...
nice pictures
Thank you
Wahhh ada saya hahha
Haha. Kamu memang ada dimana-mana. pat na hu panyoet, na gata wkwk
Hahaha untuk saat nyoe get meunan na sebab singoh kabalek lom u manda ceh
Selera kopi nya sama
Di tunggu surve selnjud nyaa hhh
Kamu suka kopi robusta juga? Nanti kamu saja yang saya survey ya..hehe
Suka ,tapi bukan hoby ngopi
Saya suka seperti clasik arabika, wine yg seglas botol minyak angin 20 rb hhhh
Pada doyan kopiiiiii yak masyarakat Aceh
Anak saya yang 4 tahun suka minum kopi, jadi kami harus beli yang tanpa kafein khusus buat dia 😅
Jumpa lagi dalam postingan berikutnya dengan tag #ramadan-tkf
Salam,
Iya. Warung kopi adalah rumah kedua masyarakay Aceh heheh
Warung kopi sudah menjadi wadah melahirkan ide.
Kopi, sumber inspirasi.
Iya. Warung kopi adalah rumah inspirasi
warbyasah padat yaaaaa.... Ihan selama puasa ini mau keluar rasanya kok malas, karena harus keluar telat.
Iya..suasananya sangat bising dan gak nyaman. Enak nongkrong di warkop kampung