THE DIARY GAME SEASON 3 (29 September 20): Lembaran Baru Dalam Hidupku

Hai sahabat steemian semua! Salam hangat dari saya @alazwari.

Selasa, 29 September 2020 adalah hari yang istimewa dalam hidupku. Mulai hari ini saya akan memulai lembaran baru sebagai steemian sejati. Hari ini saya menulis diary sebagai bentuk partisipasi dalam DIARY GAME SEASON 3.
Selamat membaca!

Seperti biasa, setiap pagi saya dibangunkan oleh suara alarm yang terpasang di handphone teman sekamarku, M. Fadhil. Suara alarm yang kami dengar setiap pagi sangat menyayat hati. Temanku sengaja memasang reff lagu Kumenangis dari Rossa sebagai nada alarm. Sahabat steemian pasti tahu dong dengan lagu itu. Mbak @ernaerningsih pasti hafal lagunya kan? Hehe

Kemudian saya langsung bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu', kemudian shalat subuh berjama'ah. Setelah shalat subuh saya lanjutkan kegiatan dengan membaca Wirid Lathif. Wirid ini sudah menjadi rutinitas saya semenjak belajar di Kota Tarim, Hadhramaut, Yaman. Saya mengambil ijazah sanad wirid ini dari Al-Habib Umar bin Hafidh. Beliua adalah salah seorang ulama besar dunia saat ini.

Tepat pukul 06.30, saya menuju mushalla Ummul Ayman 2 untuk mengajar para santri. Setiap pagi Senin, Selasa, dan Rabu adalah jadwal saya mengajar Bahasa Arab untuk kelas 1, 2, dan 3. Yang mengikuti kelas saya hari ini adalah santri-santri dari kelas 2. Dan besok giliran kelas 3. Hari ini kami belajar Imsya' (mengarang dalam Bahasa Arab). Setelah mengajar bagaimana cara mengarang, kemudian setiap santri saya wajibkan menulis karangan minimal 5 baris.

Para santri sedang mengerjakan tugas imsya' (mengarang dalam Bahasa Arab)

---

Pukul 07.30, kelas Bahasa Arab selesai. Seperti biasa, setiap selesai belajar kami tutup dengan do'a Khatam Majlis dan bershalawat kepada Nabi. Yang berbeda saat ini hanyalah di moment salam-salaman. Karena lagi adanya pandemi covid-19, ritual salam-salaman kami tiadakan. Setiba di kamar, saya mulai memeriksa tugas imsya' yang tadi dikerjakan oleh santri. Hasil tugasnya beragam. Ada yang mampu mengerjakannya, ada pula yang "Lahaula".

Salah satu tugas imsya' yang dikerjakan santri

---

Sekitar pukul 08.10, saya sarapan pagi di warung makan sederhana di Dayah Kruet, Meurah Dua. Meskipun yang tersedia di sana hanya menu-menu sederhana, tapi rasanya luar biasa. Harganya pun murah. Satu porsi nasi hanya dihargakan 5.000 rupiah. Selain nasi, di warung ini juga terkenal dengan mie caluek dan lontong. Bang @anroja, apa pernah sarapan di warung ini bang? Kapan-kapan kita ajak pak @radjasalman sarapan disini.

Sarapan pagi saya hari ini. Bu guri sama ikan mujair goreng disambal

---

Pukul 09.00 pas, saya kembali dengan rutinitas harian, yaitu mengajar Kelas Dhuha di dayah Ummul Ayman 2. Kelas Dhuha di dayah Ummul Ayman 2 diajarkan oleh wali kelasnya masing-masing. Saya adalah wali kelas di kelas II.1. Hari ini kami belajar kitab Bajuri (fiqh) dan Kitab Mutammimah (Nahu). Setalah waktu berjalan 1,5 jam, pengajian pun selesai.

Santri kelas II.1 Dayah Ummul Ayman 2

---

Sekitar pukul 11.00, saya pergi ke Bank BRI cabang Meurah Dua untuk mengalihkan rekening lama ke rekening syari'ah. Jaman now memang banyak hal yang harus disyari'ahkan. Mungkin sebentar lagi warung tempat saya sarapan tadi pagi juga akan disyari'ahkan.😀

"Nanti saya hubungi ya, teungku, jika sudah siap. Insya Allah siap hari Jumat" kata petugas bank dengan sopan.

Saat saya keluar dari bank, saya bertemu dengan @ikhsan0. Tanpa basa basi, saya langsung menyapanya dan melempar senyuman yang terbungkus masker. Bang @ikhsan01 pun membalas senyuman yang sama sekali tidak terlihat olehku, karena dia juga memakai masker.😅.
Setalah tegur sapa dan bincang-bincang ringan dengan @ikhsan01, saya pun bergegas ke dayah untuk beristirahat siang.

Bank BRI cabang Meurah Dua, Pidie Jaya

---

Pukul 15.49, azan ashar dikumendangkan di kawan Meureudu. Saya yang lagi duduk santai di kamar, segera bergegas menuju masjid. Hari ini saya menunaikan shalat ashar di Masjid Agung Pidie Jaya (Masjid Teungku Syiek di Pantee Geulima). Karena setelah ashar, saya ada jadwal mengajar di Yayasan Darul Aitam yang terletak di samping kiri Masjid Agung. Sebelum masuk ke dalam masjid, saya sengaja mengambil gambar masjid.

Masjid Agung Pidie Jaya (Masjid Teungku Syiek di Pantee Geulima)

Setelah shalat ashar saya mengajar di Yayasan Darul Aitam di kelas II.2 (kelas 2 putri). Jumlah santri di dayah Darul Aitam tidak begitu banyak. Karena semua keperluan santri di Darul Aitam ditanggung oleh pihak Yayasan. Karena itu, pihak yayasan membatasi jumlah santri agar bisa membiayai para santri dengan maksimal.

Santriwati kelas II.2 Yayasan Darul Aitam, Meureudu

Setelah shalat magrib, saya berangkat ke Blang Awee, Meureudu untuk mengajar kelas privat di rumah bang Sulaiman. Di kelas privat yang saya ajarkan ini hanya ada tiga murid. Satu diantaranya adalah anak bungsu bang Sulaiman dan 2 lagi keponakannya.
Seperti biasanya, shalat insya saya laksanakan di rumah tersebut bersama 3 anak didikku. Setelah shalat, saya pun dihidangkan makan malam sebagaimana yang dilakukan pemilik rumah saban malam.

Sesudah selesai disana, saya menuju ke dayah Ummul Ayman 3 untuk mengajar Kelas Malam di kelas IX.b. Malam ini kami belajar kitab Minhaj At-Thalibin karangan Imam An-Nawawi. Tepat pada pukul 22.30 pengajian selesai. Saya pun langsung balik ke istana sendiri untuk beristirahat.
Sebelum tidur, terlebih dahulu saya sempatkan membuka steemit untuk membalas komentar sahabat steemian dan memosting diary ini.

Begitulah diary saya hari ini.

Salam hormat saya untuk @anroja, @nazarul,@ernaerningsih, @muzack1 dan @radjasalman yang selalu membimbing kami.