The Diary Game 08/05/2024 Belajar membuat kopi khas Aceh di resepsi pernikahan

Hallo seteemian semuanya selamat pagi, semoga kita dalam keadaan baik-baik saja dan di mudahkan dalam segala Urusan, hari ini mencerita apa yang saya lakukan

Selamat Membaca

^{saya sedang belajar membuat Kopi}

^{bapak-bapak menjual anak ayam warna warni}

---

Pagi ini saya sedang berangkat bekerja ke Lhoksukon ketika dijalan saya melihat ada Bapak-bapak yang sedang kendarai sepeda Motor, saya melihat dari jauh bapak itu membawa sesuatu berwarna-warni, saya sendiri penarasan apa yang di bawa oleh bapak itu saya mencoba memberitahukan teman untuk lebih mendekati bapak itu, karena saya penasaran apa yang ada di dalam kandang itu, ketika sudah dekat saya kaget melihat yang dibawa bapak itu ternyata yang dibawanya adalah seekor anak ayam yang masih kecil-kecil, dengan bermacam warna, saya sempat menyapa bapak itu, saya bertanya ke bapak yang membawa anak ayam, kemana dia ingin membawakannya bapak itupun menjawab, katanya dia ingin membawa ayam itu untuk di jual di hari pekan, saya pernah membelikan anak ayam seperti itu biasanya di jual dengan harga 5000 per ekornya, tidak lama kemudian saya pun berpamitan sama bapak itu keika dijalan saya pun mengabadikan Foto bapak itu sambil kereta nya berjalan tidak lupa bapak itu membuat gaya seperti Love dengan tangannya,

---

^{Tamu di acara pesta}

---

Ketika sampai di tempat kerja saya melihat sudah sangat ramai tamu-tamu yang hadir saya sudah merasa degdegan memasuki tempat acara pesta karena saya kira sudah telat datang bekerja, tapi pas saya masuk pengantin masih di dalam kamar sedang di MakeUp jadi saya jadi lega, ternyata daerah aceh utara jam 10 sudah banyak tamu yang datang beda dengan Aceh timur jam 10 masih belum ada kejadian apa apa, kalo daerah aceh timur kebiasaanya jam 12/1 siang baru tamu sudah mulai rame sangat berbeda sekali, sesudah itu saya mepersiapkan kamera untuk memfoto dokumentasi dan memfoto pelaminan Aceh yang mewah

---

---

^{Pelaminan Aceh dan team Photography}

---

Pelaminan aceh yang megah ini berdiri kokoh di depan saya yang akan di naiki pengantin baru nanti, ketika saya melihat pelaminan ini saya memikirkan diri saya kapan akan bisa menaikinya juga bersama Pengantin saya nantik hehe, setelah memfoto seluruh area pelaminan dan dokumentasi saya pun melirik ke sebuah Rak yang di sediakan oleh keluarga pengantin saya melihat disana tempat pembuatan Kopi untuk tamu-tamu yang akan hadir, saya sangat tertarik melihat cara pengolahan yang sangat Unik, saya menghampiri pembuat Kopi saya bertanya berapa cup Kopi yang di sediakan untuk tamu, ternyata mereka menyediakan 1500 cup untuk tamu yang hadir wow amazing sekali mereka bisa menyediakan kopi 1500 cup,

---

---

^{Sedang membuat kopi 1500 cup untuk tamu}

---

Saya sendiri melihat cara pembuatan Kopi dan sanger panas juga tersedia disini kita bisa menikmati nya dengan Gratis alias tidak di punggut biaya apapun karena ini sudah di sediakan oleh pemilik rumah atau keluarga pengantin untuk tamu-tamunya yang hadir, di celah kesibukan saya menyempatkan diri untuk meminta izin ke pembuat Kopi agar saya bisa mencoba cara penyajian kopi ke dalam Cup, saya sangat tertarik untuk belajar membuat Kopi saya kira gampang, ternyata ketika saya mencoba test untuk mengangkat saring kopi sangat berat hampir tumpah keluar dari cup, beberapa kali saya mencoba akhirnya saya bisa membuat sendiri walupun cara nya di terlihat sangat mudah ketika di angkat, tetapi tidak demikian kita membuat Kopi sajian nya harus pas seperti Gulanya tidak boleh berlebihan maupun terlalu sedikit, begitu juga dengan sanger susu, kematangan kopinya juga di atur suhu panasnya agar tidak hangus, karena paling utama dalam penyajian kopi di bubuk jangan sampai hangus di rebus dengan air panas, kalo hangus di rebus maka kopi nya akan mengeluarkan rasa sangat pahit dan juga berbau asap,

---

^{saya sedang belajar kembuat Kopi}

---

Disini saya sendiri yang membuat Kopi untuk tamu-tamu yang hadir, saya membuat kopi sekitar 10 Cup karena masih belajar dan meminta izin ke pembuat agar saya yang membuat beberapa cup dan akhirnya saya pun di izin kan untuk memegang saring kopi dan mencoba mengsajikannya, setelah membuat Kopi saya mencoba hasil buatan saya sendiri yaaa rasanya tidak begitu sempurna karena bukan ahli nya dalam Pembuatan kopi, tapi untuk pertama kali saya belajar masih bisa di bilang enak karena saya minum untuk diri sendiri,

Selesai membuat Kopi saya bergabung ke dalam Team untuk melanjutkan pekerjaan saya memotret pengantin yang sudah menaiki ke atas pelaminan, saya bekerja dengan menikmati satu gelas Cup kopi yang sudah saya buat, seperti biasnaya nya bekerja sampai momen pengantin semuanya di foto dan saya pun berpamitan pulang ke pengantin,

---

^{keluarga Photography}

---

Ketika kami semua pulang tidak lupa untuk mampir ketempat tongkrongan team Fotography, biasanya setelah memotret kami semua akan berkumpul di sebuah kedai kopi di pantonlabu untuk beristirahat, semua orang memotret yang berbeda-beda Tampat semuanya akan berkumpul disini untuk berdiskusi untuk berbagi pendapat, kami team Foto photography walaupun berbeda-beda Vendor kami tetap selalu akur dan tidak merasa saingan karena pekerjaan kami menyatukan menjadi 1 Keluarga Photagrapher,

---

^{keadaan sunset kota pantonlabu}

---

Sesudah saya duduk bersama teman photagraphy lainnya saya pun beranjak pergi ke kota pantonlabu untuk menikmati sore hari, karena lelah nya bekerja seharian jalan-jalan sore adalah salah satunya menghilanglan Sentuk ketika kecapean, saya putar-putar kota sambil membeli makanan untuk makan dirumah tidak Lupa membeli nasi Goreng dengan Telur gulung yang ada di kota, tidak lama kemudian saya sudah memesan nasi tetapi di dompet saya tidak mencukupi Uang untuk membeli makanan lainnya, saya pergi mencari ATM bank Aceh untuk menarik sejumlah uang,

---

^{BANK ACEH dan BRILINK}

---

Ketika menarik Uang di bank Aceh ternyata uang nya tidak mau keluar dari mesin ATM, padahal Saldo saya maaih ada saya bertanya ke satpam, satpam memberitahu kalo di ATM sedang kosong jadi tidak ada uang yang bisa di tarik di mesin ATM di jam kerja itu, tidak pikir lama untuk mencari Agen Penarikan uang atau yang sering kita dengar BRILINk jasa penarilan uang di Luar mesin ATM, saya datang ke sebuah toko yang di dekat terminal akhirnya bisa menarik sejumlah uang saya butuhkan saya melanjut membeli keperluan dan saya pun pulang kerumah.

• Mungkin sampai disini cerita saya hari ini semoga tidak bosan membaca cerita saya, dan bila ada kesalahan maupun dalam tulisan saya kurang rapi bisa di tangkapi agar saya lebih belajar lagi

Terimakasih telah membaca

---

All This Photo Taken With :

---

Photography	Landscape
Location Photo	Aceh
Camera used	Smartphone
Photographer	@aldiantj

---

---

^Instagram ~ ^Twitter ~ ^Steemit ~^Facebook ~ ^Telebgram