Akhir pekan ini aku disibukkan dengan aktivitasku sebagai seorang manusia yang merupakan makhluk sosial serta tugasku sebagai tim kurator lifestyle.

---

Aku harus memenej waktu sedemikian rupa agar tugas dan aktivitasku bisa berjalan secara efektif tanpa harus ada yang terkorbankan.

Hari ini merupakan curation day bagiku sehingga aku harus memastikan tugas ini bisa berjalan lancar sementara disisi lain aku harus hadir pada acara keluarga dan juga sosial kemasyarakatan.

Kebetulan hari ini keluarga besar kami ada acara “Peusijuek Lueng” atau ritual tujuh bulanan kehamilan adik sepupuku di Lhokseumawe.

Sebagaimana kebiasaan yang kami lakukan dalam keluarga besar kami ketika ada acara tertentu apakah yang bernuansa bahagia maupun duka cita kami selalu bahu membahu dan membantu kesuksesan acara dan hari ini kami berkunjung ke rumah Pak Cik Ku di Lhokseumawe terkait acara peusijuk tujuh bulan kehamilan anaknya almarhum Pak Cik.

Satu lagi acara yang harus kuhadiri adalah takziah di rumah mertuanya mantan anak buahku di kantor yang sekarang sudah menjadi kepala bidang menggantikanku. Selain dia mantan anak buahku, suaminya merupakan teman sekelasku saat SMA dan juga masih ada hubungan saudara dengan kami karena Mak Cik nya menikah dengan seorang saudara kami.

Untuk itu pagi-pagi setelah bangun dan sholat subuh, aku langsung membuka laptop dan mulai mencari postingan tema health agar bisa mengkurasinya nanti malam saat Voting Power sudah full.

Seperti biasa mencari postingan tema ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dimana banyak postingan tidak berkualitas atau terjebak plagiarism.

Aku berusaha mencicil mencari postingan tema health dan ku masukkan di list spreadsheet untuk memudahkan mengkurasinya nanti malam.

Sekitar jam 11 siang aku berangkat ke Lhokseumawe bersama istri dan anakku Alvira. Sedikit molor karena menunggu adik yang sedang rapat di sekolahnya.

Akhirnya aku berangkat duluan menggunakan motor dan kami memilih jalan line pipa.

Di daerah Paya Itek Meurah Mulia anakku Alvira kebelet pipis dan kami pun berhenti di mesjid sebentar lalu melanjutkan perjalanan ke Lhokseumawe.

Mesjid di Paya Itek Meurah Mulia. Location

Tiba di Lhokseumawe aku mampir di tempat kakak sebentar dan selanjutnya berkunjung ketempat orang meninggal di Mon Geudong sambil menunggu adik serta ibu dan ayahku tiba di Lhokseumawe agar bisa ke tempat Mak Cik di Kampung Jawa.

Aku berada di rumah duka selama lebih kurang satu jam dan kemudian mendapat kabar bahwa adik dan kedua orangtuaku sudah tiba di Lhokseumawe.

Kami segera pamit dan melanjutkan tujuan ke rumah mak cik di Kampung Jawa yang hari ini melaksanakan acara peusijuek tujuh bulanan anaknya.

Biarpun telat dan acaranya sudah selesai kami tetap berusaha pergi ke rumah mak cik dan mereka juga sangat faham dan memaklumi kondisi kami. Anak-anak sangat suka bermain di rumah mak cik hari ini.

Bocil-bocil yang gembira bermain di rumah Mak Cik di Kampung Jawa. Location

Di rumah mak cik ini aku pernah tinggal selama 3 tahun saat aku bersekolah di SMA Negeri 1 Lhokseumawe tahun 90-an.

Saat ini kompleks SMA 1 tersebut sudah jauh berbeda dibandingkan dulu. Saat ini rumah-rumah di kompleks ini sudah permanen dan tertata dengan baik. Dulunya hanya rumah dinas berkonstruksi kayu yang sudah lapuk.

---

---

Di rumah Mak Cik di Kampung Jawa. Location

Aku bersama keluarga besarku berada di rumah mak cik sampai sekitar jam 03.30 sore dan selanjutnya aku pamit duluan untuk mengejar waktu tiba di rumah agar bisa melanjutkan tugasku di curation day hari ini.

Di perjalanan pulang aku singgah di tempat adik di buket rata untuk sholat ashar. Aku menyempatkan waktu untuk bermain sebentar dengan ponakanku Muhammad Syibral Malasyi dan Muhammad Althaf Fathian.

---

---

Di rumah adik di Buket rata. Location

Selesai sholat dan bermain sebentar dengan ponakan, aku segera pamit pulang dan hanya singgah di Geudong sebentar karena anakku Alvira kepingin makan ayam Geprek di tempat biasa.

Aku memacu motorku secepat mungkin agar segera tiba di rumah dan melanjutkan mencari postingan tema health.

Selesai sholat magrib aku melanjutkan mencari postingan dan bisa mulai melakukan vote sekitar jam 08.30 malam saat voting power sudah mencapai 100%.

Selesai melakukan kurasi baru aku bisa makan malam sambil menonton tayangan ulang balap mobil formula E yang terselanggara cukup sukses meskipun banyak yang mencoba menggembosi ajang ini karena politik murahan.

Sebuah etika politik yang tidak elok di pertontonkan oleh para elit negeri ini yang demi ambisi pribadi dan kebencian kepada seseorang rela mengorbankan harga dari bangsa.

Demikian diary ku kali ini. Semoga anda menyukainya dan terima kasih sudah mampir di postinganku.

Regards

@alee75

ABOUT ME