Hari Pembagian Rapor
Hagoe's Village : Dec, 21th 2024
Si kecil berangkat ke sekolah
Di pagi ini aku bangun pada jam biasa untuk menunaikan kewajiban ibadah sholat subuh dan kemudian membangunkan si kecil serta si Abang, karena di rumah hanya ada kami bertiga.
Istriku masih berada di rumah sakit RSIA Abby Lhokseumawe dan ditemani oleh si kakak, yang hari ini sudah memasuki hari ketiga, diopname di rumah sakit karena mengalami Typus skala 6.
Hari ini juga hari pembagian rapor anak-anak sekolah, sementara istri masih di rumah sakit. Biasanya kami berbagi tugas untuk mengambil rapornya anak-anak. Tetapi dengan kondisi hari ini, sepertinya kami harus menghubungi wali kelas mereka untuk meminta dispensasi.
Si kecil akan hadir ke sekolah karena hari ini ada acara makan-makan dengan teman sekelasnya di hari pembagian rapor, sehingga aku pergi ke Keudee Matangkuli terlebih dahulu untuk membelikannya Nasi Gurih.
Pemandangan di depan rumah kakak sepupu.Videonya
Sepulang dari mengantar si kecil ke sekolah, aku singgah di tempat kakak sepupu yang menjual lontong dan mie, karena aku mau membeli lontong dan mie untuk sarapan kami.
Kakak sepupu menjual mie dan lontong di rumahnya yang tidak jauh dari rumah kami (masih di desa yang sama) pada pagi hari. Sedangkan di siangnya dia menjual Nasi di gerai Ayam Geprek Si Mas di Simpang Rangkaya. Terkadang dia juga berbagi tugas dengan anaknya menjual Mie Gacoan Si Mas di Parang Sikureung.
Video Call dengan istri
Saat telah tiba di rumah, aku melakukan video call dengan istri untuk mengetahui kondisinya hari ini. Tadi malam, istri masih mengalami demam dan mimisan. Menurut dokter, bila hari ini dan besok istri tidak mengalami demam dan mimisan, maka besok sudah boleh pulang ke rumah. Dan istri memintaku untuk tidak usah ke rumah sakit pada hari ini.
Padahal rencananya aku dan si kecil akan ke rumah sakit di siang hari setelah si kecil pulang sekolah. Karena begitu permintaan istri, ya sudah aku ikuti saja. Dan rencananya hari ini aku akan membereskan rumah, agar saat dia pulang besok, rumah sudah genah.
Bungkusan misterius
Saat aku mau membereskan rumah, aku mendapati sebuah bungkusan misterius di teras depan rumah kami. Isinya beras dan dua butir telur dan sebatang lilin putih yang tergeletak di dekat pintu masuk rumah kami.
Akupun mengira-ngira, bungkusan apa ini? Sepertinya ini bantuan banjir. Karena beberapa hari yang lalu desa kami mengalami banjir beberapa kali.
Dalam hatiku bertanya, bantuan banjir kok gini amat ya? Hanya sejumput beras dan dua butir telur ayam serta sebatang lilin. This doesn't make sense...!
Kami memang sering mendapatkan bungkusan serupa dari desa, yang diletakkan di depan pintu rumah ketika kami tidak berada di rumah. Tetapi bungkusan yang aku temui hari ini sama sekali tidak masuk akal alias sangat-sangat janggal.
Akupun membawa masuk bungkusan misterius tersebut kedalam rumah dan meletakkannya di suatu tempat. Nantinya akan aku telusuri asal muasal bungkusan misterius ini.
Rapor Si kecil
Aku menjemput si kecil di sekolahnya setelah dia selesai acara makan-makan bersama teman-temannya. Kemudian kami pergi ke Poultry shop yang ada di Matangkuli untuk membeli pakan ayam.
Dalam perjalanan, si kecil memberitahu bahwa dia mendapatkan ranking sepuluh. Yang penting kita udah berusaha Yah, kan? Begitu ucapnya ketika memberitahukan nilai rapornya hari ini.
Ya, nggak apa-apa. Yang penting terus belajar dan jangan malas! Begitu jawabanku kepada si kecil agar dia tidak patah semangat.
Memasak air minum Videonya
Di sore hari aku membersihkan rumah dan halaman rumah kami. Aku juga memasak air minum menggunakan kayu agar kami memiliki stok air minum saat istri pulang dari rumah sakit, besok. Kalau tidak ada halangan, Insya Allah besok sudah boleh pulang ke rumah.
Karena baru selesai opname tentu istri harus banyak istirahat dan belum boleh bekerja, sehingga aku harus membantunya mengurus rumah seperti memasak dan lain-lain.
Rapor Si Abang
Dimalam hari saat si Abang pulang ke rumah, aku baru tahu bahwa bungkusan misterius yang aku temukan tadi pagi ternyata punya si Abang yang akan dibawa pada saat Camping Pramuka di sekolahnya minggu lalu, dan tidak sempat digunakannya.
Bungkusan tersebut diletakkannya didalam boks motor, dan tadi pagi ketika akan pergi ke sekolah, dia meletakkannya di dekat pintu rumah, karena terburu-buru. Ada-ada saja, bikin orang salah fokus...!
Alhamdulillah si Abang bisa mempertahankan prestasinya di sekolah, meskipun sibuk dengan berbagai kegiatan di sekolahnya. Hari ini kami juga mendapatkan pesan WA dari wali kelasnya: Alhamdulillah Luthfi masih bertahan di peringkat 1, Bu. Semoga dapat terus dipertàhankan sampai akhir. Begitu bunyi pesan wali kelasnya.
Meskipun sibuk dengan kegiatan ekstrakurikuler termasuk menjadi ketua OSIS periode lalu dan juga kegiatan Pramuka, prestasi si Abang masih bagus. Hari ini saja, dia baru pulang rapat di Polres Aceh Utara terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru yang menjadi tugas anak-anak Pramuka.
Dengan prestasinya mempertahankan ranking satu, kami berharap dia bisa mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi tahun depan melalui jalur undangan. Semoga bisa tercapai, Aamiiin...!
Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!
。✧ 🧑⚕️ @𝒶𝓁𝑒𝑒𝟩𝟧 🥋 ✧。
📚ⱼₐₗₐₗᵤddᵢₙ ᵣᵤₘᵢ : Cᵢₚₜₐₖₐₙₗₐₕ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ dₐₗₐₘ ₕₐₜᵢ ₐₙdₐ, dₐₙ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ ₛₑₖᵢₜₐᵣ ₐₙdₐ ₐₖₐₙ ₘₑₙgᵢₖᵤₜᵢ.💝
Congratulations, your post has been upvoted by @scilwa, which is a curating account for @R2cornell's Discord Community. We can also be found on our hive community & peakd as well as on my Discord Server
Felicitaciones, su publication ha sido votado por @scilwa. También puedo ser encontrado en nuestra comunidad de colmena y Peakd así como en mi servidor de discordia
Curated by: @bossj23
That na teh lonpike kiriman Soe ka
Pue bunda Saket lom nyeh, jino kiban ka keadaannya
Cici kawoe u rumoh Baroe. Ayah Ngon mak mantong bak kak na. Mgkn singoh baro geuwo u rumoh
Pakon bak kakna, banjir i Gampong nyeh