Listrik mulai normal di desa kami

in Steem For Lifestyle8 days ago

IMG20251218175544.jpg

div.png

Hagoe's Village: Dec, 18th 2025

Setelah sekian lama, aliran listrik mulai normal di daerah kami yang diikuti dengan tersedianya jaringan internet dan supply air bersih. Semoga di kawasan yang terdampak parah pun segera menuju proses recovery.

Pagi ini aku akan masuk kantor Puskeswan Lhoksukon seperti biasanya untuk melaksanakan tugasku sebagai ASN dan dokter hewan yang bekerja di Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara.

Secara umum aktivitas perkantoran di Kabupaten Aceh Utara sudah normal, dan ada beberapa penyesuaian yang di lakukan oleh pihak Setdakab mengingat kondisi yang masih dalam proses recovery.

IMG20251218075244.jpg

Berangkat ke kantor

Sebelum berangkat tentu aku sarapan pagi terlebih dahulu di rumah, dan kemudian segera memanaskan mesin mobil kami agar aku bisa ke kantor pada pagi ini.

Mengingat informasi dari pihak BMKG bahwa di kawasan kami cenderung terjadi hujan pada minggu ini, maka aku memilih untuk ke kantor dengan menggunakan mobil saja.

Aku tidak ingin kebasahan seperti beberapa hari yang lalu, karena aku harus pulang ditengah kondisi hujan, dimana saat itu aku ke kantor dengan menggunakan motor.


IMG20251218081726.jpg

Di depan Puskeswan Matangkuli

Sebelum menuju Kota Lhoksukon, aku singgah terlebih dahulu di Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi pagi melalui aplikasi Siapacut.

Alhamdulillah, sejak aliran listrik berangsur normal, jaringan internet kembali tersedia maka kami sebagai ASN sudah bisa melakukan presensi melalui aplikasi Siapacut.

Dan setelah melakukan presensi, aku segera menuju kantor Puskeswan Lhoksukon untuk melaksanakan tugas pada hari ini.


IMG20251218105132.jpg

Di kantor

Hujan masih terus turun di kawasan Lhoksukon dan sekitarnya di pagi ini, sehingga aku hanya berada di kantor saja.

Aku menghidupkan komputer dan memutarkan lagu-lagu di aplikasi YouTube sambil menyiapkan postinganku untuk hari ini.

Setelah selesai membuat postingan, aku juga menonton beberapa video tentang kondisi banjir yang lalu, dimana di beberapa tempat yang terdampak parah masyarakatnya sedang berjuang untuk tetap hidup.

Pemandangan yang sungguh memilukan hati kita, melihat kondisi dan perjuangan mereka. Sementara banyak pihak terkesan menutup mata akan hal ini, terutama DPR yang seharusnya bersuara dan proaktif dalam penanggulangan bencana ini.

Yang lebih terlihat adalah para relawan-relawan dan personal yang bergerak secara spontan untuk merespon krisis kemanusiaan yang terjadi di tiga provinsi yang mengalami bencana ini.

Penyebab parahnya bencana ini adalah deforestasi yang ugal-ugalan. Tetapi belum ada pernyataan sikap yang tegas dari otoritas dan pihak DPR untuk menghentikan deforestasi di Indonesia.

Padahal banyak pihak seperti Green peace, LSM dan aktivis lingkungan hidup serta pihak-pihak lain sudah mewanti-wanti agar pemerintah segera menghentikan deforestasi dan juga mengambil langkah konkrit untuk melakukan pembenahan dan perbaikan hutan kembali.

Tetapi sampai saat ini hal tersebut belum menjadi concern pemerintah secara maksimal sehingga masyarakat luas mengalami dampaknya, seperti halnya kejadian bencana ekologis kali ini.


IMG20251218171904.jpg

Di Apotik

Aku berada di kantor Puskeswan Lhoksukon sampai sekitar pukul 01 siang, dan kemudian aku pulang ke rumah untuk makan siang serta melaksanakan sholat Zuhur.

Aku hanya istirahat saja di rumah sampai menjelang waktu sholat ashar. Dan kemudian aku menemani istriku untuk membeli obat buat ponakan kami yang sedang mengalami batuk-batuk.

Pasca bencana ekologis menyebabkan banyak orang mengalami sakit terutama infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) atau pun batuk akibat endapan lumpur yang berubah menjadi debu yang akan terhirup oleh manusia.


IMG20251218171929.jpg

Kawasan Parang Sikureueng

Istriku membeli obat untuk ponakan kami di sebuah apotik di kawasan Parang Sikureueng yang terlihat cukup ramai dengan aktivitas jual-beli.

Terutama terkait dengan handphone, karena di kawasan ini banyak terdapat toko handphone yang berjejer di sepanjang jalan.

Ketika banjir kemarin, kawasan ini ikut tergenang oleh air banjir setinggi setengah meter, dan banyak barang-barang mereka ikut tergenang oleh banjir yang datang saat malam tiba.

Namun ketika banjir sudah surut dan mereka telah membersihkan sisa-sisa lumpur yang ada di dalam toko mereka maka mereka sudah mulai melakukan aktivitas jual-beli lagi.


IMG20251218173429.jpg

Si kecil Alvira

Setelah membeli obat di apotik, kami menuju Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami di tempat langganan. Dan kemudian kami menuju ke Puskeswan Matangkuli agar aku bisa melengkapi presensi sore melalui aplikasi Siapacut.

Setelah dari Puskeswan Matangkuli, kami singgah di rumah adikku di Keudee Matangkuli untuk menjemput anak kami si kecil Alvira yang sedang bermain disana.

Sejak banjir yang lalu, rumah ibu kami belum selesai dibereskan dan ibu serta ayah kami juga belum pulang ke rumah sehingga ponakan-ponakanku pun tidak ke rumah neneknya untuk bermain.

Hal ini menyebabkan si kecil Alvira tidak punya teman untuk bermain di rumah neneknya, dan sebagai gantinya si kecil Alvira yang harus ke rumah sepupunya untuk bermain.


IMG20251218175519.jpg

Pisang goreng

Kami segera pulang ke rumah setelah menjemput si kecil Alvira di rumah adik kandungku. Dan ketika tiba di rumah, si kakak telah membuat gorengan untuk cemilan kami di sore ini.

Alhamdulillah sejak dua hari yang lalu aliran listrik sudah normal di daerah kami sehingga malam ini aku tidak perlu menyiapkan lilin dan lampu darurat sebagai penerangan kami di malam hari.


Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@ alee75

Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti - Jalaluddin Rumi

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here