SEC17 WK:#1: Forgiveness unites family

Saya ingin ikut berpartisipasi dalam kontes yang diadakan oleh komunitas Steem Kids & Parents dan saya mengajak @suryati1 @bahrol dan @bang.dien untuk ikut serta.

---

Hidup adalah sebuah perjalanan seorang anak manusia dimana akan terjadi sosialisasi serta hubungan silaturrahmi antara satu dengan lainnya.

Hubungan silaturahmi ini terjalin diantara sesama keluarga, tetangga maupun masyarakat luas bahkan lintas etnik, regional dan juga kesamaan-kesamaan komunitas dan lain sebagainya.

Keluarga adalah suatu hal yang sangat penting dimana sebagian besar waktu kita adalah berinteraksi dengan saudara dan keluarga kita. Baik keluarga akibat hubungan darah, hubungan perkawinan bahkan ada yang disebabkan oleh suatu ikrar dan peristiwa khusus yang sering dikenal dengan saudara angkat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses interaksinya, sering terjadi kesalahfahaman atau perbuatan yang salah yang dilakukan oleh salah seorang anggota keluarga. Baik karena kesengajaan maupun karena kealpaan dan kesilapan.

Perbuatan yang tidak baik atau kesalahan-kesalahan ini tidak jarang akan menimbulkan luka batin yang sangat dalam bagi anggota keluarga yang lain dan akhirnya akan merusak silaturrahmi serta membuat hubungan persaudaraan menjadi renggang.

Untuk itu sangat perlu diperhatikan tentang makna sebenarnya sebuah keluarga dan kesadaran tentang potensi-potensi masalah yang bisa menjadi batu sandungan bagi harmonisnya hubungan suatu keluarga.

Idealnya semua anggota keluarga menyadari tentang betapa pentingnya menjaga hubungan silaturahmi, tidak boleh egois serta memupuk rasa kepedulian dan tenggang rasa agar hubungan kekeluargaan tetap harmonis.

Untuk menjaga hubungan silaturahmi tetap baik, bisa dilakukan dengan berbagai cara dan langkah-langkah sederhana seperti berkumpul sesama keluarga dalam momen-momen seperti ulang tahun, pesta perkawinan atau acara-acara lainnya.

Pada faktanya tidak semua anggota keluarga menyadari akan hal tersebut bahkan sering kita temui dalam sebuah keluarga besar, ada saja oknum yang memang memiliki karakter "selalu berbuat kesalahan" atau sering dikenal dengan biang kerok.

Nah, pada kasus seperti ini saya mengambil sikap untuk mengabaikan saja oknum tersebut. Sering kita jumpai bahwa yang bersangkutan melakukan kesalahan kepada kita atau marah kepada kita tanpa sebab yang jelas.

Dia bisa saja tidak mau melihat kita ketika berpapasan di jalan apalagi untuk berbincang-bincang dengan kita. Abaikan saja, dan biasanya ketika dia membutuhkan pertolongan kita, dia akan berbaik sama kita.... 🤭

Dalam praktiknya banyak oknum yang melakukan hal yang tidak baik untuk kita meskipun kita telah berbuat baik atau membantunya. Bak kata pepatah "air susu dibalas dengan air tuba", dia malah memusuhi kita bahkan menzalimi kita.

Hal ini sering saya alami dalam pelaksanaan tugas atau profesi saya. Banyak orang yang saya promosikan dan saya bantu malah mengkhianati saya. Bahkan sering teman saya yang lain "nyelutuk": Itulah doc, orang yang anda bantu malah berkhianat.

Tetapi berhentikah kita berbuat baik? tentu tidak. Berbuat baik dan mendapatkan balasan itu dua hal yang berbeda. Tugas kita selalu berbuat baik. Dan kita harus ingat bahwa balasan atas sebuah kebaikan yang kita lakukan tidak harus berasal dari orang yang kita bantu. Sering terjadi, balasan itu datang dari orang lain atau dari orang yang kita tidak duga-duga.

Memaafkan adalah sebuah sikap yang baik dan sudah terbukti bahwa dengan memaafkan akan bisa menjaga keharmonisan serta menyatukan dalam sebuah hubungan keluarga, termasuk dalam hubungan suami, istri serta anak-anak.

Kita dilahirkan dengan sifat dan karakter yang berbeda yang sangat rentan akan menimbulkan kesalahfahaman. Untuk itu sikap saling memaafkan akan membuat hubungan keluarga akan tetap terjaga.

Demikianlah post saya kali ini. Terima kasih telah membacanya. Stay healthy and fun, Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME