The Diary Game : 29 Januari 2024| Pasca banjir dua hari

Morning Diary....!

Senin pagi ini aku bangun untuk sholat subuh dan berharap banjir yang menggenangi kampung kami sejak dua hari lalu telah surut.

Capek juga berada dalam kondisi yang begini rupa, meskipun secara alamiah kami sudah agak resisten terhadap kondisi ini yang telah terjadi puluhan tahun.

Hanya daya tahan saja yang membuat kami bisa menjalaninya dimana daya tahan itu timbul karena di tempa oleh kondisi dan kami tidak bisa berbuat apa-apa selain mencoba berdamai dengan kondisi tersebut.

Setelah sholat subuh, aku segera membereskan si Oyen dan kemudian mengecek kondisi di halaman rumah ibuku dimana banjir memang sudah surut dan meninggalkan endapan lumpur di teras rumah serta rumah bagian samping dan belakang yang lebih rendah.

Seharusnya Senin ini aku pergi ke kantor dinas di Lhokseumawe untuk melakukan fingerprint dan apel gabungan. Namun karena kondisi banjir ini aku memilih melakukan fingerprint di kantor Camat Matangkuli saja.

Dan setelah membereskan peliharaan serta menyiram tanaman kami, aku bersiap-siap berangkat ke kantor Camat Matangkuli setelah sarapan di pagi ini. Jalanan di depan rumah kami masih menyisakan tanda-tanda baru saja terjadi banjir.

Aku mengambil mobil yang kuparkir di depan mesjid dan menuju kantor Camat. Dan setelah melakukan fingerprint di kantor camat, aku singgah di rumah adikku untuk melihat kondisi ayah dan ibuku yang mengungsi disana sejak dua hari lalu.

Ternyata ibuku sedang kurang sehat dan terlihat lemas sehingga aku menelpon istri agar segera menuju rumah adik karena aku akan membawa ibu berobat ke Klinik.

Saat istri sudah tiba di rumah adik, aku memasukkan barang-barang ibu kedalam mobil dan kemudian membawa ibu berobat ke Klinik Mandiri Bersama di Parang Sikureung.

Dari hasil pemeriksaan dokter termasuk pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah serta kadar kolesterol, ibu hanya mengalami sedikit kenaikan diatas kadar normal.

Kondisi yang ibu alami mungkin karena capek dan kurang tidur saja. Tentu mengungsi walaupun di rumah anak sendiri tidak sama nyamannya dengan di rumah kita sendiri. Dan setelah mengambil obat-obatan serta vitamin untuk ibu, kami pun pulang ke rumah.

Siang ini aku hanya membereskan halaman rumah sebentar dan sempat membuat postingan untuk hari ini.

Setelah sholat Zuhur dan makan siang aku hanya istirahat saja sambil menonton YouTube serta tiktok. Aku juga membantu menjaga ponakanku di rumah kami agar ibu bisa istirahat setelah di kusuk tadi oleh istriku.

Jam 04.30 aku pergi ke kantor Camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint dan kemudian segera pulang ke rumah.

Saat sedang menonton berita sore di MetroTV, aku mendengarkan teriakan si kecil dari rumah neneknya yang memanggil namaku, Ayah, si Oyen lagi berantem..!

Rupanya kucing kami si Oyen telah digigit oleh kucing liar yang ada di pekarangan rumah ibu. Si Oyen memang aku biarkan bermain di halaman rumah ibu dan ternyata ada kucing liar yang menggigit kakinya sampai berdarah.

Kemudian aku membersihkan si Oyen yang bulunya kotor dan mengambil Gusanex spray serta menyemprotkannya ke tempat luka akibat gigitan kucing liar tadi.

Setelah sholat magrib aku mengajak istri dan si kecil pergi ke Simpang Rangkaya untuk membeli bahan-bahan kebutuhan kami seperti sayur-sayuran, tempe, tahu dan lain-lainya.

Sekian diary saya kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME