Woe U Nanggroe dengan rasa rindu di dada

Suasana di waktu pagi di depan mess penginapan.

Pagi ini kami bangun dengan penuh semangat untuk memulai hari. Tidak hanya aku yang memang sehari-harinya selalu bangun di awal hari. Tetapi hampir semua peserta pelatihan, bangun dengan semangat termasuk yang biasanya suka "ngebangkong".

Anda tahu kenapa? Yess, hari ini adalah hari terakhir kami mengikuti rangkaian acara pelatihan dan bimbingan teknis gangguan reproduksi di BPTU-HPT Padang Mengatas sejak tanggal 16 September 2024.

Hari ini hanya akan diisi dengan acara penutupan, dan kemudian kami akan menuju kampung halaman yang telah ditinggalkan selama lebih kurang 13 hari.

Bagaimana tidak semangat. Sudah lama tidak melihat anak, istri dan kampung halaman. Dan bermacam oleh-oleh pun telah dibeli untuk dibawa pulang untuk orang-orang tercinta.

Sampai-sampai, ada yang belanja oleh-oleh banyak sekali, terutama peserta perempuan. Aku sempat nyelutuk : itu oleh-oleh, apa mo jualan? 🤭

---

Sarapan Pagi terakhir.

Ini merupakan sarapan pagi kami yang terakhir di BPTU-HPT Padang Mengatas ini, dan untuk nanti siang kami telah dibekali nasi kotak untuk makan siang di jalan.

Dan untuk sarapan pagi ini aku hanya makan Soto Padang plus secangkir kopi hitam tanpa nasi putih.

Ada tips bagi kalian bila akan melakukan perjalanan jauh menggunakan bus umum, yaitu jagalah makan anda. Jangan makan sembarangan, karena itu akan sangat merepotkan bila perut anda "mengulah" selama dalam perjalanan.

Bayangkan bila anda kemudian mengalami diare dan sebentar-bentar harus buang air besar, sementara anda berada didalam bus. Bahkan untuk pipis saja itu sudah menjadi "kendala", apalagi untuk BAB.

So, tahan sedikit selera makan anda selama dalam perjalanan...!

---

Acara penutupan kegiatan pelatihan dan bimtek gangguan reproduksi.

Sesuai agenda, siang ini kegiatan pelatihan dan bimtek Gangrep ditutup secara resmi. Dan kegiatan penutupan ini juga dihadiri oleh utusan dari BBPKH Cinagara Bogor serta pimpinan BPTU-HPT Padang Mengatas.

---

Menerima penghargaan sebagai Pengkritik Terbaik.

Pada acara penutupan ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada partisipan terbaik selama acara pelatihan dengan beberapa kategori. Dan aku mendapatkan penghargaan sebagai Pengkritik Terbaik.

Kritik yang menjadi penilaian dalam hal ini adalah kuesioner yang diberikan setiap hari oleh panitia kepada para peserta mengenai pelaksanaan kegiatan yang meliputi saran dan kritik terkait konsumsi, akomodasi dan pelayanan dari pihak BPTU-HPT Padang Mengatas sebagai panitia pelaksana.

Yah, apapun kategori penghargaannya, itu tidak mengapa. Yang pasti kegiatan pelatihan ini sudah berlangsung dengan sukses dan aku bisa membawa Mug dan Tumbler hadiah ini buat si kecil di rumah. Dia pasti akan kegirangan...

---

Foto bersama di acara penutupan.

Acara terakhir dari rangkaian kegiatan penutupan adalah foto bersama antara para peserta pelatihan dengan panitia (BPTU-HPT Padang Mengatas) dan juga utusan BBPKH Cinagara Bogor.

Dan setelah acara penutupan selesai, kami pun bersiap-siap untuk berangkat pulang ke daerah asal di Kabupaten Aceh Utara.

---

Di Terminal Kota Payakumbuh. w3w. Location :

Kami menuju terminal bus Kota Payakumbuh dengan menggunakan angkutan charteran sejumlah 3 unit untuk mengangkut 22 orang beserta barang-barang kami.

Di terminal bus ini sudah menunggu Bus Putra Pelangi yang telah kami booking untuk membawa kami pulang ke Aceh.

Bus ini adalah bus yang sama saat kami berangkat dari Medan menuju Padang (Payakumbuh) beberapa hari yang lalu. Karena selama perjalanan berangkat kemarin kami merasa puas dengan layanan pihak bus, maka kami membooking nya untuk perjalanan pulang kami.

---

Membeli oleh-oleh khas Padang. Location :

Dalam perjalanan mendekati Kelok sembilan, kami singgah sebentar di sebuah toko yang menjual oleh-oleh khas Padang seperti Keripik Sinjai, Karak kaliang, dan oleh-oleh khas lainnya.

---

Di Dalam bus di daerah Pekanbaru.

Menjelang magrib kami sudah berada di daerah Duri-Pekanbaru. Perjalanan pulang ini terasa agak cepat, karena bus melewati jalan tol sehingga bisa memangkas jarak tempuh yang signifikan.

---

Sholat subuh di mesjid.

Benar saja, dengan melewati beberapa jalan tol, perjalanan pulang ini menjadi lebih cepat, dimana saat waktu sholat subuh, kami sudah berada di daerah Kisaran Provinsi Sumatera Utara.

---

Di Pool Putra Pelangi Medan.

Dan sekitar jam 09 pagi kami sudah tiba di Pool Putra Pelangi Medan. Perjalanan pulang berlangsung lebih singkat karena bus melewati beberapa jalan tol. Berbeda dengan saat berangkat dulu yang berlangsung lebih lama sekitar 36 jam, perjalanan pulang berlangsung selama 21 jam dari Payakumbuh menuju Medan.

Sekitar jam 11 siang, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Aceh dengan bus transit Putra Pelangi, dan tiba di rumah sekitar jam 07 malam.

Jadi perjalanan pulang ini berlangsung selama lebih kurang 29 jam atau lebih cepat 7 jam dibandingkan saat berangkat dulu.

Aku turun di rumah mertua di Landing dan disambut gembira oleh si Kecil Alvira yang sudah menunggu kepulanganku di rumah neneknya.

Malam ini kami menginap di rumah mertua dan esok hari baru pulang ke rumah di Matangkuli. Badan ini terasa cukup lelah dan pegal selama perjalanan. Harus segera di kusuk nih...! 🤭

---

Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

^{📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝}