The Diary Game - Better Life || Sunday, 18/09/2022 ~ Janjian Pergi Ke Acara Pernikahan Rekan Kami
Salam sejati sahabat Steemit semua. Pukul 8 pagi saya segera pamit pulang untuk ganti pakaian. Hari ini saya dan kawan-kawan sudah janjian akan pergi ke acara pernikahan rekan kerja kami. Saya yang rumahnya dekat bisa pulang sebentar untuk ganti pakaian, sedangkan kawan-kawan yang rumahnya jauh, mereka sudah membawa pakaian untuk kondangan dari rumahnya.
Sampai di rumah, saya masak mie dan sarapan pagi terlebih dahulu. Sambil menunggu jam janjian berangkat sekitar pukul 10 siang, istirahat sebentar sambil menikmati segelas kopi panas sendirian di kamar. Istri dan anak-anak masih di rumah neneknya. Sebenarnya si bungsu ingin ikut ke acara kondangan bersama ayahnya, tapi saya harus menjemput mereka dulu. Sedangkan teman-teman saya sudah sepakat datang tanpa istri dan anak-anak mereka. Sayapun terpaksa datang juga tanpa membawa istri dan si bungsu.
Pukul 9:30 pagi teman-teman saya sudah menelpon saya yang mengabarkan bahwa mereka sudah kumpul di kantor. Saya segera berangkat ketemuan di persimpangan jalan Semplak AURI. Hanya ada satu kawan yang ketemu di sana, rombongan kawan-kawan yang lain masih menunggu yang lainnya kumpul. Saya dan satu kawan memutuskan jalan duluan, menunggu di tempat hajat saja.
Alhamdulillah sampai di tempat acara pesta pernikahan kawan, tapi sayangnya saat baru datang bersamaan dengan rombongan besan yang juga sudah datang. Terpaksa kami harus menunggu di areal parkir, menunggu acara penyambutan rombongan besan selesai. Sekitar pukul 11 siang, rombongan rekan-rekan kerja datang dengan mengendarai motor. Kami tetap harus menunggu di areal parkir, sampai acara penyambutan besan selesai karena jika memaksa masukpun kami tidak akan kebagian tempat duduk.
Akhirnya kami bisa masuk ke tempat resepsi. Rombongan kami segera menyantap prasmanan nasi yang sudah di hidangkan untuk para tamu undangan. Selesai makan, sambil menunggu rombongan rekan-rekan lainnya kami mengobrol dan bercanda di dalam tenda hajat. Kopi-kopi hitam panaspun di datangkan oleh sohibul hajat. Menikmati kopi di siang hari setelah makan sungguh momen yang indah di selingi canda dan tawa dari kami. Biduan-biduan artis organ tunggal melantunkan lagu-lagu nuansa dangdut membuat suasana semakin akrab.
Sekitar pukul 1:30 siang, kami memutuskan untuk pulang. Saya dan beberapa kawan lainnya harus istirahat untuk persiapan masuk kerja malam nanti, jadi tidak bisa berlama-lama di tempat hajat. Kami mulai berpisah di tikungan pertigaan jalan. Saya sendiri masuk ke arah jalan lainnya menuju rumah. Karena si Jupiter sudah haus, saya harus isi bensin sekarang agar nanti malam tenang berangkat kerjanya, tanpa harus antri mengisi bensin lagi.
Sampai di rumah yang sepi, saya segera masuk kamar untuk istirahat tidur. Hanya beberapa detik berselang, saya sudah tertidur pulas. Dan tiba-tiba di bangunkan oleh suara putri bungsu saya yang meminta ayahnya bangun. Ternyata istri dan anak-anak sudah pulang kerumah. Si bungsu dengan nada sedih menanyakan kenapa ayahnya tidak mau menjemputnya di rumah neneknya. Tapi karena sudah bersama ayahnya, si bungsu kembali ceria dan bercanda dengan ayahnya.
Menjelang maghrib, saya segera mandi bersama si bungsu. Saya sudah harus bersiap-siap berangkat kerja lagi. Makan malam dengan menu seadanya bersama istri. Anak-anak hanya ingin makan buah apel saja. Di luar sudah mulai turun hujan yang sangat deras. Mau tidak mau saya harus mengenakan jas hujan untuk berangkat ke kantor. Pukul 19 malam saya segera pamit berangkat kerja menembus derasnya hujan di malam hari.
Alhamdulillah sampai di kantor lagi dengan hanya sepatu dan kaos kaki yang basah. Seluruh pakaian yang saya pakai masih kering. Tapi tetap saja kedinginan. Rekan saya segera membuat kopi hitam panas. Malam ini rekan satu tim saya di gantikan oleh @sofianiskandar yang sebenarnya bertugas dari pagi. Di luar masih turun hujan meskipun hanya tersisa gerimis yang cukup deras juga.
Pukul 22 malam seperti biasa saya dan rekan saya tetap wajib patroli gedung di malam hari. Di temani oleh tim security hingga selesai patroli sekitar pukul 23 malam.
Kembali kumpul di basecamp standby hingga pagi, kami ngopi bersama lagi.
Demikianlah kisah keseharian saya di hari Minggu, 18 September 2022 dari pagi hingga malam hari yang bisa saya abadikan dalam jejak digital di blockchain Steemit ini. Semoga bermanfaat. Saya mohon maaf jika ada tulisan-tulisan saya yang masih kurang sempurna dalam tata bahasanya.
Salam bahagia
About me
Picture | Smartphone |
---|---|
Model | Infinix S3 |
Original Picture | @alhasan |
Location | Bogor, Indonesia |
Memang beda daerah, beda tradisinya ya pak @alhasan. Kalau di Aceh hajatan pernikahan sepengetahuan saya jarang sekali ada panggung hiburannya. Ini mah uasyik buanget ya pak... setelah makan dari prasmanan ada disuguhi kopi ama sohibul hajat apalagi sembari di temenin dengan alunan dangdut dari biduan-biduan yang sudah cantik pastinya, sehat-sehat dan sukses terus ya pak @alhasan, Aamiin...👍🙏
Hehehehe..... Jaman sekarang meskipun sudah di suguhi hiburan dangdut oleh yang punya hajat, tetap sepi. Berbeda waktu jaman saya klo ada hiburan di tempat hajat, meskipun cuma nonton layar tancap, pemuda pemudi dari berbagai desa kumpul bertemu, ajang mencari jodoh 😁.
Benar sekali itu pak, apalagi tidak jauh dari layar tancapnya ada warung remang-remang, jadi dah perjodohannya...🤭