The Diary Game Season 3 - Better Life (Selasa, 22 Desember 2020) - 10% Hasil Reward Postingan ini kami donasikan melalui akun @steem.amal untuk program steem for better life
Hello teman-teman Steemit, selamat malam dan selamat libur panjang, saya do'akan semoga teman-teman selalu dalam keadaan baik, sehat dan semakin sukses. Aamiin.
Baiklah saya akan meneruskan cerita keseharian saya di hari Selasa, 22 Desember 2020 kemarin.
Pukul 8:00
Setelah kami menjalani aktifitas dinas malam, tiba saatnya kami harus pulang untuk istirahat. Hari ini adalah jadwal off libur kerja saya. Saya segera pamit pulang dan tidak lupa untuk absen pulang. Tapi berhubung ada sesuatu urusan, saya pulang pukul setengah sepuluhan. Begitu urusan selesai saya segera pulang.
Dijalan saya mampir dulu di ATM untuk mengambil uang. Setelah selesai dari ATM, saya menuju POM bensin dan mengisi bahan bakar untuk motor saya hingga penuh. Hari ini adalah libur kerja, jadi saya terbiasa untuk mengisi BBM sampai full, untuk berjaga-jaga anak-anak ingin di ajak jalan-jalan.
Pukul 10:00
Akhirnya setelah semua urusan selama di jalan pulang selesai, saya sampai di rumah juga. Di sambut oleh si bungsu yang sejak pagi tadi sudah menunggu ayahnya. Istri segera menyiapkan kopi dan sarapan buat saya.
Tanpa di beri kesempatan bagi ayahnya untuk sekedar istirahat sambil ngopi, si bungsu segera mengeluarkan sepeda kesayangannya. Dia minta di antar ke warung untuk jajan. Saya segera mendorong menuruti keinginan si bungsu dengan penuh kasih sayang yang tulus.
Si bungsu sedang jajan
Pukul 11:00
Setelah si bungsu jajan, saya ajak dia pulang kembali. Sayapun langsung menikmati sarapan yang sudah di siapkan istri. Tepatnya mungkin sarapan plus makan siang, karena memang waktunya sudah mendekati jam makan siang.
Beres makan siang bersama si bungsu, adzan dhuhur berkumandang. Saya ajak si bungsu untuk ikutan sholat dhuhur dulu sebelum saya istirahat tidur.
Si bungsu yang ingin ikut sholat
Pukul 12:15
Beres sholat, saya istirahat tidur-tiduran sambil menemani si bungsu untuk tidur siang. Dan sayapun tertidur pulas juga di samping si bungsu yang sudah tidur duluan.
Pukul 16:00
Saya di bangunkan oleh si bungsu yang sudah bangun sejak tadi. Rupanya hari sudah sore. Nyenyak sekali saya tidurnya siang ini. Saya segera beranjak dari kasur dan segera ke kamar mandi untuk mandi dan sekalian saya mandikan si bungsu.
Beres kami mandi dan rapi, si bungsu minta jalan-jalan sore. Sayapun ikut saja apa kata si bungsu. Kami segera berangkat jalan-jalan sore. Niat kami sekalian menjemput si sulung yang kemarin malam menginap di rumah neneknya. Si bungsu sangat bahagia bisa jalan-jalan sore bersama ayahnya. Kebetulan sore ini cuaca cukup cerah dan bersahabat.
Kami sedang jalan-jalan sore ini
Di jalan istri ingin makan siomay yang katanya enak. Kamipun berhenti sebentar dan mampir di tukang siomay yang sedang mangkal dipinggir jalan. Kami minta di bungkus agar si sulung dan si nenek juga bisa ikut makan.
Kami membeli siomay di jalan
Setelah si bungsu puas jalan-jalan keliling-kelilingnya, perjalanan kami lanjutkan untuk kerumah si nenek sekalian menjemput si sulung. Sekitar 15 menit kami tiba di rumah si nenek. Si bungsu segera turun dan berlari menuju neneknya menanyakan abangnya. Kata si nenek, si abang lagi main. Si bungsu tetap saja mencari-cari abangnya dan mengajak ayahnya untuk keliling mencari si abang.
Saya menemani si bungsu bermain sampai si abang pulang sendiri dan langsung mandi karena sudah mau maghrib. Setelah selesai maghribnya si sulung ingin makan dulu.
Pukul 19:30
Si sulung mengajak pulang. Karena hari sudah semakin malam, sayapun pamit pulang ke si nenek. Kami pulang menuju rumah yang jalanannya cukup gelap dan menyeramkan.
Di jalan menuju rumah, si sulung minta di beliin sandal juga, karena melihat adiknya yang memakai sandal baru. Sayapun segera mampir ke toko sandal demi untuk si sulung. Beginilah nasib jadi orang tua, jika harus membelikan sesuatu ke anak, semua harus di belikan juga demi keadilan kata om pujangga.
Mampir ke toko sandal untuk membeli sandal buat si sulung
Pukul 20:30
Kami sudah sampai di rumah. Saya segera makan malam karena tadi di rumah si nenek tidak ikut makan, hanya istri dan anak-anak yang makan.
Selesai saya makan, saya segera mengajak anak-anak untuk tidur karena malam sudah semakin larut. Mereka menurut dan tidur dengan mudahnya. Mungkin mereka kelelahan semua, termasuk.istri yang sudah tidur duluan. Setelah mereka semua tidur, saya segera melakukan ritual rutinitas sebelum tidur sampai tertidur pulas.
Pukul 1:30
Tiba-tiba saya terbangun dengan sendirinya. Saya teringat belum membuat tulisan diary hari ini. Saya segera bangkit dan mengambil smartphone saya. Tanpa banyak waktu, saya segera menulis kisah keseharian saya di hari Senin, 21 Desember 2020 dan segera mempostingnya di laman Steemit. Sekitar pukul setengah empat pagi saya selesai. Dan sayapun segera melanjutkan tidur saya kembali.
Demikianlah kisah keseharian saya di hari Selasa, 22 Desember 2020 dari pagi hingga malam hari yang bisa saya abadikan dalam jejak digital di blockchain Steemit ini. Semoga bermanfaat. Saya mohon maaf jika ada tulisan-tulisan saya yang masih kurang sempurna dalam tata bahasanya.
Terimakasih saya ucapkan kepada teman-teman yang mendukung saya, khususnya KOMUNITAS STEEM SEA dan juga terima kasih tak terhingga saya ucapkan kepada @steemcurator01, @steemcurator02 dan @steemcurator08 yang masih selalu memberikan dukungan untuk semua Steemian indonesia yang masih aktif berpartisipasi dalam kontes THE DIARY GAME hingga detik ini.
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Terima kasih banyak @steemcurator08 atas support dan dukungannya.