Iklas dalam berkerja dermawan dalam segala hal
Selamat siang semua nya, sahabat dimanapun anda berada semoga hari ini lebih baik dari kemaren.
Pekerjaan terberat itu ada tiga: sikap dermawan disaat dalam keadaan sempit, menjauhi dosa dikala sendiri, berkata benar di hadapan orang ditakuti. Jomblo itu bukan dosa. Bila shalat kita saja masih bolong-bolong, nendingan kita tunaikan shalat fardhu dengan lengkap dan istiqamah, sambil kita cari penghidupan yang layak dan jangan tambah dosa deh.
Tuduhan untuk dosa yang sama sekali tak disentuh adalah puncak dari rasa sakit. apa untungnya bila kita bohong. Nambah kaya nggak, dosa malah iya. Berbohong itu dosa, dan mengkhianati hubungan persahabatan. dan jahat. setiap saat orang bisa minta ampun pada Tuhan, bila berdosa terhadap-nya, dosa terhadap sesama manusia lain lagi, terlalu rumit untuk mendapat ampun daripadanya.
Tuhan maha pemurah, manusia maha tidak pemurah. Memaafkan adalah pengampunan dosa. Kerena dengan itu hal yang telah hilang dan telah ditemukan, disimpan agar tidak hilang lagi.
Siswi-siswi yang manis tanpa dosa seperti anakku, katanya lebih suka menyelamatkan hidup deh daripada berurusan dengan mis x. Biarpun badannya tak atletis, tapi kalau ngamuk nyembur api loh dari mulut, mata & kupingnya. Cuma yang punya nyawa sebelas saja yang berani mengusik mis x. Jadi pengikut memang bukan dosa, tapi jadi jadi diri sendiri itu istimewa.
Tidak ada kesalahan, kekeliruan, apalagi dosa dalam sebuah perasaan, bukan? Dosa kita lebih mudah untuk diingat dari pada kebaikan kita.
Menghancurkan pertalian keluarga mungkin adalah dosa paling besar yang bisa dilakukan seseorang. Mungkin dan apakah ada dosa dari kehidupan yang lalu? Setiap manusia dibumi ini dilahirkan dengan tragedi, dan itu bukan dosa warisan. Ia lahir dengan tragedi bahwa ia harus tumbuh dewasa.
Banyak orang tidak punya keberanian untuk itu. Pernah kudengar orang kampung bilang: sebesar-besar ampun adalah yang diminta seorang anak dari ibunya, sebesar-besar adalah dosa anak kepada ibunya. Dosa bagi meraka yang memberi tahu kami bahwa cinta bisa mati. Boleh jadi dosa yang kita anggap remeh adalah dosa besar di sisi Allah. Maka kita perlu selalu berhati-hati dan banyak beristigfar kepada-Nya.
Saya baik kerena-Nya, namun bukan seorang malaikat. Saya berbuat dosa kerena-Nya, namun saya bukan setan. Saya hanya seorang insan yang faqir, daif, dan hina ditugasi diduni yang besar yang mencoba menunaikan tugas, menemukan jalan yang lurus (equal / modarat) menjadi seorang hamba Allah untuk menjalankan pedoman-pedoman Nya, berbuat baik dengan sesama makhluk ciptaan-Nya, dan memakmurkan bumi.
Sebagai bentuk ibadah menuju ridha-Nya dengan jalan cinta.
Tidak sedikit orang menyesal mengenai kecemasan mereka dan menganggap diri mereka cacat iman tapi hal itu adalah penderitaan, memang sih bukanlah suatu dosa. Seperti semua penderitaan lainnya, itu adalah bahagian kita didalam semangat Nabuwah, jika kita mengambil sebagai pelajaran berharga, dan atau meridukan keindahan maka berbuatlah kebajikan kerena kebajikan ialah budi pekerti yang indah sedangkan dosa ialah perbuatan yang menyesakkan dada.
Sejarah memang kadang menakutkan untuk didengarkan, tapi sebuah bangsa perlu harga diri dari prestasi masa lampaunya sebagaimana ia juga perlu membersihkan diri dengan pengakuan dosa (pertaubatan) masa silamnya. Cuma orang punya dosa biasanya kabur dari sesuatu. Dunia ini tidak sempurna atau perlahan-lahan berkembang sepanjang jalan menuju kesempurnaan. Tidaklah, itu sempurna setiap saat, setiap dosa sudah membawa kasih karunia (hikmah) di dalamnya. Jika kamu memutuskan untuk menjadi sempurna (insan kamil), jauhilah dosa dan jangan tengok ke belakang. Individu dan dosa asal adalah kritik terhadap kepercayaan bahwa manusia bisa mencapai keselamatan hanya dengan keputusan sadarnya dan usahanya sendiri.
gama memang pedoman yang menjauhkan kita dari dosa, tapi tidaklah kita bercermin berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama. Kalo sudah fanatik buta mabok agama, kejinya bukan main, seolah-olah tuhan hanya menciptakan dirinya sendiri dan atau golongannya sendiri yang paling, paling, dan paling,
Saudariku, lebih baik kamu mendesain baju yang lebih tertutup dan atau menutup aurat sesama saudara seimanmu, kalau perlu baju muslimah itu lebih baik dari pada mengajarkan orang berbuat doda dengan membuka aurat mereka.