The diary game (9 September 2020) : akibat "mode malam"
Saat fajar menyingsing saya terbangun dari tidur yang nyaman tetapi rasa malas untuk beranjak dari kasur menghampiri terlebih dengan udara pagi yang begitu sejuk dan ritme rintikan hujan yang terdengar damai membuat saya ingin kembali menyelami mimpi, tetapi ide itu urung saya lakukan karena harini ini saya mempunyai jadwal belajar kimia bersama guru saya di sekolah.
saya bangun dengan malas kemudian melakukan rutinitas pagi seperti biasanya dan menyiapkan pekerjaan rumah selanjutnya saya bersiap siap untuk berangkat ke sekolah sebelum itu saya sarapan dengan segelas susu agar otak bekerja dengan baik.
Saya sampai ke sekolah pukul 10.25 saat itu sekolah dalam keadaan sepi karena masih pandemi.
Penampakan sekolah pada pukul 10.27 wib
Ketika waktu telah menunjukkan pukul 11.50 saya dan teman-teman saya selesai mengikuti pelajaran kimia, selanjutnya kami berbincang bincang mengenai hal hal random dari berita terbaru hingga cabang toko toko di shopee sambil menunggu beberapa teman lainnya selesai mengikuti kelas matematika kemudian kami semua mampir ke warung "bakso anda"
bakso anda
Kami memilih untuk menyantap bakso di warung "bakso anda" yang beralamat di Kuta blang karena tempatnya yang nyaman, rasanya yang pas di mulut dan harganya yang masih akrab dengan kantong pelajar, untuk seporsi bakso seperti gambar di atas harganya hanya 10 ribu.
Selesai menyantap seporsi bakso saya bergegas pulang kerumah.
Pada pukul 16.30 saya dan kakak saya mengantar pesanan pelanggan dari daerah panggoi sampai ke monguedong
perjalanan menuju rumah pelanggan
Ketika waktu menunjukkan pukul 17.35 kami selesai mengantarkan barang pesanan pelanggan, kemudian bergegas pulang kerumah dan beristirahat.
Setelah selesai makan malam kami berbincang bincang hal apa saja sampai keperbincangan mengenai fitur fitur yang ditawarkan dalam kamera masing masing handphone, semua fitur itu sudah pernah kami coba hanya fitur mode malam yang belum pernah dicoba, muncul lah ide untuk mencoba fitur mode malam di masing masing hp .Kami beranjak ke teras rumah untuk memotret menggunakan fitur mode malam kemudian membandingkannya dengan hasil foto kamera tanpa memakai fitur mode malam
tanpa menggunakan fitur mode malam
dengan menggunakan fitur mode malam
Selesai memotret kami masuk kembali kedalam rumah dan menutup pintu. Ketika saya kembali kepintu untuk mengecek apakah pintunya sudah terkunci atau belum tiba tiba tirai jendela disamping pintu bergerak gerak saya memberanikan diri untuk mengecek dan muncul ide iseng untuk mengagetkan apapun yang ada dibalik tirai jendela tersebut, saat saya bersiap siap untuk melancarkan ide tersebut sesuatu seperti terjatuh dari balik tirai itu, tiba tiba ide jahil saya lenyap digantikan dengan perasaan was was ketika saya menyingkap tirai jendela itu sesuatu melompat ke arah saya karena terkejut saya langsung berlari kekamar dan ternyata itu hanya seekor kucing🤣, saya bukan seorang yang takut dengan kucing namun karena keagresifan nya membuat saya tidak berani mendekat dan tidak terpikir untuk memotret kucing tersebut.
Saya tidak tahu dari mana kucing itu berasal sebelumnya tidak ada didalam rumah mungkin kucing itu masuk ketika kami sedang keasyikan mencoba fitur mode malam, hehe
Sekian cerita saya hari ini semoga sahabat steemit semua tidak bosan membaca postingan diary saya.
Salam dan ucapan terimakasih kepada pak @radjasalman, pak @alol, buk @yenniyunita,pak @anroja,pak @nazarul,Bu @ernaerningsih
Ternyata fitur mode malam benar-benar tambah malam, namun fokus objeknya jadi semakin jelas. Nanti malam saya mau mencobanya juga menggunakan camera handphone saya.
#onepercent
#indonesia
Siap pak, selamat mencoba🤗
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Salam @ernaerningsih