The Diary Game (08 Apr 2024) - Hujan Deras

Pagi ini usai menunaikan shalat subuh di masjid, bersama keluarga kembali berjalan kaki mengelilingi jalan pedesaan. Jalan kaki sebagai media olah raga ringan sambil menikmati pemandangan pagi dan menghirup segarnya udara. Rutinitas pagi di hari libur dalam bulan Ramadhan ini berjalan sekitar satu jam. Tiba di rumah saya bekerja di depan komputer untuk melakukan kurasi dan memilih postingan terbaik untuk diajukan ke Booming.

Suasana jalan kaki pagi ini

Aktivitas sampai siang hanya di rumah saja dan baru keluar rumah lagi saat menunaikan shalat zhuhur di masjid Al-Munawwarah Meurah Dua. Usai shalat dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an. Dan jam 2 siang baru kembali lagi ke rumah. Cuaca siang ini masih sangat cerah dan panas sehingga tempat paling nyaman adalah di dalam rumah. Apalagi dalam keadaan berpuasa. Cuaca panas da gerah akan membuat dehidrasi.

Shalat zhuhur di masjid Al-Munawwarah Meurah Dua

Siang ini di rumah hanya beristirahat saja dan baru kembali keluar rumah lagi saat menunaikan shalat Ashar di masjid. Bersama Raihan dan Adam sore ini usai shalat Ashar kami ke warung kuliner milik adik sendiri. Di sini saya ikut bantu-bantu mereka karena sangat ramai pembeli. Selain menjual berbagai kudapan juga menyediakan berbagai minuman dingin untuk bekal berbuka puasa. Saat pulang saya juga tidak lupa membawa pulang beberapa jenis kudapan dan minuman untuk bekal kami berbuka puasa nantinya.

Saat di warung kuliner milik adik kandung

Usai berbuka puasa sore menjelang malam ini, kami kembali ke masjid untuk menunaikan shalat Maghrib. Pulang lagi ke rumah untuk makan malam dan dilanjutkan dengan menunaikan shalat Isya dan Tarawih di waktu malam di masjid Al-Munawwarah Meurah Dua. Alhamdulillah selama bulan Ramadhan tahun ini belum absen dalam menunaikan shalat Tarawih yang hanya ada di bulan suci Ramadhan saja dan malam ini merupakan malam terakhir pelaksanaan shalat Tarawih. Jam 10 malam saya pulang ke rumah untuk berganti pakaian.

Hujan deras di waktu malam

Kemudian keluar lagi menuju ke Terminaltor Cafe. Malam ini kami kembali nongkrong sambil membicarakan banyak hal. Dan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Sehingga kami terperangkap di warung kopi ini. Lebih dari satu jam menunggu hujan reda dan dini hari sekitar jam 1 malam saya baru kembali ke rumah untuk beristirahat. Saat pulang hujan masih gerimis tapi karena rumah hanya berjarak sekitar 5 menit saja dan tiba di rumah tidak kebasahan.