The Diary Game (11 Juni 2023) - Menikmati Akhir Pekan

Menghabiskan akhir pekan bersama keluarga dan sahabat merupakan aktivitas hampir semua pekerja kantoran atau pegawai. Dimana di hari lainnya kita disibukkan dengan kegiatan di tempat kerja, sehingga waktu luang untuk keluarga hanya dapat dimaksimalkan di akhir pekan. Begitu juga dengan saya yang bekerja di pemerintahan khususnya di rumah sakit, hanya memiliki waktu luang di akhir pekan saja atau di hari libur nasional.

Di pantai Manohara bersama keluarga

Pagi ini setelah kembali dari menunaikan shalat subuh di masjid yang dekat dengan rumah, saya bersama keluarga menuju ke pantai Manohara. Ini merupakan objek wisata yang paling dekat dan paling ramai di waktu pagi. Kami membawa bekal sarapan ke pantai tersebut untuk kami makan bersama di pondok-pondok cafe di tepi pantai. Usai memesan minuman di salah satu cafe, kami membuka bekal sarapan pagi dan melahapnya dengan gembira.

Di rumah famili menghadiri undangan pernikahan

Usai sarapan, kami berjalan kaki menyusuri bibir pantai dengan sesekali ombak yang datang membasahi kaki kami. Anak-anak sangat senang bermain dengan air dan pasir di tepi pantai sehingga lupa untuk pulang. Tapi karena ada agenda lainnya, sekitar jam 9 pagi kami telah meninggalkan pantai tersebut untuk kembali ke rumah. Setelah mandi, kami bersiap-siap ke Bireuen untuk menghadiri acara pernikahan salah satu famili kami. Kami menempuh perjalanan lebih satu jam untuk tiba di tujuan.

Dalam perjalanan ke kaki gunung

Usai makan siang dan foto bersama di rumah famili kami tersebut, kami kembali ke Pidie Jaya. Sekitar jam 2 siang kami tiba di rumah, dan saya beristirahat sejenak. Sekitar jam 3 sore saya dihubungi oleh nazarul dan kawan-kawan. Mereka mengajak saya ke Lubok, desa Seunong yang merupakan daerah kaki gunung memantau dan mensurvei beberapa objek yang akan kami jadikan destinasi nantinya. Saat kami baru tiba di tengah jalan, tiba-tiba cuaca berubah drastis dari cerah menjadi mendung dan seketika hujan turun.

Berteduh di sebuah gubuk di kaki gunung

Kami berteduh di tempat Cek Sa, yang merupakan kebun sawit milik salah satu sahabat kecil saya. Di kebun sawit tersebut ada gubuk tempat peristirahatan. Kami berteduh di gubuk tersebut sambil menunggu hujan reda. Sekitar setengah jam kemudian hujan mulai reda, kami pun segera pulang. Kami tidak jadi melakukan survei karena cuaca yang tidak memungkinkan. Menjelang matahari terbenam saya baru tiba di rumah.