The Diary Game (14 Apr 2024) - Duo Keponakan

Pagi ini di rumah kami kedatangan keluarga adik perempuan kami dari Riau. Mereka mudik sejak lebaran kedua dan terlebih dulu berlebaran di kampung halaman suaminya di Matang Glumpang Dua, Bireuen. Pagi ini mereka tiba di kediaman kami. Ikut membawa bayi yang masih kecil dan kami baru kali ini melihatnya secara langsung karena kemarin saat proses persalinan masih di Riau. Dan salah satu adik perempuan lainnya juga baru saja memiliki bayi sehingga ada dua bayi di rumah kami hari ini.

Saat baru tiba di Terminaltor Cafe siang ini

Pagi ini usai subuh, kami berjalan kaki mengelilingi jalan pedesaan untuk olah raga ringan. Pulang dari berjalan kaki, dilanjutkan dengan sarapan. Siap makan saya melakukan kurasi terhadap beberapa postingan yang dikirimkan ke komunitas Steem SEA. Kemudian mandi dan keluar rumah mengunjungi beberapa sanak famili ke Trienggadeng. Menjelang siang saya kembali ke rumah bersama keluarga. Dan usai mengantarkan keluarga ke rumah menuju ke Terminaltor Cafe untuk ngopi dulu sejenak bersama beberapa sahabat.

Melayat orang meninggal

Usai makan siang saya bersama keluarga besar menuju ke Ule Gle untuk mengunjungi sanak famili yang meninggal dunia dua hari yang lalu. Kami dirumah ini sekitar satu jam karena juga ikut samadiah bersama keluarga besar. Menjelang Ashar kami sudah kembali ke kampung halaman.

Sapi yang akan kami beli untuk acara pesta perkawinan

Kemudian menuju ke masjid untuk menunaikan shalat Ashar berjamaah. Dan usai shalat Ashar menuju ke salah satu pusat peternakan di desa tetangga untuk melihat sapi yang akan kami beli. Minggu depan rencana kami akan mengadakan pesta perkawinan untuk adik kami yang bungsu.

Di Terminaltor Cafe

Malamnya saya kembali keluar rumah. Tujuannya ke warung kopi Terminaltor. Di sana telah berkumpul sejumlah sahabat, baik steemian Pidie Jaya maupun sahabat dari rantau. Beberapa sahabat dari rantau sangat tertarik dengan dunia crypto. Tapi mereka masih awam. Kami bersama-sama belajar mengenal crypto. Dan larut malam saya baru meninggalkan warung kopi tersebut untuk kembali ke rumah beristirahat.