Betterlife Diary Game 11/april/2024 | "Keberkahan di hari Kemenangan"

My Diary 11/04/2024 STEEM FOR BETTERLIFE "Keberkahan di hari Kemenangan"

Designed & editing using canva apps

Tak terasa bulan suci Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita. Terbersit segala rasa di setiap sanubari. 30 hari sudah, kita melewati berbagai rintangan, cobaan dan hawa nafsu

Bulan suci Ramadhan adalah sebuah ajang pembuktian bagi setiap diri, keluarga maupun ummat islam secara keseluruhan. Namun, dibalik semua itu teramat banyak kelebihan dan keuntungan yang kita dapatkan bila berhasil melewati semua itu. Hari raya idul fitri, adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu sebagai puncak dari hasil pernjuangan, pengorbanan serta kesabaran selama 30 hari dalam berbagai tantangan

Tak hanya lebaran, momen ziarah kubur yang sudah menjadi kebiasaan turun-menurun juga menjadi momen penting dalam rentetan puncak kemenangan. Menziarahi kubur sambil berdoa bersama untuk keluarga serta saling silaturahmi dan bersalam-salaman dan saling memaafkan antar keluarga dan teman

Sama seperti yang lain, saya tak melewatkan momen-momen bersahaja tersebut, seperti saat memasuki hari kedua lebaran. Warga masyarakat terlihat antusias mempersiapkan berbagai keperluan untuk pagelaran acara ziarah kubur. Dari pagi saya sudah ditelpon oleh beberapa orang memesan mentimun untuk keperluan membuat minuman

Setelah selesai memetik puluhan kilogram mentimun, saya harus melayani beberapa ibu-ibu yang telah duluan memesannya. Ada yang menganbil 1 hingga kilogram, apalagi harga mentimun di pasaran saat ini hanya berkisar 4000 rupiah/kilogram dan hari ini laku terjual sekitar 35 kilogram atau sekitar 140 ribu dan kalau kita kalkulasi sekitar 28 steen. Inilah keberkahan dihari kemenangan

Setelah semua terjual habis, saya langsung bergegas menghadiri acara ziarah kubur yang tak jauh dari rumah, apalagi saya telah ditunjuk sebagai panitia penyelenggara acara tersebut. Sebelum siang, para penziarah sudah memenuhi area kuburan orang tua maupun saudaranya Masing-masing.

Memasuki jam 12.00 siang tibalah acara puncak yaitu doa bersama di mushalla untuk laki-laki dan di teras bilik untuk kaum perempuan. Acara puncak doa bersama ini dipimpin oleh seorang pimpinan pesantren

Seluruh rangkaian setengah hari ini berakhir sampai makan siang bersama serta shalat dhuhur berjamaah. Sebuah kepuasan yang tak ternilai harganya. Sebuah momentum kemenangan di hari lebaran begitu dirasakan semua orang, bahkan anak-anak sekalipun

Sore hari tak banyak yang saya kerjakan, saya hanya menyirami tanaman timun di kebun belakang rumah. Iklim panas yang masih terus berlangsung membuat saya enggan kemana-mana, saya hanya menghabiskan waktu di kebun hingga sore hari. Saya melihat beberapa batang tanaman mentimun mulai terlihat layu karena etensitas iklim panas yang berlebihan hingga berpengaruh pada buahnya karena kekurangan pasokan air

(Sore hari) saat berada diantara tanaman timun dan cabe merah di kebun belakang rumah

Ada rasa nyaman ketika berada di tengah-tengah ciptaan TUHAN lainnya, yaitu kehidupan yang dialami oleh tanaman-tanaman yang memberi manfaat untuk kelangsungan hidup Ummat manusia. Disisi yang lain kita sebagai manusia juga harus berlaku adil dengan mareka sebagai bentuk kesyukuran kita kepada sang Pemberi Tuhan yang maha kuasa. Merawat dan selalu memberikan mareka asupan makanan dan minuman. Inilah sebuah keharusan yang sering kita abaikan. Kita hanya memikirkan manfaatnya tanpa memikirkan mudharat yang ditimbulkan bila menyia-nyiakannya

Inilah rentetan keberkahan yang saya peroleh hari ini, dalam memaknai, memahami dan menikmati. Jadikan momentum lebaran sebagai awal membiasakan diri dengan perubahan, sebagai awal dalam membentuk karakteristik sebagai manusia yang pandai bersyukur, bijak berpikir dan selalu berguna dan bermanfaat buat orang banyak. Sekian

Vote for Witness @pennsif

Tentang Saya