[Perlu Diingat] Ketika Hidup Dalam Tekanan
![image]() ***
Gencarnya aktifitas dan rutinitas yang kita kerjakan sehari-hari sedikit banyaknya ikut berdampak pada daya pikir serta pola hidup jadi tidak stabil. Golongan orang semacam ini biasanya terjadi dan berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu. Ketika berada di bawah tekanan, tiap orang memiliki respon alaminya masing-masing. Ada yang cenderung diam dan tidak bisa bertindak sesuai yang diperlukan, ada juga yang sebaliknya malah panik dan banyak bicara namun tidak memberikan solusi.
Menyikapi kepelikan seperti ini, setiap orang cendrung memerlukan kemampuan yang baik dalam menghadapi tekanan, lebih-lebih tekanan lahiriah maupun bathiniah. Dunia kerja yang keras dan cepat berubah memerlukan pemikiran dengan kepala dingin dan respon cepat. Oleh karena itu kita perlu memiliki trik berkomunikasi yang baik agar mendapatkan outcome yang sesuai dengan keinginan.
Pada kesempatan kali ini kembali saya hadir dengan sedikit motivasi baik berupa tips maupun trik yang tujuannya bisa anda gunakan untuk mengatasi dan menyikapi segala persoalan yang terjadi ketika anda berada dalam tekanan. Semoga tiap tips yang saya bagikan ini bisa juga menambah spirit anda untuk mencapai kesuksesan dikemudian hari. Baiklah tanpa berlama-lama lagi, ikuti saja tips dibawah ini
Dalam hal dan situasi apapum barangkali tidak ada seorang pun yang suka berada di bawah tekanan. Karena bekerja dibawah tekanan akan berdampak pada pola pikir serta kinerja jadi amburadul dan berantakan. Oleh karena itu ketika anda tengah berada di dalam tekanan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengendalikan emosi. Emosi yang berlebih akan membuat citra dan reputasi kerja anda jadi kacau, acak-acakan
Dalam hal ini mengendalikan emosi ketika tengah berada dibawah tekanan jauh lebih utama untuk anda perhatikan, karena dengan mengendalikan emosi maka kita akan merasa tenang dan percaya diri. Sedangkan jika kita kehilangan emosi, apa yang kita rasakan dan lakukan tidak akan menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Malahan bisa memperburuk citra dan reputasi yang sudah lama anda bina
Seseorang yang punya kemampuan dan elektabilitas tinggi sangat diyakini bisa keluar dan mengendalikan emosi, karena ketika kita sudah bisa mengendalikan diri, maka kita bisa berpikir dengan jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Bagi yang belum terbiasa untuk mengendalikan diri, hal ini dapat dipelajari dan dilatih secara perlahan. Anggap saja ini adalah sebuah ujian dan cobaan, dan semua itu akan dialami oleh setiap manusia di bumi ini
Anda tentu masih ingat sebuah pepatah kuno Mulutmu Harimaumu? Atau ada juga yang diistilahkan mulut dan lisanmu ibarat pedang? Seyogyanya komunikasi yang efektif itu selalu terletak pada kisaran 10% dari kata-kata yang kita ucapkan. Sisanya terletak pada bahasa tubuh dan intonasi. Oleh sebab itu bicaralah secara jelas dan efektif untuk menjelaskan hal-hal yang perlu anda sampaikan saja. Selebihnya tetap fokus pada permasalahan dan jangan berbicara panjang lebar yang malah dapat mengakibatkan kesalahpahaman.
Bahkan tidak berhenti sampai disitu saja, bahkan ketika tekanan mulai reda pun masih ada sisa emosi yang mudah tersulut. Ini tentu satu poin penting yang harus selalu anda perhatikan. Berbicaralah dengan penuh hati-hati agar anda tidak menyesali kata-kata atau tindakan ketika emosimu terpancing. Hindari tindakan menyalahkan orang lain dengan komentar, kritik atau kata-kata sarkasme yang dapat menyinggung perasaan orang lain.
Selain beberapa poin penting diatas, masih ada hal penting lainnya yang tidak kalah pentingnya,yaitu berikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Dengarkan dengan seksama dan tempatkan dirimu di posisi pendengar yang budiman ketika mereka berbicara. Cobalah memahami sudut pandang mereka dan perhatikan bahasa tubuhnya.
Jangan pernah menyela atau memotong setiap pembicaraan ketika orang lain sedang menjelaskan walaupun sekedar memberikan nasihat. Kemudian ketika mereka mengkritik, dengarkanlah dan saringlah. Dalan hal ini tentu saja anda tidak perlu menyetujui semua yang dikatakannya, tapi paling tidak anda sudah berusaha untuk berubah dan keluar dari segala persoalan dengan sikap siap mendengar semua masukan dan nasehat orang lain
Poin penting terakhir yang saya anggap perlu adalah usahakan sebelum berbicara pastikan untuk mengatur nada dan intonasi anda. Nada dan intonasi dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Selalu cek interpretasi orang lain apakah sesuai dengan apa yang kamu bicarakan atau malah mereka hanya berbicara agar terhindar dari kesalahpahaman. Inilah tips dari saya kali ini, semoga bermamfaat buat kita semua dalam upaya keluar dari tekanan
![image]()
***
![image]()
***
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2018/09/06/perlu-diingat-ketika-hidup-dalam-tekanan/