Imajinasi, Masa Ekspresi Tiada Henti

in Indonesia3 years ago (edited)

Usia dini anak anak adalah masa ekspressi yang tiada henti, bagaimana tidak, saya kerap kali terhenti pandangan mata saya pada kertas kertas yang berserak dengan penuh corat-coret. Kali ini saya ketemu lagi karya anak saya bernama, Athar Alfalah Karaeng Pucuk Langit Makkawaru yang akan masuk sekolah SD tahun smester ini, maksud saya bukan ketemu tapi tepatnya mendapati jejak-jejak kerusuhan. Saat bersih-bersih hendak merapikan barang, saya melihat kertas yang berserakan seperti biasanya di lantai. Beberapa kertas berisi coretan benda asing ini seakan memberi pesan rahasia tertentu, atau malah kode-kode, otak saya semakin memberi tanda tanya. Rasa tak bisa terima melihat bentuk yang aneh, dan tampaknya takpernah ada benda seperti ini, akhirnya saya simpan dahulu, nanti akan coba saya amati lebih dalam saat punya waktu luang.

emh... Hari ini saya tampak punya waktu luang, saya coba membolak-balik karya coretan Athar, dari empat gambar yang dibuat, hannya satu yang agak mudah saya cermati, dan perlahan saya dekatkan mata saya ke objek Karya... ya, saya beri nama Langit Wings 1, pada gambar Langit Wings 1 ini terlihat anatomi komposisi penguasaan bidang kertas yang janggal. hm... saya agak berat menerima tantangan memahami karya Athar kali ini. Kita lanjut, ini saya anggap saja pesawat soalnya dia punya dua sayap, ke arah bawah tampak lebih besar dan sebelah atas tampak lebih kecil, kondisi gambar seperti ini membuat saya mengetahui, bahwa Athar sudah mulai memahami perspektif sederhana, dimana yang jauh tampak kecil dan yang dekat tampak besar.

L1.jpg
"Langit Wings 1", Pen On Papper, A4, Athar Alfalah

Selain itu, Athar sudah dapat menempatkan posisi pangkal sayap yang besar di tengah badan pesawat, dan yang kecil persis di garis horizontal garis badan atas pesawat. Ini menunjukkan kesadarannya bahwa sayap yang kecil berada di sebelah sana pesawat atau sebelah yang berlawanan dengan sayap besar. Saya mulai merunut lagi ke sisi belakang, lanjutan bidang sisi atas kapal tak lupa diberi aksen garis serupa sirip kecil, mungkin ini antena pesawat dan terus ke sirip sayap belakang. oh iya... saya baru melihat bahwa di sisi depan sayap,kiri dan kanan peswat ini tampak aksen kecil, nampaknya ini adalah turbin. Menariknya pada turbin ini, dia juga membedakan ukuran turbin kiri dan kanan pesawat dengan ukuran yang berbeda.

Kemudian saya melanjutkan perhatian saya pada garis-garis yang tampaknya di arahkan pada bentuk jendela, titik-titik ini maksudnya apa?... saya mulai bertanya-tanya, apakah ini jendelanya..? atau karena saking besar pesawatnya, jendelanya tampak kecil, ah... saya fikir itu layak dibenarkan... karena Athar biasanya suka menggambar sesuatu dengan ukuran yang besar-besar, saking besarnya terkadang ia harus menambah kertas tambahan untuk mencukupi ukuran yang dia kehendaki.

pada badan bidang bawah Gambar Langit Wings ini tampak ada bentuk huruf hija'iyyah Arabic mirip (Ra) yang berbaris, di tengah-tengah berpapasan dengan saayap tampak ada tulisan yang rancu. Entah... bertulis SLAKER, atau arahnya ke kata SLOKA12. ah entah... saya harus menyerah untuk bertanya ke Athar setelah ia bangun dari tidurnya. Saya berharap ini bukan Peswat Siluman yang mulai dia rancang sejak dini untuk menjadi armada penyelamatan saudara-saudari kita di Plestine.

L2.jpg
"Laut Selam 1", Pen On Papper, A4, Athar Alfalah

pada Gambar diatas ini, saya agak sedikit pressure terhadap gambar yang ada, pastinya ini gambar sangat sederhana, penjelasan ini adalah sebuah kapal selam, ksimpulan ini saya ambil karena tampak pada sisi belakang objek gambar ini tercantol bentuk baling-baling sederhana yang biasa di gambar oleh Athar saat menggambar setiap kapal-kapal yang disenanginya. bentuk coretan-coretan sesederhana ini terbiar di lantai membuat saya tertekan perasaan untuk menyimpannya. saya fikir ini adalah bentuk yang paling sedetrhana dari coretan yang saya temukan berserak di lantai masa itu kemudian saya ketemu dua coretan lainnya di bawah ini...

L3.jpg
"Submarine 1", Pen On Papper, A4, Athar Alfalah

kali ini urat leher saya mulai sedikit tegang saat hendak mengurai menjadi sebuah kata. saya ingin segera menyimpulkan, tapi ini serupa kapal selam, dan mungkin berukuran kecil. Namun karakter garis yang menandakan badan sebuah objek atau benda sedikit lebih, bisa kita simpulkan, namungaris-garis aksen yang ada pada bagian atas objek gambar ini begitu rumit untuk di terjemahkan. Pola-pola bebas dan tanpa ada hambatan pembatasan funsi, bentuk, keindahan, keseimbangan dan pertimbangan lainnya membuat gambar ini ingin saya maknai juga dengan kebebasan yang saya inginkan dengan kemampuan pengalaman visual yang saya punya. Saya akhirnya menyimpulkan ini kapal kecil berupa kapal selam kapsule, ya... mungkin Athar, secara sadar atau tidak, sengaja, atau tidak dia melewati pengaruh sileweran berita hilangnya kapal selam Nanggala-402 tempo hari. Mau-tak mau, hilir mudik berita yang ada saat ini, sedikit banyak juga mempengaruhi Athar dalam menggambar. namun kebiasaan Athar dalam menggambar kapal laut, Pesawat selalu saja bermunculan pada setiap goresan-goresannya.

L4.jpg
"N-402", Pen On Papper, A4, Athar Alfalah

Saya kira perlu membubuhi nama gambar di atas dengan "N-402" ini mungkin sebagai bentuk kesedihan yang tak terkata, mengapa tidak. saya tak mampu mengurai objek apa yang sedang Athar gambarkan pada gambar "N-402" ini. Namun ada rasa yang takdapat saya ungkapkan dan juga tak dapat di jastifikasi dengan sederhana dan apakah lagi dengan cara fikir yang rumit, karena ini adalah salah satu imajinasi dari anak manusia yang bebas tanpa batasdengan umur yang sangat muda. maka sekecil apapun ekspresi yang lahir dari tangan anak manusia adalah bagian dari apa yang terbaik yang ia pernah lakukan dan akan ia kembangkan nantinya. (fadh)

salam Rakan Steemit.... tetap joss...

Salam hangat @awanilusi

Sort:  

Ngeri Kita kalau punya papa seniman semi rupa, jangkauan imajinasi menembus langit. Kadang2 kupikir, otak kiri kalian itu pasti isinya beda dgn otakku😀 simple drawing but indepth interpretation. Awesome 👍

ya sebenarnya Bapak-bapak tetap sama aja, karena masa mudanya dikenal dengan cowok-cowok. tapi bicara otak kiri atau kanan, saya terkadang coba tutup mata membayangkan otak saya dimana...? oh, kayknya gak ada hehe...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gawat ini, gak ada otak, imajinasi semua

Heheh... Entah lah... Pokoknya kalau di razia karena gak bawak masker lebih aman Mbak...

Pasang muka pasrah kek yang jalan kakap ujong 🤣 tjaréng!

Agak susah juga jaman skrang... Soalnya muka yang Periksa sama yang di periksa duaduanya tampang Jablai... Jadi butuh sesuatu walau sekedar teater di simpang jalan.. hehe

Pake topeng anti badai

Mantap bener kurasinya bang @awanilusi

ntah lah... Bahasa si Athar lebih sistematis... kalah kita

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 67768.16
ETH 3769.63
USDT 1.00
SBD 3.48