The Diary Game, Sabtu 15 Agustus 2020

Hai sahabat steem lover dimana saja anda berada, semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Kembali disini saya akan melengkapi catatan harian saya sebagai wujud partisipasi saya dalam suatu kontes "The Diary Game" yang dibuat oleh @steemitblog. Terimakasih atas waktu sahabat untuk membaca goresan catatan saya hari ini. Disini saya akan memulai..

Sabtu, berarti akhir pekan bagi sebagian orang, juga istri saya. Dia tidak bekerja hari ini, tentu dia akan sedikit memiliki waktu untuk membenahi hal-hal yang dikira perlu. Tidak demikian dengan anak-anak kami. Mereka akan pergi kesekolah, otomatis saya juga harus siap antar jemput.

Setelah semua siap untuk berangkat, saya lebih dulu keluar rumah untuk membenahi sepeda motor dihalaman. Jam sudah menunjukkan pukul 7:30, saya pikir kami akan terlambat sampai disekolah. Saya panggil anak-anak untuk bergegas.

Penampakan langit pagi dipenuhi gumpalan awan putih yang bertebaran.

Saya sendiri sambil memanaskan mesin sepeda motor mengambil waktu untuk menikmati pesona langit pagi. Saya sangat menikmati birunya langit pagi ini serta berhiaskan gumpalan awan putih bagai salju memenuhi angkasa. Saya tidak menyadiri telah melakukan beberapa jepretan kearah langit dengan menggunakan kamera handphone yang sudah nampak lawas ditangan saya.

Siswa siswi sedang duduk dibawah pohon ketapang menanti jemputan.

Sekitar tiga menit kemudian kami berangkat menuju sekolah, dan benar saja anak-anak terlambat pagi ini. Kami sampai disana tepat pukul delapan pagi. Anak-anak nampak tidak ceria. Saya yakinkan mereka, saya akan berusaha hal ini tidak akan terjadi lagi lain hari. Anak-anak masuk kelas mereka dengan sedikit kecewa, hal ini nampak diwajah gadis kecil ku.

Setelah menghabiskan menunggu di meja piket selama lebih kurang tiga jam, akhirnya saya nampak anak-anak berlarian keluar, tanda akhir jam belajar hari ini, dan kami pulang bersama dengan mengendarai sepeda motor.

Susu keperluan anak bayi yang saya beli di Alfamart Punteut, Lhokseumawe.

Dalam perjalan pulang kami singgah di sebuah Alfamart yang berlokasi di Jalan Medan-Banda Aceh, Kedai Punteut, Kota Lhokseuseumawe, Aceh. Saya mampir disana untuk membeli Susu untuk anak saya yang berusia tiga tahun enam bulan. Saya membayar untuk Susu tersebut Rp. 75.000,- atau sebanding dengan 24 Steem. Kemudian saya dan anak-anak melanjutkan perjalanan kerumah. Sepuluh menit kemudian kami telah mencapai rumah. Jam menunjukkan pukul 12:00, anak-anak sedang bercerita panjang lebar tentang pelajaran hari dengan ibu mereka, saya sendiri memilih duduk didepan Tivi. Saya tidak menonton Tivi tetapi saya membuka galery photo di handphone dan melihat hasil photo yang saya ambil tadi pagi.

Gumpalan awan pagi yang membentuk siluet kharakter abstrak, saya memberi judul untuk lukisan diatas "Berteduh Dibawah Pohon Awan."

Dalam melihat beberapa photo di galery, saya menemukan photo awan seperti yang nampak dalam photo diatas. Saya sangat tertarik untuk melihat lebih detail tentang photo itu, sampai akhirnya beberapa guratan yang membentuk kharakter abstrak (siluet) tertangkap oleh mata dan pikiran saya. Lihatlah photo terakhir itu lekat-lekat, bila anda melihat kharakter yang saya maksud, maka anda adalah orang kedua yang mampu melihatnya.

Nah itu dia sahabat yang terekam dalam catatan diary saya hari ini, selebihnya sampai saat ini saya masih di warung kopi untuk memposting di platform steemit ini.

Saya @awie, steemian Indonesia yang tergabung dalam tim #meuseraya-teamindonesia01.

Terimakasih atas kebersamaan sahabat selama ini. Salam sukses selalu.