Steem Amal and the Role of Other Institutions in Humanity |
The member board @steem.amal. meeting in Lhokseumawe, April 18, 2021.
Steem Amal's actions towards humanity are evident in the field and have touched many recipients with an accurate field verification system. There have been many parties who have received assistance and felt the benefits.
All of that thanks to the support of Steemit and the Steemians around the world who donate posts to @steem.amal. This support is also strengthened by the work system created by @steem.amal, especially the leader @el-nailul who is experienced in such humanitarian work.
From several humanitarian actions in the field, I propose a number of things that might be used as input for the continuation of the @steem.amal program.
In the last meeting in Lhokseumawe which was attended by @anroja, @el-nailul, @curiesea, @heriadi, @klen.civil, and @mifthuddin, I have already conveyed some of the @steem.amal work schemes. Likewise in my informal meetings with @el-nailul and phone conversations with @anroja.
One of the important aspects that @steem.amal must consider in rolling out humanitarian programs is not taking the role of other institutions in similar actions, such as panic assistance for victims of natural disasters or fire disasters. This type of assistance should not be the work area of @steem.amal because it is the responsibility of the local government. Although that is not enough, there are other institutions and other social assistance that are playing the same role.
This does not mean that @steem.amal cannot donate aid to victims of natural disasters or other disasters. However, there are other types of assistance that victims also need who may not be touched by government assistance and other social institutions.
The earthquake and tsunami disaster in Aceh in 2004 may be a reference. When many donor agencies poured out assistance in the form of food, drinks, and various other basic necessities, almost no one thought of handing over the aid of sanitary napkins to earthquake victims. They do not think it is not important but do not see sanitary napkins as a priority assistance compared to clothing and food.
In rolling out humanitarian programs, both planned and impromptu, @steem.amal should ensure that similar assistance has not been, is being, or will be given by other institutions. Even so, when there is an urgent disaster and no other party has yet to submit, @steem.amal still usually plays its role.
The idea was agreed upon by @anroja, @el-nailul, and other members of the board @steem.amal. This means, not only avoiding duplication of assistance with other institutions, but @steem.amal assistance must have a long-term impact, help recover from the suffering of victims, as well as provide feedback to Steemit as a whole.
For this reason, @steem.amal must establish regular procedures in the process of distributing aid. If you look at the humanitarian actions so far, the procedure has actually been formed, although it has not been written down. However, in the future, @steem.amal has fixed procedures that serve as guidelines in the distribution of assistance, including not to annex the role of the government and other social institutions.
That is my advice which was actually conveyed in a meeting with board member @steem.amal. Let us support @steem.amal so that it can continue to exist for humanitarian activities, even though our support is only a suggestion.[]
Ini bukan rapat gelap @steem.amal, tapi memang lampunya dipadamkan.
Steem Amal dan Peran Pihak Lain Dalam Kemanusiaan
Aksi @steem.amal terhadap kemanusiaan terlihat nyata di lapangan dan sudah menyentuh banyak penerima dengan sistem verifikasi lapangan yang akurat. Sudah banyak pihak yang menerima bantuan dan merasakan manfaatnya.
Semua itu berkat dukungan Steemit dan para Steemians di seluruh dunia yang mendonasikan hasil postingan kepada @steem.amal. Dukungan ini juga diperkuat dengan sistem kerja yang buat @steem.amal terutama leadernya @el-nailul yang memang berpengalaman untuk kerja kemanusiaan seperti itu.
Dari beberapa aksi kemanusiaan di lapangan, saya mengusulkan beberapa hal yang mungkin bisa menjadi masukan bagi kelanjutan program @steem.amal.
Dalam meeting terakhir di Lhokseumawe yang dihadiri @anroja, @el-nailul, @curiesea, @heriadi, @klen.civil, dan @mifthuddin, saya sudah menyampaikan tentang beberapa skema kerja @steem.amal. Begitu juga dalam rapat nonformal saya dengan @el-nailul dan percakapan per telepon dengan @anroja.
Salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan @steem.amal dalam menggulirkan program kemanusiaan adalah tidak mengambil peran lembaga lain dalam aksi serupa, seperti bantuan masa panik untuk korban bencana alam atau bencana kebakaran. Bantuan jenis ini baiknya tidak menjadi wilayah kerja @steem.amal karena sudah menjadi tangung jawab pemerintah setempat. Meski itu belum cukup, masih ada lembaga lain dan bantuan sosial lain yang mengambil peran sama.
Bukan berarti @steem.amal tidak bisa mendonasikan bantuan kepada korban bencana alam atau bencana lainnya. Tapi, ada jenis bantuan lain yang juga dibutuhkan korban yang mungkin tak tersentuh dari bantuan pemerintahan dan lembaga sosial lainnya.
Bencana gempa dan tsnami di Aceh tahun 2004 silam mungkin menjadi referensi. Ketika banyak lembaga donor mencurahkan bantuan dalam bentuk makanan, minuman, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya, hampir tidak ada yang berpikir untuk menyerahkan bantuan alat pembalut wanita kepada korban gempa. Mereka bukan berpikir itu tidak penting, tetapi tidak melihat pembalut wanita adalah bantuan yang menjadi prioritas dibandingkan sandang dan pangan.
Dalam menggulirkan program kemanusian, baik yang terencana maupun yang dadakan, sebaiknya @steem.amal memastikan bantuan serupa tidak sudah, sedang, atau akan diberikan lembaga lain. Meskipun demikian, ketika ada bencana mendesak dan belum ada pihak lain yang menyerahkan, @steem.amal tetap biasa memainkan perannya.
Gagasan itu disepakati @anroja, @el-nailul dan member board @steem.amal lainnya. Artinya, bukan semata menghindari duplikasi bantuan dengan lembaga lain, tetapi bantuan @steem.amal harus berdampak jangka panjang, membantu pemulihan derita korban, sekaligus memberikan feedback kepada Steemit secara keseluruhan.
Untuk itu, @steem.amal harus menyusun prosedur tetap dalam proses penyaluran bantuan. Kalau melihat aksi kemanusiaan selama ini, prosedur itu sebenarnya sudah terbentuk, meski belum tertulis. Namun, ke depan, @steem.amal memiliki prosedur tetap yang menjadi pedoman dalam penyaluran bantuan, termasuk untuk tidak mencaplok peran pemerintah dan lembaga sosial lainnya.
Demikian saran saya yang sebenarnya sudah disampaikan juga dalam rapat dengan board member @steem.amal. Mari kita dukung @steem.amal agar bisa terus eksis untuk kegiatan kemanusiaan, meski dukungan kita itu hanya berupa sebuah saran.[]
Tapi kayak rapat gelap itu bang...😄
Tidak terlalu gelap juga, Soalnya @anroja masih mudah dikenali. Hehehe...
😄😄😄😄
Tetap bersinar meski dalam gelap, apakah itu?
Berlian, ya? Hehehehe.... Menurut @fwinanda apa?
Mutiara dalam genggaman.
Mutiaranya sudah tenggelam ke dasar samudra...
Tapi sinarnya berkilau sampai ke langit.
Seperti matahari dong, hehehehe....