Candi Penataran Blitar Jawa Timur Indonesia | Bangunannya begitu artistik
Candi Penataran berlokasi tidak jauh dari kota Blitar, sekitar 30 menit menempuh perjalanan menggunakan sepedah motor dengan akses jalan bagus dan candi terlihat jelas dari jalanan umum. Dilokasi tidak jauh dari candi banyak dijumpai warung penjual makanan dan minuman. Komplek bangunan candi juga terlihat bersih dan rapi, cocok bagi yang suka berselfi dan berfoto. Apalagi yang suka dengan sejarah, terdapat relief pada dinding bangunan candi yang begitu indah menceritakan pada masanya. Juga terdapat arca pada pelataran dan bangunan candi.
Tidak jauh dari pintu masuk area candi terdapat post penjaga, dan akan di persilahkan mengisi buku tamu oleh petugas yang begitu ramah menyapa pengunjung. Sebelum memasuki area candi sebaiknya membaca papan informasi untuk mengingat kembali sejarah candi penataran. Tidak diperbolehkan membawa makanan pada bangunan candi untuk tetap menjaga kebersihan dan keasriannya.
Pada papan informasi dijelaskan, bahwa candi penataran dibangun pada masa Kerajaan Kediri pada abad ke XII M - XV M, dilanjutkan masa Kerjaan Singasari dan berakhir pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Dengan usia bangunan yang sudah sangat tua, sangat wajar terdapat papan pengumuman harus hati-hati dalam memasuki area candi karena batu pada bangunan candi dikhawtirkan jatuh.
Komplek bangunan candi penataran berdiri diatas tanah dengan luas diperkirakan 12.946 m2, terbagi atas 3 halaman berjajar dari depan sampai dengan belakang bangunan candi yang lebih besar.
Jika sahabat penasaran dan ingin melihat langsung bagunan candi penataran yang begitu artistik, buka setiap hari dari jam 07.00 Wib -17.00 WIb. Suasana pagi hari akan lebih baik berkunjung ke komplek candi, selain udaranya segar dan tidak terlalu panas akan puas berkeliling melihat bangunan candi. Tetap menjaga kebersihan di area candi supaya tetap asri dan terjaga sampai anak cucu kelak.
Thanks for Visit My Blog @bandrek17
Luar biasa mas, salah satu bangunan peninggalan bersejarah yang sepatutnya di jaga dan dilestarikan.
Terimakasih bang Yons, semoga tetap terjaga dan bisa sebagai sarana edukasi.
Kereen, tetap semanagat dan berkarya..
Terimakasih semangat nya @vitola