I'm Proud To Be 'SANTRI'

blackkout (46)in #story • 6 years ago

Dalam dunia pesantren kita sudah terbiasa dengan makna lughatan wa istilahan atau dalam bahasa kerennya secara etimologis dan terminologis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata 'santri' memiliki dua makna yaitu 1) orang yang mendalami agama Islam. Dan 2) yang beribadah dengan sungguh-sungguh (orang sholeh). Jika kita teliti kedua makna di atas maka tidak ada satu kata pun yang merujuk pada waktu , sehingga pemahaman saya yang masih awam dalam pemaknaan adalah kata 'santri' tidak terbatas waktu karena setiap orang yang mendalami agama Islam dapat disebut sebagai santri, begitu juga dengan orang yang bersungguh-sungguh ibadah dapat dikatakan juga sebagai santri.

Pertanyaannya adalah apakah ketika kita telah menjadi alumni atau tidak lagi belajar di pesantren maka kita berhenti belajar tentang Islam atau kita tidak lagi beribadah dengan sungguh-sungguh? Tentu saja tidak , maka jangan pernah meninggalkan status santri kita ketika tidak lagi menempuh study di pesantren. Kita tetap santri dan selalu akan menjadi seorang santri selamanya.

Ketika saya berkontemplasi dan membandingkan antara makna santri dulu dan sekarang, sangat banyak perbedaan dan penyimpangan makna itu sendiri. Dulu saya dan mungkin kebanyakan kawan-kawan lain merasa malu ketika ditanyakan orang dimana belajar. Kebanyakan pasti akan menyembunyikan statusnya sebagai santri, kebanyakan akan menjawab belajar di Tsanawiyah (MTs) atau Aliyah (MA), bahkan ada yang menyebutnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini karena yang namanya pesantren masih asing bagi masyarakat. Bahkan ketika kita mengaku sebaga santri banyak yang melihat kita sebagai sosok makhluk halus yang 'nyasar' ke dunia manusia.

Namun memang ketika kita mengaku sebagai santri maka banyak tuntutan masyarakat yang akan kita pikul. Seakan-akan itu sudah menjadi mekanisme otomatis. Namun sebenarnya itu hal yang gampang jika kita memiliki ruh santri. Ruh inilah yang mulai mengendur pada diri santri sekarang. Untuk postingan berikutnya saya akan memaparkan tentang ruh santri ini.