Kee Dibayar Berapa?
Salam sTEeMiANs👋👋
Ketika masih sering ikut kuliah di kampus, saya punya catatan sering beredar dari tangan ke tangan para senior yang malas mencatat. Tak jarang, kalau saya malas nyatat, ada teman bertulisan indah yang meminjamkan disertai dengan memo transaksi "ntar kalo ada respon, lu bikinin gw ya, ci? Kan udah bisa niru tulisan🤣". Karena saya ke kampus untuk berteman dan kuliah cuma alasan saja, ya saya sukses tidak pernah jadi sarjana apapun🤭.
Menulis catatan harian sedari kecil, saya mencintai kertas, buku tulis, pena, pensil dan segala bentuk stasioneri. Tidak pernah mendapat pelatihan menulis dengan baik dan benar kecuali dari guru SD sampai SMA. sekedar untuk paham prinsip-prinsip dasar menulis, sehingga mudah saat berlatih ketika ditunjuk untuk mewakili institusi tempat saya mengais rezeki sambil bersenang-senang.
Saya belajar sambil praktek, itupun karena saya termasuk tipikal "orang haus akan ilmu pengetahuan". Saya lebih mudah belajar dengan mendengar, melihat dan merasakan. Puluhan pelatihan jurnalistik untuk berbagai bidang liputan pernah saya ikuti. Karena tidak serius benar menjadi jurnalis, saya tidak pernah benar-benar menerapkan ilmu😁 mohon jangan ditiru.
Membaca Tulisan Ini, saya jadi ingat masa-masa saya dilatih sebagai Penyiar Radio. Ada satu point penting yang terus diulang para mentor dan senior yaitu positioning atau penempatan posisi. Dalam dunia Radio, positioning ini biasanya berkaitan erat dengan pendengar dan sasaran program siaran.
Siapa yang mendengar, informasi apa yang tepat, kapan waktu terbaik menyampaikannya dan siapa yang menyampaikan lalu bagaimana caranya. Tujuan akhir dari positioning ini adalah membuat khalayak pendengar memahami Peran Dan branding yang dimainkan oleh Radio. Positioning ini juga nantinya akan berkaitan erat dengan produsen produk atau pengiklan.
Kau Tak bisa menjual bumbu penyedap rasa pada program siaran talkshow peringatan tragedi Arakundo dan Jambo Kupök.
lihat bunga dulu, biar ingat tadi mau nulis apa🤦🏽♀️
Ini (tidak) penting !
Saat hendak membuat postingan, ingat dulu siapa sasaran pembacamu. Reaksi apa yang Kita harapkan dari mereka dan seperti apa penyampaiannya. Lihat siapa follower Kita dan yang paling sering mengunjungi postingan, baik sekedar komentar atau Upvote.
Ah, nggak penting ci!. Yang penting nulis, dapat upvote dari curator01-08, booming dan akun berkekuatan besar lainnya. Tidak ada kategori sampah putus atau sampah berkualitas di sini. Asalkan bukan hasil plagiat, foto indah, selesai!
Waahhh, benar juga🤣 apa pulak awak ribut soal kualitas postingan orang kan? Kalau suka ya baca, upvote dan komentar. Kalau tidak, ya abaikan saja. Siapa yang membayarmu untuk membaca?. Tujuan steemit sekarang mungkin untuk mensejahterakan para penggunanya, ngapain kita peduli pada hal lain?
Bila diperhatikan dengan baik, sebetulnya ada hikmah yang bisa dipetik dari setiap postingan orang beken atau orang baru. Kembali kutekankan bahwa Kau tidak dibayar untuk membaca, apalagi berkomentar.
Kalau Kau mau dibayar, jadi komentator pertandingan sepak bola seperti Bung Kus dan Ponaryo Astaman✌️. Di steemit? 🤣🤣🤣 Tidak Ada untungnya. Bikin saja postingan, Sudah. Kalau beruntung, dapat upvote besar, kalau tidakpun minimal 0.02 pasti ada. Kecuali salah pilih tagar.
Bila kukatakan bahwa orang-orang berprinsip akan sulit berkembang di Steemit, maka itu tidak sepenuhnya benar. Seperti halnya musik jazz tidak digemari penikmat dangdut, Kau tidak bisa memaksakan penggemar travelling membaca tentang bunga yang tumbuh di halamanmu kecuali itu bunga Raflesia Arnoldi atau kebun lavendermu berbunga dan siap menerima kunjungan.
Positioning, Branding dan Marketing penting Kita pahami di steemit. Kalau saya bikin project ini Dan ada yang dukung, saya sedang menunjukkan bahwa positioning saya sebagai penggemar anak Baru😁, maka saya harus konsisten dengan segala konsekuensinya. Atau kalau saya bikin konteh pehtem hanya untuk kalangan tertentu dengan merogoh kocek atau disponsori, saya sedang bikin Branding bahwa saya identik dengan pehtem dan Bahsa Aceh.
So What? Nggak pun dapat upvote besar!🤭 ya nggak masalah kali, tinggal bayar ke penyedia layanan upvote kalau memang niat kan? Tapi apa point bersosial media?
Kata steemit, Kau dibayar untuk setiap tulisanmu, tapi besarannya tidak ditentukan dan siapa yang bayar itu tergantung keberuntungan dan kelihaianmu bergaul, mencari perhatian atau menghasilkan sesuatu untuk ekosistem.
Mengemis di pasar pun butuh keahlian dan orang-orang yang berhati mulia. Apalagi di platform dengan 2 juta lebih pengguna? Berapa banyak penyair yang di masa tuanya miskin sakit-sakitan ketika tak mampu lagi berkarya? berapa banyak pelukis lulusan akademi seni yang terkenal bisa bikin pameran? Berapa duit yang harus dikeluarkan untuk membayar "panasbung" saat demo tertentu?
Tentu saja steemit bukan satu-satunya wadah berburu crypto. Ini socked berplatform blockchain, ada puluhan yang lain tapi tak segampang di steemit. Kau Tak perlu jadi penulis ternama untuk menulis di steemit, Kau tak harus jual motor untuk beli steem dan power up. Cukup bikin postingan yang Kau suka, mudah2an ada yang baca dan upvote.
Bila Kau bisa ikut membantu Steemians yang kurang beruntung atau tetanggaku yang lumpuh layu akibat kurang gizi dengan hasil tulisanmu, kenapa tidak? Ohh..tentu saja Kau boleh melakukannya diam-diam tanpa foto dan banner juga. Kau bebas! Tapi jangan ribut bila orang lain melakukannya dan dampak bagi walletnya sangat besar. Kau bebas! Kalau mau protes juga🤣 tapi apa untungnya?
Saya tidak dibayar untuk menulis dan berkomentar, saya melakukannya karena senang saja. Jangan tersinggung, saat menulis ini saya mengabaikan positioning saya sebagai Steemian biasa Dan saya terlalu malas untuk mengkonfirmasi kebenaran tentang makna positioning.✌️✌️
Ngopi dulu, Lae ✌️
Ganas lae.. eh salah...
Ganas kali kak...
Kalau aku suka nya broh broh putus kan bebas, pokok nya hambo..
Suah ku engkol kosong sigoe kak.
Hahhaha
Biar kosong. . Tetap ji meusu🤣 sengkayu 🤦🏽♀️ ka tasaja posting bak blog, kiban cara Neu teumeung chit
Beehhh.... lon kan ada dimana-mana, bergerak seperti kupu-kupu.
Meunan keuh jargon genk tengkorak.
Bang @sangdiyus paham that nyan.
Hehhehe
Yalah...bék rugi 3 tahun melanglang Samudera steemit 😃
Baru tahu, ternyata kak @cicisaja punya riwayat sebagai penyiar radio ya? Kerenn 👍
Nggak lama, cuma 10 tahun dan di radio yang sama, Radio Prima FM Banda Aceh
Ohhhhh, bener bener ga lama tuh kak! 😁😂😂 10 tahunnnnnn
Ada yang sudah 20-40 tahun kok
Hah!!!
salam kenal kaka
Salam kenal kembali..
long hawa engkot khansiblah nyan lam beulangong asam keueng
Tinggal pakat bang muslahuddin daud Jak mancing, ka meurumpok prèe🤣🤣
Jadi pengen minum kopi juga...liat foto terakhir kk cici 😃
Ngopi terus...depan rumah sakit banyak warkop🤣
😂😂 Iya kk cici, tapi rame sekali yang duduk di warung kopi, rika beli bawa pulang aja..
Kop gawat awak Banda 🤣 Hana urusan corona, pokoknya ngopi!
Ya kk, makanya teman - teman yang tugas di area covid kewalahan menghadapi pasien yang setiap hari nambah terus 😢
Herd immunity Kita pun lambat kali jalannya, orang2 jadi mati rasa
Memang mantap Kakakku ini...
Aahhh Kau datang @sangdiyus🤗🤗🤗 mainkan
Patut lah kakak pinter banget menulis rupanya ahli dalam berbicara otomatis pasti menulisnya bagus bisa nih kak di ajarkan buat berbicara baik dan benar supaya nilai seminar saya bagus
Kata bang nuim penyiar radio ABC Australia, prepare prepare and prepare sblm bicara
Yg intinya harus siap ya kak
Baca yang banyak dan pahami sampai ke detailnya, kalau Sudah dikuasai semua informasi...bicara mudah saja
Baik kk siap laksanakan
Sungguh senang sekali membaca Story Kak @cicisaja yang kocak, ngacak tapi rancak 👍🏻👌🏻😂
Minimal kita 1 frekuensi Kak, menulis, membaca atau berkomentar ya karena senang ngalir gitu aja meski tak dibayar. kalau dapat ya Alhamdulillah. Kalau gak ya, untung-untungan. Ahaha
Saya dibentuk demikian oleh steemit community 3tahun Lalu. Awalnya komen karena ikut Liga komentar, pingin terkenal biar banyak kawan, lama2 jadi kebiasaan Dan senang saja
Lah tumben nggak posting lewat komunitas langsung, cint?
Salah tekan tadi 😂 gak apa sesekali
Nih, saya bantu upvote... Hahaha
Bayar nggak? 🤣🤣 Makasih masking👌👌
Na saja bak droe neuh kak...
I'm the bridge 😂 mau lewat silakan, foto2 aja boleh juga