Branding

Source

Selasa, 11 Desember 2018, lembaga kami, POS PAUD Anggrek HI 21, mewakili Kabupaten Bandung Barat, kedatangan Tim Penilai Lomba Apresiasi PAUD Berprestasi Tingkat Jawa Barat. Masih putaran pertama, jadi baru dicari juara per wilayah. Bila penilaian kami tertinggi di tingkat wilayah, kami akan mendapat kunjungan penilaian lagi, menuju JABAR Satu.

Dari sekian banyak pertanyaan tim penilai, ada sebuah pertanyaan yang jawabannya masih menjadi pr untuk saya. Kalau hanya satu kata, kata apa yang bisa mewakili POS PAUD Anggrek HI 21?

Banyak sekali program yang kami laksanakan di lembaga, antara lain adalah:

1. Analisa Gambar Anak (Untuk mengetahui emosi di bawah sadar anak)
2. Pemeriksaan Tulisan Tangan Orangtua (Agar orangtua lebih mengenali diri sendiri)
3. Pelaksanaan Pentas Seni setiap semester
4. Mengenalkan kewirausahaan pada anak
5. Melatih pembiasaan bersedekah dan berbagi (di bulan puasa, kami mengadakan kunjungan ke panti asuhan)
6. Pelaksanaan Bina Keluarga Balita (BKB) setiap bulan
7. Pelaksaan Parenting setiap semester
8. Mengenalkan budaya daerah (Angklung, Tarian Daerah)
9. Memiliki banyak guru (11 PTK)
10. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai
11. Berada di lingkungan yang masih asri (Belakang sekolah kami, daerah persawahan, gunung juga bisa dilihat)

Source

Persiapan lomba, membuat saya tidak bisa posting di Steemit beberapa hari. Tapi mengikuti lomba, walaupun sedikit merepotkan, jauh lebih banyak dampak dan hasilnya.

Hasilnya, antara lain:

Kami bisa memperbaiki kualitas kegiatan belajar mengajar berdasarkan saran-saran membangun dari tim penilai.

Dampaknya:

1. Dengan jumlah 61 siswa, kami hanya memiliki satu kamar mandi. Walaupun sebenarnya cukup, tapi berdasarkan rasio jumlah siswa, harus ada satu lagi kamar mandi. Semoga hal ini membuat pihak-pihak yang bisa membantu tergerak, dan kami diberi alokasi untuk membangun kamar mandi baru

2. Mulai memikirkan Branding untuk lembaga

Salah satu tujuan kami mengikuti lomba adalah ingin menjadi POS PAUD MODEL. Revolusi Industri 4.0, di mana teknologi atau mesin yang digunakan, tidak lagi berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan pekerjaan, tapi menggantikan pekerjaan. Akan banyak pekerjaan manusia yang akan digantikan teknologi.

Hal ini mengakibatkan dibutuhkannya perubahan struktur pembelajaran. Keterampilan-keterampilan baru, yang mulai dikenalkan, dilatih dan dibiasakan sesuai dengan perkembangan usia anak.

Generasi Emas 2045, akan kekurangan pasukan, bila sistim pendidikan anak usia dini, tidak mengalami perubahan. Dibutuhkan pendekatan dan strategi baru, disesuaikan dengan kebutuhan masa depan. Kegiatan di PAUD saat ini, tidak boleh sama dengan kegiatan saat kita masih di TK dulu. Pembangunan manusia harus dimulai sejak dini. Harus mendapat perhatian dan dukungan serius berbagai pihak.

Saat ini, keterampilan 4C

1. Berpikir kritis dan menyelesaikan masalah
2. Kreativitas
3. Komunikasi
4. Kolaborasi (Kerjasama)

dan Kristalisasi Nilai Krakter

1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong Royong
5. Integritas

menjadi salah satu perhatian utama, dalam pelaksaan KBM di POS PAUD Anggrek HI 21. Melalui beberapa pembiasaan yang terus menerus dilakukan.

Selain spiritual, karakter, intelektual, kami berusaha mengantarkan anak menuju jenjang pendidikan berikutnya, dengan pengawalan sehat berdampingan dengan orangtua, melalui DIDTK. Tidak bisa dipungkiri, peran serta orangtua dan dukungan mereka, adalah kunci keberhasilan pendidikan anak usia dini.

Semoga upaya kami membuahkan hasil yang diharapkan, dan mendapat ridho Allah.

Aamiin aamiin yra.

Bandung Barat, Kamis 13 Desember 2018

Salam

Cici SW