The Diary Game [April 17, 2021]: Di Rumah Saja
Hari ini masih libur kerja. Kegiatanku hanya di rumah saja. Meskipun di rumah, banyak aktivitas yang kulakukan.
Pada pagi hari, kami berbelanja di Pasar Inpres. Tentu saja kami berbelanja keperluan untuk berbuka puasa.
Sampai di rumah, kami mulai mengerjakan menyiapkan aktivitas untuk berbuka. Aku memarut ubi kayu. Ubi kayu ini merupakan bahan baku membuat kue adee ubi. Ya kue ini selain untuk berbuka, juga akan kami bawa ke tempat tetangga yang musibah.
Sambil menunggu kue adee masak, aku membuatkan susu untuk anak. Bilal minta minum susu.Seperti biasa, aku membuatkan susu untuknya.
Beberapa saat kemudian kue adee ubi sudah masak. Kue tersebut kami pilah untuk bawaan tempat musibah dan untuk berbuka.
Pada malam hari, seperti biasa kami melaksanakan Salat Tarawih berjamaah. Kami melaksanakan Salat Tarawih sebanyak 20 rakaat.
Setelah Salat tarawih, kami menuju rumah duka untuk melaksanakan tahlilan bersama warga gampong Blang Poroh.
Selesai Tahlilan, kami berdiskusi dengan Geuchik Blang Poroh terkait polemik jalan yang belum selesai. Diskusi kami berakhir sekitar pukul 23.30 WIB. Kami membubarkan diri dan aku mulai menulis diary ini.
Demikian the diary game saya pada tanggal 16 April 2021. Semoga bermanfaat.
> Mohon dukungan @anroja @ernaerningsih @radjasalman @nazarul @inwi @muzack1 @fadlymatch dan semua komunitas steem SEA lainnya. Salam sukses selalu.
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Anroja
Terima kasih