The Diary Game 23 November 2024 : Duka yang tak terduga

Halo sahabat steemit semua. Salam sukses dan sehat selalu dimana pun kalian berada.

Awali pagi hari dengan olahraga agar hidup tetap sehat dan bugar. Saya memutuskan untuk olahraga gym di ITERA, dimana alatnya terbilang cukup dan tidak perlu mengeluarkan uang dikarenakan ini adalah fasilitas kampus untuk mahasiswa.

Setelah selesai olahraga, lalu balik ke kos untuk menyegarkan badan. Maka saya memutuskan untuk pergi ke Expo yang sedang di adakan di kampus saya. Disini terdapat banyak stand yang berasal dari prodi yang berbeda.

Di sini, saya berada di stand Adinata yang dimilik oleh Teknik Mesin. Lihatlah kendaraan yang mereka buat. Ini bukan hanya pajangan, tetapi bisa di kendarai.

Untuk stand yang memamerkan kapal serta karbon dan karya lainnya. Itu adalah stand Teknik Material, jurusan ini dikenal memiliki lapangan pekerjaan yang banyak. Karena jurusan ini juga berperan penting dalam kehidupan ini.

Untuk stand yang memiliki alat seperti pemotong rumput yang mana sebenarnya adalah alat detektor batu. Itu adalah stand Teknik Geofisika, disana saya mendapat beberapa ilmu yang mungkin tidak mudah di dapatkan.

Dan yang terakhir, saya memutuskan untuk pergi ke stand Teknik Industri yang bernama TIzania. Stand ini cukup unik, karena memberikan sertifikat dan kupon uang untuk bermain permainan yang ada disana. Disana juga terdapat helm putih dan baju proyek, yang mana helm putih biasanya dikenal sebagai mandor di dunia proyek.

Sebelum pulang, saya memutuskan untuk membeli minuman yang menyegarkan ketika di siang hari begini. Setelah mendapatkannya, saya langsung membayar dan kemudian pulang.

Tidak lupa malamnya untuk hadir di samadiyah yang di adakan di Meunasah. Turut berduka atas meninggalnya mertua dari salah satu om yang ada disini. Maka di adakan lah samadiyah selama 3 malam di Meunasah ini. Selama 3 malam itupun, orang yang berduka tidak perlu mengeluarkan uang karena Meunasah Aceh menanggung samadiyah selama 3 malam. Ini memang sudah menjadi kebiasaan disini.

Setelah selesai samadiyah, saya di ajak dengan salah satu om yang tinggal di Meunasah untuk pergi ke warung Pak Kumis. Nongkrong disana, berbicara tentang topik yang ringan dan di isi dengan canda tawa di sela sela obrolan.

Terimakasih karena sudah mampir si postingan saya. Saya @dhisky pamit undur diri, sampai jumpa di postingan selanjutnya.