Alam || Ada Melati di antara Rerumputan

in #nature6 years ago (edited)

Ini bukan alam yang luas atau padang rumput, ini hanya pekarangan rumah yang didominasi oleh rerumputan

Dua hari yang lalu saya pergi mengunjungi rumah sepupu saya, Sebelumnya tidak sengaja kami telah bertemu, dan dia mengajak saya ke kediamannya sambil memberi gambaran tentang rumah yang baru ia beli. Ia bercerita kalau di rumah barunya banyak tumbuh pepohonan rimbun dan burung-burung sering hinggap bertengger di dahan dan ada yang membuat sarang di ranting-ranting. Beberapa jenis bunga juga sedang mekar di pekarangan. Ia sering melihat kupu dan kumbang hinggap di kelopaknya.

Yang jelas kakak bisa seharian hunting foto di sana, katanya diakhir cerita. Mendengar itu saya jadi sangat bersemangat ingin mengunjungi rumah barunya. Maklum referensi foto yang saya miliki sangat sedikit untuk bahan menulis di steemit.

Beberapa hari setelah bertemu, saya datang mengunjunginya, ternyata tidak ada pohon besar berkanopi yang tumbuh di sini, apalagi bunga yang sedang mekar, atau kupu dan kumpang seperti ceritanya.

Halaman depan rumah hanya terlihat ditumbuhi sejenis rumput dengan helai daun yang lebar dan kasar, dan dari segi estetika masih sangat kurang. Di antara rumput itu tumbuh juga rumput jenis lainnya, ada juga jenis rumput yang tingginya melebihi 20 cm dan memiliki bunga berwarna ungu keputihan.

Melihat karakteristik morfologinya tanaman rumput yang tumbuh menutupi permukaan tanah halaman rumahnya, jelas adalah jenis rumput gajah lokal, yang ditanam selain untuk mempercantik halaman jenis rumput ini juga sering dijadikan pakan ternak.

Sepengetahuan saya rumput ini juga termasuk rumput yang paling murah, paling mudah tumbuh, dan memiliki daya tahan terhadap pijakan kaki manusia. Memang tingkat tumbuh rumput ini juga cukup cepat dan saya rasa harus rajin untuk merapikannya, mungkin dengan memanggil tukang potong rumput jika tidak ingin rumput tumbuh liar dan tak teratur.

Yaa... tadinya saya berharap menemukan beberapa bunga indah yang tumbuh dan mekar di sana seperti katanya. Saya merasa kecewa dan tertipu. Sambil tertawa melihat ekspresi kecewa di wajah saya dia katakan, kalau tidak dibohongi pasti saya menolak menginjunginya. Dengan alasan sibuklah, dan lain-lain.

Lalu dia mengajak saya melihat arah lain dari bagian rumahnya, dari jauh tercium wangi bunga melati dan melur. Saya melihat bunga-bunga ini sangat lembut dan anggun di pagi yang basah dan berembun. Tapi sayangnya kedatangan saya sudah didahului oleh matahari. Sinar matahari yang jatuh di atas permukaan daun mengeringi titis embun di atasnya, hingga tak ada embun yang tersisa di ujung daun atau yang mengkristal di kelopak bunga

Hanya rumput-rumput saja yang masih basah dan membasahi pinggiran bawah, baju yang saya pakai.

Hal lain yang menarik perhatian saya adalah di bawah rimbun pohon melati nampak kelopak bunga melati telah gugur dan terlihat jatuh di atas rerumputan. Lainnya terurai menjadi serpihan yang mulai membusuk. Saya tahu proses pengomposan sedang berlangsung dan saya sangat menghargai semua ini, karena siklus energi memang harus terjadi di alam. Terlihat juga cacing-cacing tanah sedang sibuk bekerja untuk mengubah serasah dedaunan dan bunga-bunga yang jatuh melalui proses pengomposan.

"Pengomposan adalah proses dekomposisi oksidatif-biologi dari penyusunan bahan-bahan organik dalam sampah salah satunya melalui proses vermicomposting yang dilakukan oleh cacing tanah Perionyx excavatus, Octochaetona philloti dan Octonoch."

Tidak terasa sinar matahari mulai terik, sepertinya di sini udara di sini juga tidak begitu bersih, polusi dari asap pabrik merupakan sumbangan terbesar untuk daerah ini. Karena itu beberapa tanaman tidak tumbuh dengan baik, hanya tanaman tertentu saja yang resisten dengan kondisis cuaca yang panas. Inilah yang mungkin menjadi penyebab orang-orang malas berkebun atau menanam bunga di daerah ini.




Sort:  

saya menyarankan judulnya "melati diantara rerumputan" memang rerumputan menyimpan berbagai pesona...

Thanks pak medios untuk saran dan untuk kunjungan kerjanya hehe.

Postingan yang sangat luar biasa,.

Terima kasih atas dukungannya @syahrizaldawood.

Luar biasa ibuk ini 😘

Terima kasih sobat deny atas dukungannya. Selamat menulis. Salam.

thanks my plend hehe