IMIGRAN ACEH DI TANAH MELAYU

in #indonesia6 years ago

IMG-20180721-WA0004.jpg
Sumber: google

Sejarah perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain merupakansatu kajian yang cukup menyita perhatian para sarjana. Paling tidak dari kajian-kajian tersebut, kita dapat kita akan menemukan jati diri suatu bangsa. Karena melalui imigrasi, orang akan melakukan proses transformasi kebudayaan, baik untuk mempertegas, maupun melakukan asimilasi budaya. Nusantara merupakan potret sebuah panggung perpindahan manusia yang amat agresif. Sebab, manusia yang berpindah di kawasan ini telah menciptakan satu peradaban. Secara garis besar, kawasan ini dikenali sebagai Asia tenggara. Kawasan yang berhampiran dengan ribuan pulau ini telah menjadi saksi sejarah perpindahan manusia. Setiap pulau dikelilingi oleh laut atau selat. Sehingga proses perpindahan manusia yang terjadi adalah proses menyusun artefak kebudayaan dan peradaban. Akibatnya, dari sejarah perpindahan manusia ini, Asia Tenggara telah dikenal sebagai sebuah tempat kontestasi kebudayaan manusia yang paling aktif didunia.

Dalam studi ini, akan lebih difokuskan pada satu peggal sejarah perpindahan manusia dari Aceh ke semenanjung Tanah Melayu, yaitu pulau pinang. Harus di akuin bahwa STM ( Semenanjung Tanah Melayu ) telah menjadi target dari penduduk dari seberang yaitu Sumatera, Jawa, Bugis, dan Borneo. Akselerasi ini menimbulkan bagaimana manusia Nusantara “ mengeroyok “ Tanah Melayu hingga hari ini.Sampai detik ini, kedatangan manusia dari Nusantara masih berlansung dari berbagai penjuru sudut Tanah Melayu. Tidak hanya manusia dari Nusantara, tetapih juga dari Asia Selatan dan Asia Timur. Mereka berduyung-duyung tiba di Tanah Melayu memberikan kontribusi terbaik untuk menyusun artefak kebudayaan di Tanah Melayu. Masing etnis tiba dengan kepentingan yang sama yaitu “ ingin hidub yang lebih baik “. Pulau pinang, dengan begitu, tidak dapat dikecualikan untuk menyediakan tanahnya sebagai kawasan untuk menuju better life. Dalam konteks ini, aspek history dan sosial budaya tidak dapat dinafikan ketika kita mengupas aspek diaspora. Orang Aceh telah menjadikan Tanah Melayu sebagai ajang kontestasi untuk mempertahankan kehidupan.Dalam fase 30 tahun terakhir, migrasi orang Aceh ke Tanah Melayu lebih banyak dipicu oleh persoalan-persoalan internal di Indonesia. Masalah konflik, pekerjaan, dan pendidikan adalah persoalan yang ada di negeri ini. Harus di akui bahwa dalam sejarah konflik di dunia, manusia akan terus mencari negeri yang dapat di tempati untuk mempertahankan kehidupan mereka. (hlm 1044: vol 4)

Terkadang, semangat para imigran ini lebih kuat dari pada masyarakat lokal. Sehingga, tidak jarang mereka lebih berhasil dari pada masyarakat tempatan. Contoh keberhasilan ini dapat di lihat dari sejarah migrasi orang Aceh ke Tanah Melayu. Banyak diantara mereka kemudian menyumbangkan energi spiritual dan interlektual untuk membangun negeri yang mereka datangi sebelumnya.

Sejarah kontemporer kedatangan orang Aceh ke Malaysia juga memberikan dampak pola persaingan mereka dengan masyarakat tempatan dan juga dengan masyarakat lainnya yang datang untuk mengais rezeki di negara ini. Aspek-aspek akulturasi budaya menjadi suatu kepercayaan. Mereka mampu bersilaturrahmi dengan berbagai kelompok etnis yang ada di Malaysia. Relasi-relasi yang terbangun ini pada prinsipnya memberikan fondasi pada aspek-aspek kosmopolitanisme yang dipraktiskan oleh para pendagang di Malaysia. Karena itu,bab ini pada dasarnya memberikan potret awal mengenai gejala kosmopolitas dikalangan orang Aceh. Hal ini juga membanmtu untuk mewujudkan komunitas ASEAN 2015.karena itu, sejarah migrasi tidak seharusnya dimaknai sebagai sejarah patah hati, tetapi sebagai bagian proses kehidupan manusia di dalam memaknai hijrah.

Sort:  

@elarosanti, I gave you an upvote on your post! Please give me a follow and I will give you a follow in return and possible future votes!

Thank you in advance!

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63878.47
ETH 2625.83
USDT 1.00
SBD 2.79