The Diary Game, Jum'at, 11 September 2020 ( Jum'at Barokah)steemCreated with Sketch.

in Steem Schools4 years ago

IMG_20200912_233738.jpg

Pagi ini saya terbangun jam 4.20 pagi. Lebih cepat dari alarm yang saya setel tadi malam. Kegiatan rutin saya di pagi hari sama seperti hari-hari biasanya. Sholat subuh, dan ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan menu makan siang untuk keluarga saya. Setelahnya membangunkan anak-anak agar tidak terlambat ke sekolah. Setelah mandi dan bersiap-siap, kami menikmati sarapan pagi bersama. Anak-anak ke sekolah dengan di antar oleh Ayahnya, sedangkan saya bersiap-siap untuk pergi ke sekolah saya sendiri.

IMG_20200912_122502.jpg
cuaca mendung pagi hari ini

Hari ini saya berangkat ke sekolah jam 7.30 pagi. Suasana masih nampak sepi, belum begitu banyak orang dijalanan. Cuaca hari ini juga sangat mendung. Jam segini matahari belum menampakkan sinarnya. Saya tiba di sekolah lima belas menit kemudian. Hari jum'at seperti ini, sekolah saya selalu mengadakan acara membaca Surah Yaasin bersama. Kegiatan ini selalu kami lakukan setiap jum'at pagi. Acara baca Yaasiin ini biasanya di pimpin oleh Guru Agama, dan di ikuti oleh segenap murid yang datang.

IMG_20200912_234001.jpg
bang Mansur, salah satu petugas kebersihan di sekolah saya, sedang membersihkan pekarangan sekolah

Saat saya tiba di sekolah, Bang Wahab dan Bang Mansur (petugas kebersihan di sekolah saya) sedang membersihkan halaman sekolah dari sampah yang mengotori halaman. Saya langsung menuju ke kantor guru dan saat saya tiba semua murid sudah menggelar tikar sebagai alas untuk mereka duduk dan mereka sudah duduk dengan rapi di atas tikar, dengan membuat jarak antara murid laki-laki dan perempuan. Saya dan beberapa guru yang mengajar hari ini juga ikut bergabung. Dan tidak lama setelahnya acara membaca Surah Yaasiin di mulai dengan penuh khidmat.

IMG_20200912_234041.jpg
Murid sekolah saya duduk dengan rapi, menunggu di mulainya acara pembacaan Surah Yaasiin

Setelah membaca Yaasiin selesai, kami berdoa bersama, mengharap kepada Yang Maha Kuasa agar dijauhkan dari segala mara bahaya dan penyakit yang sedang merajalela. Sebelum anak-anak bubar dan masuk ke kelas masing-masing, wakil kepala sekolah bidang kurikulum memberikan pengarahan singkat bahwa di depan kelas masing-masing siswa sudah ada tempat untuk mencuci tangan, dan juga sudah tersedia sabun untuk mencuci tangan. Sehingga semua siswa tidak perlu ke kamar mandi guru untuk mencuci tangan. Hal ini merupakan salah satu syarat agar sekolah kami bisa mengadakan pembelajaran secara tatap muka. Saat wakil kepala sekolah sedang berbicara, saya dan beberapa kawan-kawan saya yang lain berselfie ria. 😀😀

IMG_20200912_234115.jpg
murid sekolah saya sedang berdoa dengan khidmat

Acara baca Yaasin dan ceramah singkat ini berakhir saat jam menunjukkan pukul 9.10 pagi. Ini merupakan waktu nya istirahat bagi semua siswa. Saya masuk ke kantor di ikuti teman-teman guru yang lain. Saya menggunakan waktu istirahat ini dengan memeriksa hasil tugas yang di kumpulkan oleh siswa-siswi saya. Setelah 20 menit istirahat, bel masuk berbunyi, saya dan teman-teman mengambil bahan ajar yang kami perlukan dan masuk ke kelas masing-masing. Setelah memberi salam, mengabsen siswa, saya lanjut memberikan materi, karena waktu nya tidak banyak. Beberapa menit sebelum jam berakhir, saya memberikan beberapa butir soal untuk mereka kerjakan di rumah. Saat bel pulang berbunyi, anak-anak dan saya keluar dari kelas. Saya bergegas pulang, setelah menyimpan semua perlengkapan mengajar di meja saya sendiri.

IMG_20200912_235322.jpg
saya dan kawan-kawan selfie setelah acara di bubarkan

Saat mencapai Simpang Rankaya, Tanah Luas, saya melihat bapak penjual Buah Jeruk Bali langganan saya sedang mengatur barang dagangannya. Seketika saya berhenti di depannya. Saat melihat saya, wajahnya sangat sumringah. Dia langsung menyapa, sambil bertanya "seperti biasa dek?". Saya mengangguk mengiyakan. Dia langsung memilih 2 buah Jeruk Bali yang menurut nya paling manis dan bulirnya penuh. Karena saya pembeli pertama, dua buah jeruk Bali yang saya beli hanya seharga Rp. 25.000. "Diskon untuk langganan dan pembeli pertama, agar rezeki lancar", kata si bapak lagi.

IMG_20200912_234433.jpg
buah jeruk bali yang saya beli di Simpang Rankaya Tanah Luas

Setelah membayar dan mengucapkan terimakasih, saya langsung pulang dan tiba dirumah lima menit kemudian. Anak-anak sedang makan siang bersama neneknya, sedangkan suami saya sedang bersiap-siap untuk sholat Jum'at di Mesjid terdekat. Setelah membersihkan diri dan mengganti baju, saya menemani anak-anak menonton. Saat suami saya pulang dari mesjid, kami menikmati makan siang berdua. Setelah makan, saya bersantai di ruang tamu sambil mendengarkan cerita Si Kembar tentang sekolahnya hari ini dan menikmati manisnya rasa Buah Jeruk Bali yang tadi saya beli. Jam 3 sore, saya mengajak anak-anak tidur siang sebentar.

IMG_20200912_234230.jpg
Potato Chips snack kesukaan saya

Sore harinya, saya mengisi waktu dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mencuci piring, merapikan mainan anak-anak serta menyiapkan segala keperluan mereka. Malam harinya, setelah makan dan sholat, saya menjalani rutinitas biasa, mengajari anak-anak mengaji, sedangkan suami saya membantu Si Kakak mengerjakan tugas yang dia dapat dari sekolah nya. Jam 9 malam, anak-anak mengajak saya tidur. Sebelumnya, saya menyuruh mereka mencuci tangan dan kaki sebelum masuk ke kamar tidur. Setelah anak-anak tertidur, saya menyiapkan diary saya sambil menemani suami yang sedang sibuk dengan pekerjaan nya. Tak lupa malam ini di temani dengan cemilan Potato Chips kesukaan saya.

Sekian diary saya hari ini, terimakasih sudah berkunjung ke postingan saya.

Saya tergabung dalam tim Aceh-indonesia yang terdiri dari @anroja, @p3d1, @muzack1 dan @lord-geraldi.

More about me click👉 (Here)

Gabung bersama kami di Discord The Diary Game Indonesia.

Salam @ernaerningsih.

Sort:  
 4 years ago (edited)

Ternyata tugas mbak Ernea gak kalah sibuk dengan kaum laki-laki yang bekerja diluar rumah. Tapi semuanya jadi menyenangkan saat saya melihat kebersamaan para guru disana yang mengabadikan moment itu dengan berselfie. Saya jadi terharu dan ikut merasakan kebahagiaan saat melihat kebersamaan mbak Ernea dan kawannya di foto itu. Semoga bahagia selalu.

Salam kompak selalu 😃

Terimakasih @midiagam

Sama-sama mbak Ernea 😊

Rindu bisa kumpul bersama siswa di sekolah lagi. Di Lhokseumawe saat ini zonanya masih belum memungkinkan untuk dapat belajar tatap muka lagi di sekolah.

#onepercent
#indonesia

Di sekolah saya alhamdulillah sudah seminggu ini berlaku tatap muka. Hanya saja jamnya dikurangi.

Sangat disayangkan saat murid-murid di sekolah sedang berkumpul dengan tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker saat pandemi COVID-19 sedang meningkat di tempat anda.
#onepercent
#indonesia

Jangankan anak-anak, sebagian guru juga tidak percaya dengan adanya covid-19 itu. Ada yang bilang hoax lah, konspirasi lah. Politik lah. Yang paling penting saya tetap menjaga diri. Hampir setiap saat memakai masker dan mencuci tangan. Urusan orang lain, saya kembalikan kepada pribadi masing-masing.

Itu langkah yang bagus, karena sesungguhnya COVID-19 itu nyata.

In picture number 5 everyone looked very beautiful and all the pictures were very beautiful. The quality of all the pictures has been very good. Thank you so much for writing so well.
#onepercent #bangladesh

Thank you

Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.

And thank you for setting your post to 100% Powerup.

Keep following @steemitblog for the latest updates.

The Steemit Team

Thank you so much for your support