The Diary Game Season 3, Better Life, Minggu, 04 Juli 2021 (Membeli baju anak-anak)
Salam sahabat steemian.
Pagi Minggu aku bangun kesiangan. Sudah jam 6 pagi lewat saat aku membuka mata. Mungkin efek badan yang terlalu lelah membuatku tertidur nyenyak. Bergegas aku membangunkan suami yang juga masih terlelap kemudian kami bergantian ke kamar mandi, berwudhu dan sholat Subuh meskipun sudah sedikit terlambat.
Usai sholat aku masih merasa mengantuk. Karena nya aku kembali memejamkan mata dan saat aku terbangun untuk kedua kalinya, jam didinding kamarku sudah menunjukkan angka 8.30 pagi. Aku segera kedapur untuk menyiapkan sarapan alakadar. Hanya nasi goreng kampung kesukaan keluarga beserta ikan sambal dan telur dadar. Sambil menunggu anak-anak bangun, aku mulai menjelajah dunia steemit dengan ditemani secangkir Milo panas.
Keasyikan ku berlangsung sampai jam 10.30 pagi, bertepatan dengan anak-anak ku yang mulai keluar dari kamar. Aku segera mengurus mereka dan menyuapi mereka sarapan sambil sesekali aku menyuapi diri sendiri. Setelah sarapan, kami mengisi waktu dengan bersantai didepan televisi.
menuju Lhokseumawe, hanya berdua 😍😍
Sekitar jam 12 siang, anak-anak minta diantarkan ke rumah Matangkuli. Suamiku segera mengantar kan mereka kesana. Aku tidak ikut serta karena masih ada pekerjaan yang harus ku selesaikan. Tak lama setelahnya, suamiku pulang dan mengajak ku untuk mencari baju lebaran untuk anak-anak. Suamiku beralasan ini waktu yang tepat untuk mencari baju lebaran, agar tidak perlu berdesak-desakan, dan lagipula kami berencana untuk berlebaran di kampung halaman ku kali ini. Jadi di Banda Aceh nanti, bisa kami habiskan dengan berlibur dan tidak perlu dikejar agenda membeli baju lebaran.
Jadi usai sholat dhuhur, kami berdua langsung berangkat ke Suzuya Lhokseumawe. Aku selalu berbelanja baju apapun untuk ketiga jagoanku disini, karena banyak model yang sama dengan berbagai ukuran. Lumayan lama waktu yang kami habiskan disini. Biasanya aku selalu membeli baju kembaran untuk ketiga jagoanku. Sama motif dan sama warna, hanya berbeda ukuran.
sempatkan selfie saat sedang memilih baju
Sekitar dua jam waktu yang kami habiskan di sini untuk memilih baju dan mengantri. Yang paling lama dibagian kasir, karena pengunjung nya ramai sedangkan kasirnya hanya satu orang. Bayangkan antriannya sepanjang mana?!. Aku bahkan sampai bosan saat menunggu. Ditambah dengan budaya antri yang belum begitu kental disini, bisa-bisa salah sedikit langsung saja tempat kita di ambil orang.
Usai membereskan pembayaran, kami langsung turun ke lantai bawah dan pulang. Kami tidak bisa berlama-lama karena masih ada agenda mencari baju untuk Sikakak. Aku lebih suka membeli baju untuk Sikakak di toko baju di pasar tradisional, yang biasanya menjual aneka baju anak perempuan dengan model yang beragam.
tempatku membeli roti untuk anak-anak dirumah
Dalam perjalanan pulang, kami singgah di toko roti andalan ku, Bread Top Bakery and Cake Shop, untuk membeli beberapa roti untuk anak-anak ku dirumah. Setelahnya kami langsung pulang. Saat tiba di Geudong, kami singgah di pasar tradisional Geudong. Suamiku harus memarkirkan kendaraan sedikit jauh karena area pertokoan yang tidak memperbolehkan orang parkir sembarangan.
area pertokoan di Geudong, tempat kami mencari baju untuk Sikakak
Kami berjalan kaki dari satu toko ke toko baju lainnya. Namun sampai menjelang sore, kami belum menemukan baju yang cocok untuk anak gadisku. Alasan pemilik toko, belum sempat berbelanja di Medan untuk keperluan lebaran. Akhirnya kami langsung pulang, dan berencana untuk berbelanja baju lebaran untuk Sikakak dilain waktu.
Tiba dirumah, kami segera sholat Ashar yang sudah sedikit terlambat, kemudian aku menyempatkan waktu untuk beres-beres rumah, mandi dan bersiap-siap untuk menjemput anak-anak di rumah Matangkuli. Maghrib tiba, kami masih betah dirumah Matangkuli, karena anak-anak belum mau pulang. Akhirnya kami makan malam disini, dan baru pulang kerumah di jam 10 malam. Setibanya dirumah, aku membersihkan anak-anak, menggantikan pakaian mereka kemudian masuk kamar untuk beristirahat.
Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.
Mengulang masa remaja menikmati saat-saat berdua ya buk Erna🤭🤭🤭
Meunan lah kira2. 😂😂