The Diary Game Season 3, Better Life, Senin, 22 Februari 2021

Pagi ini saya bangun dalam kondisi lemah dan lesu. Perjalanan panjang dan melelahkan kemarin sedikit banyak berperngaruh dengan kondisi kesehatan saya pagi ini. Ditambah dengan bersin-bersin dan hidung yang mulai meler membuat saya kesulitan dalam beraktivitas. Meskipun begitu, saya tetap mengusahakan bangun pagi dan melakukan kewajiban saya sebagai muslim dan setelahnya kedapur untuk menyiapkan sarapan.

Jam 7.25 pagi, setelah menyiapkan bekal untuk sikembar, saya bergegas mengantar kan mereka ke sekolah. Setiap senin suami harus berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali, jadi hari ini merupakan giliran saya mengantar mereka, karena saya libur dari kegiatan sekolah hari ini. Sikembar hanya saya antarkan sampai dipintu gerbang sekolahnya, setelah itu saya berbalik arah dan pulang ke rumah.

Setibanya dirumah, sikecil sudah mulai merengek dalam keadaan masih ditempat tidur. Saya mengajak nya bangun tapi dia masih mau bermalas-malasan ditempat tidur. Akhir nya saya ikut membaringkan diri bersama nya sampai pukul 9 pagi. Tidur sejenak membuat kondisi saya lebih mendingan. Walaupun hidung sudah mulai terasa panas, tapi badan sudah tidak selesu tadi pagi. Sikecil yang melihat wajah saya memerah, langsung menyentuh tangan dan leher saya.

Saat tahu saya kurang sehat, dia langsung minta mandi sendiri dan sarapan tanpa banyak mengeluh. Setelah sarapan, dia mengajak saya tidur kembali. Namun karena tidak terbiasa tidur di pagi hari seperti ini, membuat saya kesusahan dalam memejamkan mata. Berkali-kali saya bolak-balik kesana kemari, tapi tidak kunjung tertidur. Akhirnya saya mengajak sikecil keluar kamar dan menghidupkan televisi untuknya. Saat dia sudah lalai dengan tontonan kartun favorit nya, Ejen Ali, saya menuju dapur untuk menyiapkan menu siang seadanya.

Usai memasak menu untuk makan siang, saya menunggu anak-anak pulang dari sekolah nya dengan golek-golek manja bersama sikecil diruang keluarga. Kami menggelar ambal tebal agar bisa beristirahat dengan nyaman. Sekitar jam 11 pagi, sikembar pulang dari sekolah bersama Suami. Mereka mengganti seragam sekolahnya sendiri, menyimpannya dengan rapi disangkutan baju, kemudian bergabung bersama saya dan sikecil yang masih bermalas-malasan.

Suami yang masih memiliki jam mengajar kembali lagi ke sekolahnya setelah mengantar sikembar. Saya juga menitipkan pesan agar dibawakan salak untuk saya buatkan rujak. Badan yang kurang sehat dengan mulut yang terasa pahit rasanya sangat enak makan rujak. Jam 12 siang sikakak dan suami pulang dari sekolahnya masing-masing. Berhubung salak pesanan saya sudah dibawakan oleh suami, saya langsung mencuci bersih salak dan memotongnya dalam ukuran kecil-kecil dan membuat bumbu nya dari Asam Sunti.

rujak Asam Sunti ala saya

Karena anak-anak tidak suka pedas, saya tidak menambahkan banyak cabe. Lumayan untuk memulihkan kondisi yang kurang sehat. Usai membuat rujak, saya menyimpannya dikulkas, untuk dinikmati dalam kondisi dingin. Setelahnya saya dan keluarga makan siang bersama, kemudian istirahat sejenak untuk melegakan perut yang terasa kenyang, baru setelahnya kami sholat dhuhur setelah suara Iqamah terdengar dari mesjid terdekat.

Setelah sholat dhuhur, kami bermalas-malasan diruang keluarga sambil menikmati rujak buatan saya. Sepanjang siang menjelang sore, saya dan keluarga menghabiskan waktu dirumah. Anak-anak saya ajak mengerjakan PR segera agar nanti malam mereka tidak lagi disibukkan dengan tugas dari sekolah.

menu makan malam kami malam ini

Menjelang pukul 6 sore, setelah semuanya mandi, saya meminta suami untuk membeli makan malam diluar. Saya tidak sanggup lagi menyiapkan menu makan malam. Jadi pilihan nya hanya membeli yang sudah siap santap. Permintaan anak-anak beragam. Tapi ujung-ujungnya disepakati Nasi Goreng dan Mie Goreng. Akhirnya suami pergi membeli makan malam, dan baru kembali saat Azan Magrib terdengar.

Sebelum makan malam, kami sholat Maghrib terlebih dahulu, baru menyantap hidangan alakadar. Dan malam ini kegiatan mengaji saya liburkan, mengingat kondisi tubuh saya yang butuh banyak istirahat. Usai makan malam, kami beristirahat sejenak sambil mendengarkan cerita keseharian anak-anak disekolah nya, kemudian saya mengajak anak-anak masuk kamar untuk beristirahat, tatkala jam menunjukkan pukul 8.30 malam. Semoga esok sudah kembali sehat seperti semula.

Sekian diary saya hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.