Benarkah Kita New Silent Generation?
Tahukah kalian bahwa orang yang lahir sekitar tahun 1977 hingga 1997 disebut sebagai milenial generation, generation next. Generasi yang lahir pada tahun ini agak sedikit beruntung dibanding dengan generasi sebelumnya. Pasalnya generasi ini hidup di tengah zaman yang sedang berkembang dari segi teknologi.
Mereka belum mengenal facebook, youtube saat kanak-kanak, namun mereka sudah mengenal email. Namun saat generasi ini beranjak dewasa, mereka sudah dihadapkan dengan perkembangan internet dan teknologi. Saat mereka dewasa facebook sudah mulai ada, youtube, blackberry, handphone canggih dan lain sebagainya.
Sementara itu generasi sesudah mereka disebut Generation Net – Generation Z yang lahir antara tahun 1998 – 2010. Generasi ini lebih beruntung karena sejak kecil.mereka sudah melihat kemajuan teknologi, sejak kecil mereka sudah dekat dengan internet, handphone dan berbagai kemajuan lainnyaSource
Mereka bisa dikatakan sangat beruntung. Namun jangan salah mereka terlalu sibuk dengan teknologi dan melupakan hubungan sosial. Mulut tidak berbicara, namun jempol bergerak aktif dan mengeluarkan huruf-huruf yang membentuk kalimat di layar handphone atau komputer mereka. Kelakuan ini hampir serupa dengan silent generation yang lahir antara 1922-1945.
Pada zaman ini, generasinya sudah disibukkan dengan tayangan televisi yang menayangkan peperangan, kekerasan dan kejahatan perang. Karena pada masa ini banyak peristiwa besar terjadi di dunia seperti halnya perang dunia 2. Akhirnya generasi ini harus memikul beban yang berat dan disiapkan untuk menjadi pemimpin.
Sementara generasi saat ini ada yang menyebutnya "New Silent Generation". Penyebutan ini tentu berdasarkan karakteristik generasi saat ini. Menurut seorang ahli bernama William Manchester, new silent generation karakteristiknya withdrawn, cautious, unimaginative, indifferent, unadventurous and silent. Silent di sini artinya mereka lebih banyak diam, namun tangan mereka aktif.
Menurut Straus dan Howe sifat anak-anak juga diwarisi oleh generasi yang sebelumnya. Namun anda jangan khawatir, semua permasalahan bisa diselesaikan. Perkuat pengawasan anak anda, dan jangan biarkan mereka terlalu lalai dengan internet.
Source