Mencoba Mengiklankan postingan STEEMIT di media sosial
Assalamualaikum warah matullahi wabarakatuh
Selamat pagi dan selamat beraktivitas kembali salam sejahtera dari saya @fahred.
Di hari hari sebelumnya saya lihat secara aktif memposting tautan ke posting media sosial seperti Twitter dan Facebook. Faktanya, tidak ada kewajiban untuk memposting di Twitter seperti postingan di komunitas tertentu seperti SteemSchools. Kesadaran memposting link ke postingan Steemit di media sosial merupakan salah satu strategi promo Steem meski dalam beberapa kasus pengaruhnya sedikit untuk menambah follower baru di Steemit.
isntagram masih menjadi akun terpopuler, termasuk untuk beberapa Steemian. Diantaranya sangat aktif di instagram karena memposting setiap aktivitas di sana, mengupdate status sekali menjadi tiga, empat, lima kali sehari. Tidak diragukan lagi bahwa mereka menghabiskan sekitar enam jam sehari dengan instagram untuk memperbarui status mereka, memposting beberapa foto, membalas komentar, hingga mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman-teman mereka,dan yang lebih seru di sana bisa membuat siaran langsung sendiri dan rame rame.
Sebenrnya tidak semua aktivitas di instagram berkaitan dengan eksistensi diri atau mendukung naluri narsistik penggunanya. Kegiatan sosial dan pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain juga berlangsung di instagram tersebut. Pada tingkat yang berbeda, peran semacam ini dimainkan oleh platform lain, tidak terkecuali Steemit - dengan keunikan yang tidak dimiliki platform lain, tentunya.
Masih banyak penulis masih sulit untuk memindahkan aktivitas di sosial mediake Steemit dan menjadikan akun media sosialnya saling mendukung. Mereka merasa sendiri di Steemit, sedangkan di sosial media mereka adalah idola. Membandingkan posisi di kedua media sosial memang bisa membunuh semangat. Bisa saja kita seorang pesohor di luar sana, tetapi di Steemit semua orang harus memulai dari nol.terimakasih
CC :
@steemcurator01
@anroja
@el-nailul
@steem.amal
@radjasalman
@muzack1
@nazarul