Diskusi dan Tulisan Tak Berakar

in #esteem7 years ago

image

Usai salat tarawih dan membaca dalail khairat, saya duduk ngopo bersama teman-teman “konco”. Dua di antara kami berlima sudah pernah pergi merantau ke daerah Pulau Jawa. Katanya, banyak hal yang dapat mereka petik usai merantau.

Kacang, teh tarik, dan sanger espreso menjadi teman ngobrol kami di kafe Premium, Dayah Timu, Pidie Jaya. Aku memetik beberapa hal bermanfaat dari mereka. Salah satunya berkenaan dengan cara berkomunikasi. Di kawasan Jawa orang memiliki beragam pemikiran. Tidak perlu heran jika ada di antara pendapat orang di sana sekuler. Menurutku, Pulau Jawa masih menjadi sentral pendidikan. Universitas kelas dunia terdapat di sana. Mahasiswanya pun berasal dari seluruh penjuru Indonesia.

image

Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, adat, dan kebudayaan. Hal inilah melatarbelakangi perbedaan pemikiran tersebut. Sehingga, ketika mereka berkumpul, diskusi hebat bisa saja terjadi.

Kesimpulannya, kita harus pergi keluar daerah untuk melihat dunia yang berbeda. Kita perlu membaca sebanyak mungkin sebagai referensi apa yang kita ungkapkan.

Kami juga berbicara soal isu parkir, Masjid Raya, dan politik. Seyogianya parkir di Aceh dikelola dengan baik sebagai pemasukan asli daerah. Begitu banyak uang yang dapat diambil dari retribusi parkir.

Bahkan kami berandai bila menjadi bupati maka akan memperindah fasilitas jalan. Jangan sampai membangun akses jalan di area persawahan karena menganggu ketentraman.

Rencananya, kami berencana akan panggang ikan kerapu pada malam lebaran kedua. Kami ingin bernostalgia dengan masa lalu. Setiap tahun kami melaksanakannya.

image

Pembicaraan lainnya bertajuk kemenangan Real Madrid melawan Liverpool di Liga Champion. Madrid adalah Zidane. Zidane adalah Madrid. Itulah kenyataannya.

Sungguh ini diskusi dan tulisan tak berakar!

Sort:  

Keren bg artikel nya!