STEEMWOMEN CLUB CONTEST #19 LOCAL DRESS PROMOTION || ACEH TRADITIONAL DRESS (Gaun Khas Daerah Aceh, Indonesia)

---

PAKAIAN KHAS DAERAH ACEH

---

Hello sahabat steemwomen dimanapun anda berada ❤️ Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya!

Senang sekali rasanya dapat kembali hadir untuk membagikan hal-hal menarik di komunitas hebat ini. Nah, kali ini aku kembali mencoba mengikuti kontes ke #19 tentang local dress promotion. Tak lupa sebelumnya, aku ingin menyampaikan salam hangat untuk sahabatku @svm038 dan @nadiaturrina yang selalu men-support para steemwomen di seluruh dunia.

Hari ini aku akan mempromosikan tentang busana khas dari daerahku, yaitu Aceh - Indonesia. Pakaian adat Aceh dikenal juga dengan sebutan Baju Ulee Balang. Meskipun dipakai baik oleh wanita maupun pria, tapi baju ini memiliki jenis dan nama yang berbeda. Untuk pria, Baju Ulee Balang untuk pria disebut Linto Baro, sedangkan untuk wanita disebut Daro Baro. Di zaman dulu, pakaian adat seperti ini biasanya dipakai oleh para sultan dan para pembesar kerajaan Aceh. Namun, di era modern seperti sekarang ini, Baju Ulee Balang biasa dikenakan kedua mempelai dalam upacara pernikahan, pawai acara resmi kenegaraan, tarian penyambutan dan lain-lain.

Pakaian adat wanita Dara Baro atau Peukayan Daro Baro ialah pakaian adat Aceh yang dikenakan khusus oleh wanita. Berbeda dengan Linto Baro yang didominasi oleh warna hitam, Dara Baro memiliki warna yang beragam, seperti hijau, kuning, merah, dan ungu. Selain itu, Dara Baro juga memiliki lebih banyak aksesoris berupa perhiasan dan pelengkap lainnya.

pakaian wanita khas Aceh

Perhiasan yang digunakan dalam pakaian adat Aceh untuk wanita cukup beragam. Contohnya ada Patam Dhoe yang merupakan perhiasan dalam bentuk mahkota. Di bagian tengah Patam Dhoe terdapat ukiran yang berbentuk seperti daun sulur. Biasanya Patam Dhoe terbuat dari emas dengan bagian kanan dan kiri dibentuk menyerupai motif bunga, daun, atau pepohonan. Di bagian tengah biasanya terdapat ukuran kaligrafi yang bertuliskan lafadz Allah dan Muhammad. Kombinasi motif ini dikenal dengan istilah bungoh kalimah. Bungoh kalimah dikelilingi oleh bulatan-bulatan dan bunga-bunga. Hal tersebut menandakan bahwa wanita yang mengenakannya telah menikah dan menjadi tanggung jawab suaminya.

mahkota sebagai perhiasan utama yang dikenakan wanita khas Aceh (Patam Dhoe)

Selain Patam Dhoe, ada juga perhiasan lain yang dikenakan wanita Aceh saat mengenakan pakaian adat Patam Dhoe, yaitu anting-anting yang dikenal dengan nama subang. Subang terbuat dari emas dan memiliki motif bulatan kecil yang disebut boh eungkot. Pada bagian bawah anting terdapat hiasan yang menjuntai untuk mempercantik tampilannya. Anting-anting subang juga memiliki jenis lain, yaitu subang bungong mata uroe. Subang ini berbentuk seperti bunga matahari.

Perhiasan lain yang biasa dikenakan wanita bersama dengan pakaian adat Dara Baro yaitu kalung yang terbuat dari emas. Kalung emas tersebut memiliki enam batu berbentuk hati dan satu berbentuk seperti kepiting. Kalung khas Aceh ini juga dikenal dengan nama Taloe Tokoe Bieung Meuih. Ada juga kalung emas dengan motif daun sirih serta kalung azimat dengan manik-manik bermotif bulat seperti boh bili. Tidak ketinggalan ada juga gelang kaki (Gleuang Goki), gelang tangan (Ikay), dan cincin Aceh (Euncien Pinto). Semua perhiasan tersebut yang biasanya terbuat dari emas putih atau kuning.

perhiasan yang dikenakan wanita dalam pakaian khas Aceh

Kemewahan yang tampak pada gaun daerah Aceh ini dan harga yang dibandrol cukup sesuai berkisar antara 2.666 - 3.666 STEEM. Harga yang lumayan mahal ini disebabkan, karena busana khas Aceh ini terbuat dari bahan yang bekualitas premium bahkan dibuat dengan sulaman tangan tanpa bantuam mesin dengan berbahan dasar kain beludru diberi aksen bordir serta sulam payet dan swaroski.

penampakan pakaian khas Aceh mulai dari kepala hingga badan

Harga gaun yang mahal menyebabkan tidak semua orang membeli gaun khas daerah Aceh ini, apalagi gaun ini tidak selalu di pakai untuk keseharian. Biasanya hanya dikenakan saat perayaan atau acara tertentu saja. Meskipun demikian, bagi yang membutuhkan pakaian khas daerah ini, di masa sekarang banyak tersedia jasa penyewaan untuk gaun ini dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk sepasang gaun yang aku pakai ini biaya sewanya hanya berkisar 26,6 STEEM saja.

Bersyukur sekali aku memiliki sahabat @nadiaturrina yang memberikan inspirasi untuk mempromosikan pakaian adat Aceh yang aku kenakan saat pernikahan 4 tahun lalu sehingga dapat dipromosikan kepada teman-teman di komunitas @steemwomensclub tentang gaun khas daerahku yaitu Aceh, Indonesia.

pakaian pria dan wanita khas Aceh

Demikianlah promosi gaun daerah dari Aceh, Indonesia kali ini. Semoga sahabat steemians menyukainya. Dan aku juga mengundang sahabat cantikku untuk turut berpartisipasi pada kontes ini : @kanzia @firyfaiz @nandamasna

Untuk mempermudah melihat rules dari kontes ini silahkan klik di sini link :

https://steemit.com/hive-188403/@steemwomensclub/steem-women-club-contest-19-local-dress-promotion-or-we-want-to-see-colors-or-10-winners-and-50-steem-rewards-o-or-5-11-june

Terimakasih buat semua sahabat steemwomen yang sudah berkunjung kepostinganku. Salam sayang dariku untuk semuanya 🤗❤

---

Best Regards,

@fwinanda

ABOUT ME