Dear steemians

Tidak bisa dibendung kebangkitan teknologi blockchain walau telah diprediksi sebelumnya. Bagi yang sudah merasakan kemudahan transaksi dengan teknologi ini semakin yakin menggunakannya walau banyak kalangan menganggap penuh resiko. Efek negatif yang terjadi dalam blockchain disebut disrupsi.

Kemudahan bertransaksi diblockchain karena tidak lagi dibutuhkan pihak ketiga, ibaratnya kita mempunyai bank pribadi yang boleh kita transaksi sesuka kita dan kapan saja, tidak seperti transaksi yang kita lakukan selama ini yang seolah tidak lagi memiliki pihak ketiga, padahal antara pihak satu dengan pihak dua punya perantara yang telah memantau proses transaksi kita. Tapi dengan blockchain, antara pihak satu dan dua lansung bisa transaksi tanpa diketahui oleh pihak ketiga.

Blockchain sederhananya adalah basis data global online yang dapat dilihat dan digunakan oleh siapapun diseluruh dunia. Data yang disimpanpun tidak akan hilang, karena data yang disimpan juga didistribusikan kepada penggunanya.

Oleh karenanya blockchain dianggap sangat aman dari peretas, karena apabila satu server terkena peretas, maka data yang tersimpan pada pengguna tidak akan bermasalah, karena dianggap berbeda dengan server lain.

Kehadiran blockchain yang tidak menggunakan jasa pihak ketiga atau perantara, menjadi hantu ancaman terutama dunia perbankan yang selama ini memakai jasa perantara.

Namun disisi lain, akan menjadi peluang bagi dunia perbankan untuk mengadopsi cara kerja blockchain, karena kenyataannya kedua perusahaan tersebut berinisiatif untuk menciptakan investasi yang lebih aman.

Bahkan banyak negara di dunia ini telah bekerja sama dengan blockchain untuk dapat beradaptasi dengan blockchain, seperti Canada dan beberapa negara lain. Artinya peluang ini yang harus direbut pula oleh negara lain yang mulai khawatir dengan kehadiran blockchain saat ini, bukan malah mencoba menjegal kehadiran teknologi ini untuk menghambat investasi masyarakat.

Regard @hasanuddin