The Diary Game 21-04-2024| Sebuah Pesan dari Tanah Arab,600 Tahun Tersimpan Indah di Geureudong Pase.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kembali lagi dengan berbagai informasi menarik di postingan berikut ini, tulisan ini terjadi pada hari Kamis kemaren,dan baru sempat kutulis saat ini mengingat supaya tidak terlalu dekat antara setiap postingan agar kesempatan semua tercapai. PostinganThe Diary Game akan saya berikan judul kegiatan pemuda pencinta sejarah Islam Asia tenggara. Pagi itu suasana sangat menyengat kulit panas sangat terasa, ajakan untuk ziyarah telah disampaikan oleh para pemuda Aceh Utara mereka hendak pergi ke makam yang ada di kecamatan Geureudong Pase, rencana saya tidak bisa ikut dikarenakan kondisi badan masih sakit baru satu Minggu pulang dariRS PT Arun.Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi, pulang dari mengantarkan anak ke sekolah pikiran masih teringat hendak mengatakan para pemuda yang lagi semangat untuk mengkaji sejarah Aceh sesuai instruksi dari mereka jam 9 lewat mereka sudah berangkat dari Lhokseumawe ke Gampong Krueng Embang di kecamatan Geureudong Pase.
Dilokasi meuseuraya Gampong Krueng Embang
Tepat pukul 09.15 saya langsung telpon salah satu anggotaMAPS(mahasiswa pencinta sejarah),"tunggu ya saya jadi ikut" begitu Ku sampaikan pada Tgk Munawir, beliau adalah pencetus pemersatu pemuda Kuta makmur untuk Cinta Sejarah, tidak tunggu lama saya yang sudah siap sebelum menghubungi Tgk Munawir, langsung tancap gas. Tgk Munawir dan beberapa teman lain sudah menunggu di simpang elak bukit rata, setelah kami bergabung ada enam anggota dengan berboncengan sepeda motor kami melaju ke arah Punteut, melalui jalan cot mata he kami berangkat ke Geureudong Pase, jalan kecamatan itu masih belum ada perbaikan, sungguh sangat ironis, jalan berlubang dari simpang mata cot mata he sampai ke pusat kota Embang. Jam sudah pukul 11 siang kami langsung menuju ke makam tua yang beralamat di komplek pemakaman umum Gampong krueng Embang di dekat sungai, Masyarakat menyambut dengan krueng Jawa, hanya 3 pasang kuburan satu makam yang memiliki inskripsi penuh disisi batu.
Sebuah pesan di torehkan oleh seniman masa itu sudah 600 tahun pesan itu masih terjaga dengan sendirinya batu nisan yang kita yakini milik seorang yang mulia seorang ulama masa kesultanan samudera pasai masa-masa ke emasan kerajaan samudra pasai beliau hidup, pesan itu telah di terima oleh para ulama dari seorang manusia yang luar biasa dia lahir jauh dari kepulauan ini, dialah Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Sedang proses memanaskan biar cepat kering agar mudah pengkapuran
Sebuah pesan nabi di batu nisan
وقل انبي صل الله عليه وسلم افصل المتعالم عل العابد كفضل القمر ليلة البدر على سائر اكواكب
Nabi Muhammad Saw bersabda" keutamaan orang 'alim yang mengutamakan ilmunya atas orang ahli 'ibadat yang tidak 'alim seperti bulan purnama atas Bintang-bintang.
Sebuah pesan singkat terpahat di sisi sebelah kaki Nisan sedangkan disebelah kepala nisan terpahat penuh ayat kursi. Setelah selesai membersihkan dan memberikan kapur supaya mudah proses membaca, Tgk Munawir seorang guru kaligrafi di pesantren Misbahul ulum Paloh beliau sangat mahir dalam membaca tulisan di batu nisan. Alhamdulillah selesai membersihkan saat sedang mengambil foto hujan pun turun dengan deras kami segera menuju ke sebuah balai didekat komplek pemakaman itu, jam sudah pukul 14 lewat setelah selesai sholat zhuhur disitu hujan juga belum reda, dalam keadaan hujan kami sepakat pulang mengingat waktu sudah pukul 16 lewat, kali ini kami sepakat pulang melalui jalan perkebunan PT agung yang jalannya ke simpang keramat.
Perjalanan pulang lewat simpang Kramat
Alhamdulillah kami tiba di rumah sudah terdengar suara azan isya.
Demikianlah sekilas informasi tentang kegiatan ziyarah yang telah kami lakukan terimakasih.
Sebelum dibersihkan
Foto bersama di makam
Wassalam hormat Saya ucapkan
Dari @hasinbadir