MARI KITA SALING TOLONG MENOLONG [STEEMPRESS #8]

Selamat malam puan tuan steemian's selamat beristirahat bersam orang-orang yang ada cintai dan sayangi, izinkan saya hari ini menulis tentang cara kita hidup bermasyarakat yaitu dengan cara saling tolong menolong sesama kita, tanpa ada perbedaan yang bisa menghambat kita untuk melakukan semua itu, dalam menajalani kehidupan bermasyarakat sudah barang tentu kita dihadapkan dengan orang - orang yang beragam, baik dari segi ekonomi, pemikiran dan taraf hidup.

Saya dalam hl ini ingin berbagi cerita dengan sobat steemian, cerita tentang kisah seekor tikus yang malang. Alkisah pada saat malam menyinggapi bumi terdengarlah seekor tikus menagis meraung-raung karena dirumah petani yang kaya raya telah dipasang perangkap tikus disetiap sudut, sehingga tikus tidak bisa masuk kerumah orang kaya tersebut untuk mencari makan.

Tikus lari menagis tersedu-sedu, dengan hati yang sangat kecewa sekaligus putus asa, sang tikus berharap kekecewaannya bisa disampaikan kepada kawan dan sahabatnya, dia terus berlari menuju ladang, sesampainya diladang dia berjumpa dengan seekor ayam jantan lalu dia menceritakan perihal kejadian di rumah petani yang kaya raya kepadanya dengan harapan mendapat bantuan atau setidaknya mendapat solusi tentang masalah yang di hadapinya, setelah sang tikus bercerita panjang lebar kepada seekor ayam lalu ayam tersebut bukan membantu masalah sang tikus, tapi malah menertawakannya dan sama sekali tak peduli. Dengan hati yang kecewa dan putus asa si tikus meneruskan perjalanannya lalu ditengah perjalanannya sitikus berjumpa dengan seekor kambing, kemudian si tikus pun menceritakan hal yang sama kepada sikambing, dan ternyata si kambing pun mengolok - ngoloknya seolah - olah tidak sedikit pun peduli tentang masalah si tikus. Si tikus pun berlalu dengan linangan air mata dan hati yang kecewa, hatinya hancur. Ditengah kebimbangan dan penuh kekecewaan dia berjalan tertatih - tatih kemudian bertemu dengan seekor sapi dan menceritakan hal yng di alaminya dengan harapan mendapat solusi tentang masalah yang sedang menimpanya, ternyata harapan itu sirna dan sia - sia, malah dia juga menertawakan si tikus dan yang lebih parah lagi si sapi mengejek si tikus.

Dengan hati yang hancur dan asa yang tiada harapan sitikus kembali ke rumh petani yang kay raya dengan tangisan terisak - isak dan harus melewati masalahnya seorang diri. Ditengah malam yang gelap gulita terdengarlah suara perangkap yang dipasang oleh sipetani dengan suara yang sangat keras sehingga membuat si istri petani tersebut terbangun, kemudian sang istri petani bergumam dalam hatinya "Mampuslah kau tikus". Sambil menerobos gelapnya malam, si istri petani tersebut menuju ke arah suara perangkap tikus, alangkah terkejutnya si istri petani tersebut, perangakap tikus yang dipasang teryata yang terperangkap adalah seekor ular yang besar dan sangat berbhaya, kemudian ular tersebut mematok tangan si istri petani dengan dua patokan yang sangat berbisa.

_source.img

Mendengar suara suara istrinya yang meranggung kesakitan memabngunkan suaminya yang tengah lelap dalam tidurnya, ternyata bukan si tikus yang yang terperangkap melainkan ular yang berbisa, si suami langsung menolong istrinya dengan membawa ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit sang suami meminta dokter untuk mengobati istrinya yang sedang sekarat, dokterpun melakukan penolongan pertama, setelah dilakukan pertolongan pertama si istri petani belum juga sadarkan diri. Karena keterbatasan ruang rawat inap dokter memanggil suami pasien untuk membawa pulang kerumah dengan alasan tidak ada kara untuk dirawat inap. Sang suami pun mematuhi anjuran dokter, dan setelah bersiap untuk pulang sang dokter juga sempat berpesan kepada sang suami yang bahwa untuk mempercepat penyembuhan disarankan untuk memberi soup ayam panas kepada istrinya. Sesampainya di rumah sang suami tidak menunggu lama, sipetani kaya raya langsung menuju kandang ayam yang terletak di pinggir ladangnya dan langsung mengambil se ekor ayam jantan lalu disembelih untuk di jadikan soup panas kepada istri tercintanya.

Keesokan harinya berita musibah yang terjadi pada si istri petani langsung tersebar pada tetangganya, kemudian tetangganya pun berbondong - bondong menjeguk istri si petani yang kaya raya tersebut. Untuk memuliakan tamunya terpaksa si petani tersebut berinisiatif menyembelih seekor kambing miliknya untuk dijadikan lauk pauk dan menjamu para tamu yang datang menjeguk istrinya yang sedang sakit.

Semakin hari semakin parah sakit yang diderita si istri petani, dengan sabar sipetani merawat istri tercintanya namun tuhan berkehendak lain, bukan sembuh yang di dapat tapi istrinya meninggal dunia.

_source.img

Kabar meninggalnya si istri petani pun tersebar kepelosok desa, kemudian masyarakat yang mendengar kabr tersebut berduyun-duyun datang untuk melayat kerumah si petani tersebut, petani tersebut terpaksa menyembelih sapi peliharaannya untuk persiapan tamu yang datang melayat istrinya yang telah meninggal.

Kesimpulan dari cerita di atas

Kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini jangan pernah menganggap masalah orang lain bukan masalah kita, penderitaan yang di alami oleh orang lain bukan penderitaan kita. Marilh kita sama-sama saling menghargai sesama, saling membantu sesama kita, janganlah sesekali kita menertawakan dan memperolok - olok palagi mengejek orang lain yang sedang kesusahan.

Dari kisah di atas kita bisa mengambil hikmah dan bisa menjadi pelajaran bagi kita semoga kita bisa menjadi manusia yang berguna, baik dimasyarakat maupun di tempat - tempat yang lain. Yang intinya mari kita salin tolong menolong sesama kita.

SALAM HANGAT

@hermanlc  

---

Posted from my blog with SteemPress : http://hermanlc.epizy.com/wp/?p=90

---