Sebelas Warga Asing dari Berbagai Negara Pilih Aceh Belajar Bahasa Indonesia | Eleven Foreigners from Various Countries Choose Aceh Learn Bahasa Indonesia
“SAYA suka Aceh. Saya ingin tahu politik pemerintahan di Aceh. Menurut kabar yang saya dengar, pemerintahan di Aceh menjadi model pemerintahan lokal di Indonesia. Saya juga ingin tahu lebih banyak tentang syariat Islam di Aceh.”
Pengakuan lugas itu dituturkan Mamadou, seorang lelaki asal Senegal, Afrika. Keingintahuannya tentang syariat Islam karena dirinya sendiri menganut agama Islam.
“Namanya saya Mamadou. That traditional name. Muslim names Muhammad,” ujarnya bangga.
Mamadou alias Muhammad adalah satu dari sebelas orang asing yang memilih Aceh menjadi tempat belajar bahasa Indonesia. Mereka belajar di Universitas Syiah Kuala selama satu tahun atau dua semester pelajaran. Program ini merupakan program Kemenristekdikti RI.
Universitas Syiah Kuala sebagai universitas nomor satu di Aceh yang sudah terakreditasi A Ban-PT mulai tahun 2017 dipercayakan Kemenristekdikti untuk mengelola pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) melalui Program Darmasiswa.
Selain Universitas Syiah Kuala, ada puluhan perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia yang dipercaya mengelola BIPA Program Darmasiswa. Peserta yang memilih Aceh (Unsyiah) sebagai tempat belajar bahasa Indonesia berasal dari berbagai negara dan benua. Di antara mereka ada yang berasal dari Amerika, Zimbabwe, Senegal, Lituania, China, Korea Selatan, Thailand, dan Palestina.
Setiap pelajar asing itu diberikan dana oleh Pemerintah Indonesia, mulai biaya hidup, biaya visa, dan lain-lain. Program ini merupakan visi-misi Indonesia dalam menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional di masa akan datang. Semoga!
Herman RN
ASW, Aceh, Indonesia
Pike belajar steemit u aceh
Peu tapakat awak nyan u steemit?
Sip!
thanks
keren ... semoga bisa menjadi tuan rumah yang baik sehingga mereka betah
Amin... terima kasih
Bring them to Steemit! You can tell them about Steemit. Ahahhaa..mantappp
It is not time yet
Sekalian diajarkan bahasa Aceh.
BUlan ketiga mereka akan belajar seni budaya aceh
Setiap pelajar asing itu diberikan dana oleh Pemerintah Indonesia, mulai biaya hidup, biaya visa, dan lain-lain. Program ini merupakan visi-misi Indonesia dalam menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional di masa akan datang. Semoga!
Yups... Semoga!
Semoga Aceh semakin banyak pendatang dari luar negeri.
Aminn