Kisah Pertemuan Ku Dengan Si Pelukis
Hai sahabat semuanya, selamat menyongsong hari-hari dengan penuh senyuman dan saling berbagi kebahagiaan. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita tentang sebuah kisah pertemuan saya dengan bekas pelajar saya yang pada cerita ini tidak ingin disebutkan namanya. Suatu hari tanpa sengaja saya melihat seorang pelukis yang sedang melukis di salah satu dinding Sekolah di tempat saya mengajar. Saya sangat terkagum dengan lukisannya walaupun lukisan tersebut belum selesai dan sedang dalam proses dilukis. Tanpa saya sadari pelukis tersebut tiba-tiba berhenti melukis dan datang menghampiri saya serta bersalaman dengan saya sambil mencium tangan saya seraya berkata, "Pak!, Bapak masih ingat sama saya?"
Dengan perasaan sedikit terkejut saya menjawab pertanyaannya, " Waduh mohon maaf saya sudah lupa, memang nya kita pernah jumpa sebelum nya ya?" Saya balik bertanya.
Kemudian Si Pelukis menjawab, "Saya bekas Pelajar Bapak dulu, Bapak masih ingat enggak dulu Bapak pernah menghukum saya karena saya asyik menggambar selagi Bapak menerangkan pelajaran Matematika", dia balik bertanya.
Ketika itu saya langsung teringat pada sebuah kisah yang saya alami kira-kira 15 tahun yang lalu. Pada saat itu saya sedang mengajar di kelas inti, disaat saya sedang menerangkan pelajaran tiba-tiba perhatian saya tertuju pada seorang siswa yang lagi asyik dengan pekerjaan nya tanpa memperhatikan pelajaran yang sedang saya terangkan sedikit pun. Seketika itu saya langsung berhenti mengajar dan suasana kelas menjadi hening karena semua perhatian tertuju pada siswa tersebut dan kemudian saya langsung datang menghampiri nya. Tanpa dia sadari karena masih asyik dengan kerjaannya saya telah berdiri di samping nya. Ketika itu saya sejenak terkesima dengan apa yang dilakukan nya, dia sedang melukiskan saya yang sedang mengajar pada secarik kertas dengan menggunakan pensilnya. Yang membuat saya terkagum adalah hasil lukisan nya, dengan alat seadanya tapi dia mampu menghasilkan lukisan yang begitu hidup dan bagus. Namun pada saat itu saya tetap menjalankan disiplin kelas dan dia saya berikan hukuman push-up 20 kali didepan kelas seraya menasehati nya supaya tidak melakukan kegiatan lain disaat jam pelajaran saya berlangsung. Ketika itu saya memberikan sebuah motivasi kepada nya dengan cara menantangnya agar suatu saat nanti dia dapat membuktikan hasil keahliannya tersebut kepada saya.
Kemudian saya menjawab pertanyaan si pelukis tersebut, "oh iya, kamu yang pernah saya suruh push-up dulu di depan kelas kan?". Kemudian si pelukis menjawab, " Benar sekali Pak, setelah kejadian itu saya sangat termotivasi dengan kata-kata Bapak dan bertekad untuk bisa menjadi pelukis profesional suatu hari nanti, dan sekarang ini saya merasa sudah menggapainya Pak!". Setelah percakapan itu berlangsung si pelukis langsung memeluk saya saraya berkata, "Terimakasih banyak Pak Karena telah mengarahkan dan membimbing saya dulu". Ketika itu saya merasa sedikit terharu bercampur rasa bangga karena memiliki siswa seperti dia.
Demikian cerita tentang kisah pertemuan saya dengan seorang Pelukis yang ternyata adalah bekas pelajar saya sendiri dan kisah saya ini dapat membuktikan bahwa setiap anak punya bakat tersendiri dan jika bakat tersebut di bina secara baik maka akan dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa dari si anak tersebut. Semoga kisah cerita yang saya tuliskan ini dapat bermanfaat untuk kawan-kawan semua.
Salam hormat saya @hhusaini.
Posted using Partiko Android
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by hhusaini from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Menjadi suatu kebanggaan bagi seorang guru bila melihat siswanya berhasil.
Salam hormat Pak @hhusaini. Ayah saya adalah Guru dan apa yang bapak kisahkan ini memang nyata telah terjadi dan saya melihat kenyataan ini di depan mata saya sendiri saat beberapa murid ayah datang berkunjung. Cerita mereka banyak sekali dan ini membuat saya sangat bangga sejak dulu hingga kini. Itulah sampai saat ini saya selalu mencatat nama guru saya secara khusus. Beberapa telah saya kunjungi sambil meminta keberkahan ilmu. Pelukan sang Pelukis itu juga sebagai caranya meminta berkah ilmu yang diajarkan. Salam hormat saya, Ingin melihat Guru yang sukses maka lihatlah keberhasilan anak didiknya. Barakallah
Posted using Partiko Android