Dampak Psikologis Terhadap Anak Akibat Perceraian Orang Tua
Dalam sebuah keluarga tentunya tidak semua hal berjalan dengan baik dan lancar, karena seiring perjalanan kehidupan selalu saja terjadi beberapa kejadian yang menghambat keharmonisan dalam sebuah keluarga. Salah satu keadaan yang sering terjadi dalam kehidupan adalah terjadinya kasus perceraian dalam sebuah keluarga. Dan permasalahan ini bukan lagi hal yang asing yang terjadi dalam sebuah keluarga.
Perceraian yang terjadi dalam sebuah keluarga bukan saja merugikan pihak yang bercerai, dalam arti kata merugikan seorang suami maupun seorang istri. Mungkin saja pasangan yang sudah bercerai akan menikah kembali dengan pasangan yang lain yang cocok dengan pribadi masing-masing. Tapi akibat percerain tersebut membawa dampak psikologis yang sangat besar terhadap anak-anak mereka.
Mungkin terkadang para orang tua tidak memikirkan efek yang ditimbulkan dari perceraian tersebut, mungkin mereka hanya mementingkan ego semata, akibatnya adalah sangat buruk terhadap perkembangan psikologis anak-anak yang orang tuanya bercerai. Karena si anak tetap menginginkan orang tuanya bersama dalam keadaan apapun, baik dalam keadaan susah maupun dalam keadaan senang.
Karena seorang anak tetap menginginkan dibesarkan dan di didik oleh keluarga yang utuh yang memiliki seorang ibu dan ayah, karena walaupun terkadang seorang anak di besarkan oleh seorang ibu dengan penuh kasih sayang dan tidak kurang sedikit pun, tetapi dampak psikologis akan berbeda dengan anak yang di besarkan dan di didik oleh seorang anak yang memiliki ibu dan ayah. Begitu juga sebaliknya, seorang anak yang dibesarkan oleh seorang ayah dengan penuh kasih sayang tanpa kekurangan apapun, tetap saja membutuhkan sosok seorang ibu dalam perkembangan psikologisnya.
Terkadang juga dampak psikologis perkembangan si anak terlihat sangat buruk seperti si anak sering marah-marah, jadi anak yang pembangkang, tidak bisa mengontrol emosinya, selalu menyalahkan diri sendiri akibat perceraian yang terjadi pada orang tuanya. Kemudian bisa jadi anak yang pendiam dan kurang optimis dalam bersosialisasi dengan kawan yang sebaya dan dalam lingkungan sosial lainnya.
Yang lebih parah lagi terkadang si anak akan terjerumus dalam kehidupan yang tidak bisa di kontrol lagi, sehingga melakukan perbuatan di luar norma yang berlaku. Seperti melakukan kekerasan yang merugikan orang lain, terlibat dalam kasus narkoba dan kegiatan yang lain, yang merusak perkembangan si anak dalam meraih cita-cita yang mulia.
Nice
good share @husaini
Ini problem setelah becerai. Jadi pikirkan dengan matang. Jangan setengah matang.
Menghancurkan generasi bangsa, ini awal tingkah laku dan karakter anak yang susah di atur dan egois, sebenarnya orangtua ikut berperan dalam kerusakan moral anak dalam pergaulan bebas.
memang betul dampak perceraian perlu dipikirkan lagi sebelum bercerai :)