The Diary Game | 20240506 | Hari ini ada Duka ada Bahagia

Hai sobat stemian, bagaimana hari-harimu, are you happy... Saya punya berita bahagia dan berita duka.. hari ini saya mendapat banyak undangan pesta, mulai dari undangan pernikahan, undangan tujuh bulan kehamilan, dan undangan kelahiran. Semua itu tentu berita bahagia dan harus dirayakan.

Tapi sobat stemian selain berita gembira juga ada berita duka, tetangga saya yang tinggal di depan rumah saya mengalami musibah karena anaknya meninggal dunia, anaknya meninggal di luar kota, dan saat ini mereka sedang menunggu kedatangan sang mayat. Dan yang juga menyedihkan tetangga sebelah kiri saya juga meninggal ayahnya dan juga menunggu kepulangan anaknya yang tinggal di Jakarta untuk melihat ayahnya terakhir kali. Benar-benar kesedihan yang mendalam bagi kami atas kepergian mereka.

Pukul 7.30 saya mengunjungi tetangga depan rumah saya yang meninggal anaknya. Untuk melihat apa saja yang bisa saya kerjakan, karena almarhum anaknya akan tiba pukul 16.00 sore, setelah duduk sekitar 45 menit saya bisa meninggalkan rumah duka dan pergi ke rumah tetangga sebelah kiri saya yang ayahnya meninggal. Sesampainya di rumah tetangga saya yang sebelah kiri, saya melihat prosesi potong-potong bunga dan keperluan mengkafani mayat sudah selesai, barangkali tetangga yang lain sudah datang lebih awal mengerjakan hal tersebut.

Tepat jam 11.00 saya pergi ke undangan perkawinan dengan ipar saya, sampai di sana suasana meriah pastinya apalagi yang mengadakan hajatan orang berada di kota saya segala makanan terhampar di setiap sudut meja. Tapi tetap saja perut saya hanya mampu menampung sepiring nasi dan minuman jus.

Saya duduk di situ sekitar 1 jam, dan langsung pamit karena teringat undangan di tempat lain. Pukul 12.30 saya ke tempat undangan yang ke dua, karena cuaca panas saya tidak makan lagi di rumah undangan cuma minum jus semangka. Di situ saya duduk dan bercerita dengan tamu undangan lain yang tak lain tetangga juga. Saya lihat jam tangan ternyata sudah pukul 13.30 saya mohon izin pamit pulang. Rencana saya mau ke rumah undangan yang ke tiga tetapi sudah tidak memungkinkan lagi, karena saya sudah sangat gerah dan mata mulai mengantuk. Saya ambil inisiatif untuk pergi ke esokan harinya karena melihat bayi yang baru lahir bisa esok hari, walau tidak dapat makan ha ha ha.

Baru saja saya meletakkan badan di atas kasur terdengar suara sirene ambulan yang menandakan mayat anak tetangga depan rumah saya sudah sampai. Saya bangkit dan melihat dari pintu depan oh ternyata benar ambulan menghantar mayat sudah sampai, bergegas saya mengambil jilbab dan mendatangi rumah tetangga saya tersebut. Semua kerabat menangis dan memeluk jasad almarhum. setelah membereskan semua almarhum di bawa ke mushalla dekat rumah untuk di shalat kan. Pukul 16.20 mayat di antar untuk di kebumikan.

Demikian sobat stemian kisah saya, antara sedih dan bahagia menyelimuti hati saya karena mereka semua adalah sahabat, teman dan tetangga saya. Wajar bila saya berempati kepada mereka.

Oya sebelum saya akhiri saya harap teman-teman saya yang lain juga mau berbagi kisah di hot news community @megaaulia, @yanti84 dan @dewirusli.
Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih.. wasalam
@ifatniza