The Diary Game, Sabtu 18 Februari 2023 | Belanja buah-buahan dengan biaya Rp. 1.000.000
Pasar buah Keude Punteut
Akhirnya pagi ini saya bisa kembali menghirup udara segar di rumah lagi dan merasakan kehangatan bersama keluarga tercinta. Setelah menunaikan Solat Subuh dua rakaat di kamar saya membuka smartphone sebentar untuk mengunjungi beberapa aplikasi media sosial untuk melihat update berita-berita terbaru hari ini, saya juga masuk ke halaman steemit untuk melihat perkembangan akun saya dan membalas beberapa komentar teman-teman.
Setelah saya menikmati sarapan pagi, sekitar jam 8 pagi saya di ajak sama Ibu untuk pergi ke Gerai Grosir buah-buahan yang berada di Punteut, hari ini kami ingin membeli buah jeruk satu keranjang dan juga buah salak satu karung untuk kami jual lagi di lapak jualan kami yang berada di Geudong.
buah-buahan segar yang tersedia disini
Untuk dua jenis buah-buahan yang kami beli hari ini kami bayar seharga Rp 1.000.000 atau setara dengan 283 STEEM, setelah itu kami pun langsung menuju ke lapak kami untuk berjualan. Setibanya di lapak saya langsung menata dengan rapi buah-buahan yang ingin kami jual.
lapak jualan kami
Sekitar 2 jam saya berjualan dengan Ibu Azan Zuhur pun kini telah berkumandang, setelah Ayah datang saya dan Ibu pun pulang sebentar untuk menunaikan Solat Zuhur, setiba di rumah saya lang mandi dan berwudu, kemudian saya pun langsung lanjut menikmati makan siang bersama Ibu di rumah.
Siang ini saya tidak pergi ke lapak jualan lagi karena saya harus membuat laporan magang untuk di kirim ke pihak akademik, supaya menulis laporan magangnya lebih santai saya pun memutuskan untuk pergi ke warkop supaya saya bisa menulis laporan magang sambil ngopi disana.
Setibanya di Warkop saya tidak jadi memesan kopi karena saya ingin minum yang segar-segar siang ini, dan yang jadi pilihan saya adalah lemon tea dingin. Lalu saya pun langsung menulis laporan magang di kertas surya yang telah di bagikan.
ngeteh di Warkop
Sambilan menulis laporan magangnya sesekali saya juga masuk ke halaman steemit untuk membaca beberapa postingan teman-teman disana, sekitat jam 6 sore barulah saya selesai menulis laporannya, karena hari juga sudah sangat sore saya pun memutuskan untuk langsung pulang ke rumah.
Setelah menunaikan Solat Magrib dan makan malam di rumah malam ini saya kembali keluar buat nongkrong bersama teman-teman sambilan menulis satu postingan kontes Steemit Engagement Challenge.
nongkrong bersama calon steemian
Inilah diary saya hari ini, terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca postingan saya.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Udah pulkam ya??
Ufah Kemaren buk, ini udah balek lagi 😁