My Idea :Poster Hadih Maja Aceh Untuk Pendidikan Masyarakat Desa

in #steempress6 years ago (edited)


“Ureung Peurintah Nyang Atoe Buet, Ureung Tuha Peut Peuputoh Haba”

(Orang pemerintah yang atur pekerjaan, Orang Tuha Peut (BPD) Yang Putuskan Musyawarah)

Unit terkecil dari kelompok masyarakat adat di Aceh disebut Gampong (Desa), Pemerintah gampong di kepalai oleh Keuchik (Kepala Desa). Dari kumpulan beberapa gampong dalam tatanan adat Aceh disebut Mukim, kepala pemerintahannya Imum Mukim. Kedua pemerintahan kelompok adat masyarakat tersebut mempunyai sebuah lembaga adat yang memberi pertimbangan dan keputusan dalam sebuah musyawarah di pemerintahan gampong. Tuha Peut merupakan sebuah lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau lembaga legislatif ditingkat gampong.


Sesuai dengan hadih maja di atas, setiap perangkat gampong mempunyai tugas masing-masing. Bait awal hadih maja tersebut menyatakan Keuchik dan kasi-kasi di gampong adalah orang-orang yang melakukan eksekusi segala putusan atau Reusam (Perdes) gampong yang telah di sahkan oleh Lembaga Tuha Peut. Untuk mengetahui fungsi masing-masing Keuchik dan lembaga Tuha Peut dalam Gampong, maka dapat merujuk kepada Qanun Aceh yang mengatur tentang pemerintahan gampong, atau merujuk kepada Permendagari No 110 Tahun 2016.

Nah, untuk lebih mudah Keuchik dan Tuha Peut dalam mengelola pemerintahan gampong dengan tertip dan sesuai dengan aturan perundang-undangan, maka saya menyarankan kepada keuchik dan Tuha Peut untuk dapat mengamalkan hadih maja tersebut. Perlu hendaknya Pemerintah Gampong di Aceh untuk menulis hadih maja tersebut dalam sebuah poster menggunakan bingkai kemudian di tempelkan di meunasah atau di kantor keuchik (Kantor Desa), agar memudahkan pemerintah gampong di Aceh mengingat tugas dan wewenangnya masing-masing.



Source Image


Poster Hadih Maja tersebut juga dapat mengingatkan aparatur gampong untuk dapat mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) yang baik dan tepat sasaran sesuai dengan juknis dan aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Poster tersebut juga akan memperkecil timbulnya perselisihan antara Keuchik dan Tuha Peut dalam pengelolaan ADD/ ADG di setiap gampong di Provonsi Aceh.

Dari analisa penulis, selama ini kerap terjadi perselisihan antara keuchik dan tuha peut dalam pengelolaan ADD di gampong-gampong dalam Provinsi Aceh, bahkan ada yang berujung ke ranah hukum. Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi jika masing-masing lembaga gampong mangetahui tugas dan wewenangnya.

Ada beberapa Hadih Maja Aceh yang dapat dijadikan poster dan ditempelkan di meunasah gampong untuk mengingatkan masyarakat dan aparat gampong untuk dapat bekerjasama dengan baik dalam membangun gampong. Seperti Hadih Maja di bawah ini :


"Jak meubareh meuireng-ireng, meuduk pakat, peusaho haba, bah be tameh surang sareng, asai puteng jilob lam bara"

(Jalan beriringan, duduk sepakat, menyatukan kata, biar tiang miring-miring, yang penting putingnya masuk kedalam balok utama rumah)

Hadih maja di atas untuk mengingatkan perangkat gampong dan masyarakat untuk selalu mengedepankan musyawarah dan bersatu gara semua urusan dalam desa dapat berjalan dengan baik.

Selanjutnya ada Hadih Maja Aceh untuk mengingatkan pemimpin desa dan pengelola keungan desa agar tidak melakukan penyimpangan dengan membongi rakyat maka hadih maja di bawah ini juga sangat cocok di jadikan poster di meunasah atau kantor keuchik.


Banja ube jiplueng, bulueng ubee teuka

(Barisan sebesar lari, Andil Sebesar datang)

Hadih maja di atas mengatur tetang keadilan dalam mengatur tatanan masyarakat, dan hadih maja itu sangat penting untuk dijadikan poster di desa untuk mengingatkan pemimpin agar bersikap adil dalam mengatur kehidupan masyarakat.

Banyak hadih maja Aceh lainya yang cocok di jadikan poster dan ditempelkan di meunasah-meunasah di seluruh desa / Gampong di Aceh. Selain sebagai kata untuk mengingatkan lembaga gampong, poster hadih maja tersebut dapat juga sebagai pedoman masyarakat dalam menjalini kehidupan sehari-hari. Selain itu poster hadih maja tersebut sebagai salah satu bentuk pelestarian adat istiadat Aceh serta untuk meletarikan nilai-nilai tradisi Aceh di tengah-tengah masyarakat desa.

Poter-poter hadih maja tersebut dapat dibuat oleh kelompok pemuda gampong dari pos anggaran pemberdayaan pendidikan masyarakat atau pos anggaran lainya yang dapat diperuntukkan untuk mendidik masyarakat melalui nilai-nilai budaya Aceh. Poster tersebut dapat dipasang di meunasah sebagai sarana tempat musyawarah masyarakat desa di Aceh, atau di tempat-tempat strategis yang dapat dibaca oleh masyarakat dan perangkat desa.


Source Image


Semoga saja ide saya ini dapat direalisasi oleh Pemerintah Desa di Provinsi Aceh. Selama ini ada poster yang dibuat oleh pihak DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa), isi poster tersebut hanya dalam ruang lingkup pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD), tidak menyentuh kepada pendidikan karakter masyarakat dan lembaga desa dengan unsur tradisi kedaerahan yang khas. Jangan Tunda Bahgia, dan selalu bersyukur.

By: @ilyasismail

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

SALAM MERDEKA HUT RI Ke- 73

17 Agustus 1945- 17 Agustus 2018


Posted from my blog with SteemPress : http://ilyasismail.com/my-idea-poster-hadih-maja-aceh-untuk-pendidikan-masyarakat-desa/

Sort:  

Selamat hari Merdeka,...
Memang Hana Lawan dan Hana Ubat,...............

Mantap terimakasih @helmibireuen salam KSI

Memang Bang @ilyasismail tidak pernah kehabisan ide untuk mengangkat hadih maja. Tetap semangat, Bang. Saleum dari Pase.

Terimakasih Bang @ayijufridar semoga kita selalu sehat dan semangat, salam KSI dar Tanoh Nurul Akla