Benda yang paling berbahaya di muka Bumi part #1
Teman-teman pasti sudah pada tahu bencana besar apa yang terjadi pada tanggal 26 April 1986, bencana nuklir paling mematikan yang pernah terjadi dalam sejarah, meledaknya reaktor nuklir Chernobyl di Pripyat, Ukraina dan jumlah korban jiwa baik saat kejadian dan setelahnya akibat paparan nuklir diestimasi mencapai lebih dari 150.000 jiwa, belum lagi warga yang kehilangan tempat tinggal karena mengungsi dari kota Pripyat.
Berikut gambarnya:
Dari bencana nuklir Chernobyl itu ternyata tidak hanya memakan korban saja tetapi juga melahirkan monster yang sangat berbahaya yang dinamakan oleh para ilmuwan sebagai "Elephants Foot" si elephants foot ini merupakan sisa-sisa dari inti reaktor no.4 chernobyl yang mengandung banyak material, pasir, semen dan juga lapisan pelindung inti reaktor yang mengalami apa yang dinamakan dengan "Nuclear Meltdown" dimana inti/core dari reaktor nuklir itu mengalami overheating yang menyebabkan kerusakan pada inti/core itu sendiri. Dalam kasus Chernobyl, inti reaktor no.4 meleleh pada suhu mencapai 2600º C gan yang udah melebihi titik didih hampir semua material dalam tabel periodik kimia termasuk uranium dalam inti/core reaktor nuklir tersebut, suhu yang sangat tinggi ini menyebabkan semua benda disekitarnya ikut meleleh sehingga menjadikannya sebagai lava radioaktif yang sangat berbahaya, bahkan air pendingin reaktor tidak mampu membekukan lava radioaktif ini sehingga air pendingin itupun menguap. air reaktor yang menguap ini membawa kandungan dari uranium yang meleleh menjadi penyebab radiasi kedaerah sekitar pripyat bahkan sampai ke eropa barat sementara lelehan inti reaktor nuklir tersebut masih terkubur sampai sekarang di basement bekas lokasi reaktor no.4 Chernobyl.
Berikut gambarnya.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.kaskus.co.id/thread/58046c689e7404af348b456d/ini-benda-paling-berbahaya-dan-paling-mematikan-dimuka-bumi/
Following that disaster nothing other than it happened was known in Russia. Mainly because no one who got sent there to assist ever returned.