Fragmentation of Starfruit as a Seasoning for Traditional Regional Cooking

in STEEM FOR BETTERLIFE22 days ago

IMG_20240508_183919.jpg

Early Stage of Starfruit Fragmentation Process

Pada hari ini tanggal 8 mei 2024 saya hanya menjalani rutinitas seperti biasanya sebagai pekerja di salah satu Fasilitas Pelayanan kesehatan Tingkat Pertama dapam wilayah administrasi Kabupaten Aceh Utara. Sebagai tenaga kesehatan saya menjalankan tugas utama sebagai perawat ahli muda dengan melayani sejumlah pasien di poliklinik, kemudian melanjutkan dengan tugas tambahan sebagai penanggungjawab sistem Informasi puskesmas.

IMG_202400508_091014.jpg

Saya bahagia melakukan tugas rutin dan ini menjadi ladang amalan bagi saya kelak ketika menjalaninya dengan penuh tanggungjawab dan keikhlasan.

Hari ini pasien di poliklinik mayoritas dengan diagnosa Infeksi saluran pernafasan bagian atas, hal ini erat kaitannya dengan perubahan iklim yang terjadi dewasa ini. Kemudian faktor kebersihan lingkungan menjadi faktor pembawa penyakit, sampah dan personal hygiene perlu diperhatikan untuk menekan angka kesakitan bagi masyarakat. Itulah poin penting yang saya sampaikan kepada pengunjung hari ini.

Siang harinya setelah kembali dari fasilitas kesehatan, saya memutuskan untuk mengunjungi salah satu warung kopi dimana biasanya saya mangkal. Saya memesan segelas kopi pancung dan memilih tempat duduk paling belakang, angin yang bertiup sepoi-sepoi manambah syahdunya tegukan demi tegukan kopi khas Aceh ini.

IMG_20240508_160009.jpg

Saya juga melihat ibu-ibu pemilik warung kopi sedang mensortir biji kopi yang telah digongseng, dia berkata bahwa setiap kopi yang telah di Gongseng melalui peralatan sederhana disortir terlebih dahulu karena dikhawatirkan bebatuan yang tercampur dengan biji kopi akan merusak mesin penggiling kopi.

IMG_20240508_165629.jpgIMG_20240508_160451.jpg

Ini bukan pekerjaan mudah katanya, karena biji kopi dan bebatuan kecil yang bercampur memiliki warna yang sama sehingga membutuhkan pekerjaan ektra untuk menemukan kerikil dan bebatuan tersebut.

Sembari mengamati pekerjaan tersebut yang dilakukan pemilik warkop, sesekali saya juga memoderasi sejumlah postingan di komunitas. Sebuah pekerjaan yang menarik jika saya menjalaninya dengan penuh tanggungjawab dan menjadi bagian dari rutinitas saya.

Setelah memoderasi beberapa postingan, saya memutuskan kembali kerumah untuk melihat belimbing wuluh yang saya jemur didepan rumah. Sedikit informasi saya sampaikan bahwa belimbing wuluh menjadi salah satu bumbu masakan khas Aceh sejak dahulu dan menjadi salah satu bumbu masak primadona bagi penduduk asli.

IMG_20240508_183840.jpg

Proses fragmentasinya membutuhkan waktu yang relatif lama, yang diawali dengan memetik belimbing wuluh yang sudah matang, kemudian merendamnya dengan air panas. Setelah proses ini selesai, belimbing wuluh dijemur beberapa hari dibawah sinar matahari, jika cuacanya mendukung, proses fregmentasi dapat dilakukan sampai 7 hari lamanya.

Ketika struktur belimbing wuluh mulai konsistensinya melunak, belimbing ini dicampurkan dengan garam, tujuannya sebagai pengawet sehingga akan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Jika proses fregmentasi selesai belimbing wuluh ini dinamakan masyarakat lokas sebagai "Asam Boh Limeng".

Penggunaannya lebih identik pada beberapa jenis kuah khas Aceh, misalnya kuah asam keu'eung, kuah tumis dan berapan jenis masakan lainnya. Sebagian besar wilayah dinusantara menggunakan asam Jawa sebagai penggantinya, namun cita rasanya jelas sangat berbeda.

Belimbing hasil fregmentasi dapat bertahan hingga bertahun lamanya, tetapi hal ini erat kaitannya dengan proses penyimpanan yang tepat. Seiring perubahan kemajuan zaman, proses penyimpanan tradisional dengan menyimpannya diatas dapur yang memasak menggunakan kayu bakar telah ditinggalkan. Padahal pengasapan dari proses memasak setiap harinya dapat mengawetkan bumbu masak ini.

Saya senang memanfaatkan semuanya dari alam, melalui pengolahan secara mandiri tanpa menggunakan pengawet kimia yang dapat menimbulkan efek bagi kesehatan tubuh, apalagi pohon belimbing ini tumbuh subur didaerah dataran rendah di Aceh.

Belimbing wuluh kualitas super sulit ditemukan dipasar karena pada umumnya para petani belimbing ini sudah mulai langka, lahan pertanian dialih fungsi menjadi lahan sawit sehingga kedepan saya proyeksikan bumbu masak khas Aceh ini hanya tinggal namanya saja.

Indonesia, May 11, 2024
@irawandedy

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

TEAM 2

Congratulations! This post has been voted through steemcurator05. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.

 Post.jpg


Curated by : @waterjoe

 22 days ago 

Postingan yang bermanfaat BG,senang membaca postingan anda.

BG neutulong proses label sigoe,,,Hana klub label Len kalon,,

 22 days ago 

Sebaiknya jangan menggunakan bahasa daerah. Ini negatif list diplatform steemit

 22 days ago 

baik BG , terimakasih atas info nyaa

 22 days ago 

Great job on your day! Your dedication and care towards your work at the health service facility is outstanding. You make sure that patients are taken care of and the environment is kept clean. Your appreciation for nature's gifts and commitment to preserving traditional Acehnese food is truly inspiring. Keep up the excellent work!

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 67808.48
ETH 3831.14
USDT 1.00
SBD 3.55