9 Fakta Unik Steemian Indonesia

in #indonesia7 years ago (edited)


Source

Hari ini, kamis 8 Februari 2017 merupakan hari ke-147 saya menjadi stemian dan reputasi saya berada pada posisi 49. Saya bergabung menjadi warga steemit.com pada hari senin tanggal 2 Oktober 2017 karena peran besar dari @dsatria. Beliaulah yang memperkenalkan dan sekaligus mendaftar sampai akun steemit saya aktif. Tidak hanya sampai di situ, beliau juga terus memantau dan memberi saran terhadap isi postingan yang saya buat baik tata bahasa, tag dan lain sebagainya. Masukan juga banyak saya dapat dari @teukukemalfasa dan beberapa steemian lainnya.


@dsatria, orang yang memperkenalkan steemit kepada saya

Selama bergabung di steemit saya sering memperhatikan sifat dan kebiasaan dari steemian berdasarkan postingan, baik steemian baru maupun yang sudah lama, baik kelas “teri” sampai “paus”-whale. Dari hasil pantaun, saya mendapatkan “fakta unik” sebagai berikut:

Pertama, sulit mendaftar untuk mendapatkan akun steemit. Banyak steemian yang sangat sulit untuk mendaftar di steemit karena sangat berbeda dengan media sosial lain seperti facebook, twitter, maupun instagram. Sulit mendaftar baik karena memerlukan waktu yang sangat lama sebelum akun disetujui, mulai beberapa hari sampai mencapai bulanan. Bahkan ada akun yang tidak disetujui sama sekali. Hal ini berbeda dengan masa-masa awal steemit.com diluncurkan dimana pada saat itu persetujuan sebuah akun hanya memakan waktu hitungan menit, seperti akun saya, @ismadi yang hanya memerlukan waktu sekitar lima menit untuk disetujui.

Kedua, banyak steemian baru dan pemula terlalu bersemangat. Mereka sangat aktif memposting, malah ada yang lebih dari satu postingan per hari, baik yang fokus ke satu topik maupun yang gado-gado. Namun kebanyakan dari mereka tidak mampu bertahan dan selanjutnya frustasi karena upvote yang mereka idam-idamkan ternyata tidak kunjung didapat. Akhirnya mereka menyerah, kapok, gulung tikar dan berhenti sama sekali sebagai steemian. Kebanyakan steemian baru hanya di-upvote oleh sesama mereka yang sama-sama baru memiliki steem power yang rendah. Padahal mereka sangat berharap postingannya disambar oleh whale, sang paus yang mempunya SP yang besar, bukan hanya disambar oleh teri.


Source

Ketiga, sebagian dari steemian itu bergabung dalam komunitas untuk mendukung satu sama lain sehingga mereka lebih cepat besar dan berkembang. Banyak komunitas steemit di Indonesia yang sudah berdiri dari Sabang sampai Merauke yang digawangi oleh mereka yang benar-benar fokus pada steemit. Bahkan ada komunitas yang “tertua dan terbesar” yaitu Komunitas Steemit Indonesia (KSI). Namun ada juga yang sendirian berenang di laut steemit. Tapi yang seperti ini biasanya lebih jumlahnya lebih sedikit.

Keempat, memburu paus dan melupakan teri. Banyak steemian selalu berburu “paus” yang mempunyai nilai upvote yang sangat tinggi dan melupakan dan mengabaikan steemian kelas “teri”. Steemian rela mengunggu dan memantau kapan paus seperti “@aiqabrago, @levycore, @good-karma” dan paus-paus lain muncul dan aktif. Para steemian muda melakukan berbagai upaya, layaknya seorang nelayan yang siap melempar kail dengan umpan-umpan yang menarik agar dilirik dan kailnya disentuh oleh sang paus. Akibat terlalu memburu paus, sang teri jd terabaikan. Padahal mereka juga membutuhkan perhatian agar cepat menjadi besar.

Kelima, isi konten yang diposting ada yang digarap sangat serius dan bermutu dan ada yang terkesan “asal jadi”. Banyak steemian yang “serius-idealis” dalam membuat mempostingan meskipun mereka sadar bahwa postingan yang bagus belum tentu mendapat upvote yang tinggi. Malah tidak jarang postingan “abal-abal” justru mendapat upvote tinggi. Hal ini membuat mereka yang serius dengan isi postingannya akan berpikir ulang apa untuk membuat postingan yang berkualitas. Banyak yang berharap seharusnya postingan yang bagus, menarik, berkualitas mendapat upvote yang tinggi. Namun kenyataannya para steemian tidak bersikap seperti itu, mereka sering kali meng-upvote temannya yang sudah dikenal baik.

Keenam, penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Banyak steemian yang membuat postingan dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris agar postingannya dapat dibaca oleh steemian dari semua belahan dunia. Namun ada hal yang kurang “elok” bahwa mereka hanya mengandalkan tool translate dari google.com. Terjemahan dengan cara seperti ini memiliki banyak kekurangan karena seringkali ketika seorang menerjemahkan suatu kalimat maka hasilnya tidak sesuai harapan. Terkadang hasil terjemahan suatu bahasa memiliki arti sangat jauh berbeda dibandingkan dengan pengertian aslinya, sehingga dapat membingungkan pembaca.


Source

Ketujuh, steemian paruh waktu dan steemian totalitas. Banyak steemian yang menjadikan steemit menjadi pekerjaannya sehingga mereka lebih totalitas dalam menggeluti steemit. Mereka rela berkutat dengan laptop atau handphone untuk mempelajari steemit.com sampai tuntas. Mereka inilah yang membuat steemit menjadi lebih cepat berkembang di Indonesia karena mereka kemudian memposisikan diri sebagai guru atau tutor untuk stemian pemula dan steemian paruh waktu. Namun banyak juga steemian paruh waktu yang membuat postingan hanya dilakukan di sela-sela waktu senggang dari kerjaan utama.

Kedelapan, akun anonymous dan real name. Banyak steemian yang membuat akun anonymous di steemit. Sebenarnya akun seperti ini bukanlah hal baru di semua sosail media, mereka tentu punya pertimbangan tersendiri dalam memilih akun. Mereka yang tidak menggunakan akun dengan real name mempunyai kesempatan memposting apa saja baik yang jelek maupun yang bagus. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan oleh mereka-mereka yang menggunakan akun real name. Kelompok ini biasanya akan lebih bertanggung jawab dalam memposting sesuatu karena mempertaruhkan nama dan kredibilitasnya di tengah khalayak.


Source

Kesembilan, jalan tol mulus dan jalan terjal berliku. Ada beberapa steemian yang baru dan langsung melejit reputasinya ke tingkat yang lebih tinggi karena mendapat upvote yang tinggi. Golongan ini biasanya dapat menampilkan postingan yang “eyes-catching” mata pembaca, baik isi postingan yang berkualitas. Namun ada juga perlu mendaki jalan terjal berliku sebelum mendapatkan reputasi dan upvote yang tinggi.


Source

Dari sembilan fakta unik di atas, ada berapa kriteria yang pernah anda alami?

Salam hangat...................

Lhokseumawe, 08-02-2018

KSI 2.jpg

Sort:  

Ka ta engkol bacut.

Haha... bereh2x... 😂😂

Hehehe. Dari ke unikan itu ada satu untuk saya pak. Hehee

Dari kondisi di atas, hal yang sering dialami oleh steemian muda adalah belum mendapatkan upvote yang tinggi karena isi konten kurang menarik steemian yg lain

Luar biasa pak 👏👏👏

Ini hanya pengalaman saya. Bisa benar dan bisa salah. Ada yang setuju, mungkin ada juga yangbtidak

Saya berada yang jalan terjal dan berliku-liku lagi..... Sangat banyak yang harus kita pelajari di Steemit ini. Terima Kasih Pak Ismadi yang terus memberikan arahan kepada saya.....

Semoga menemukan jalan tol suatu saat. Saya juga masih menempuh jln berliku....

Postingan yang sangat bermanfaat, slam kenal bg ya sling membantu

Salam kenal juga. Semoga sukses di steemit....

Aminn.. Sma sma bg

Congratulations @ismadi! You have received a personal award!

1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @ismadi! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!